logo-sehatq
logo-kementerian-kesehatan
SehatQ for Corporate
TokoObatArtikelTindakan MedisDokterRumah SakitPenyakitChat DokterPromo
Kandungan

Sindrom Polikistik Ovarium

1 Jun 2021

| Nurul Rafiqua

Ditinjau oleh Maria Yuniar

Beberapa ciri PCOS, antara lain menstruasi tidak teratur dan rambut kepala rontok

Wanita dengan PCOS tidak mengalami ovulasi meskipun ada pembesaran folikel.

Pengertian sindrom polikistik ovarium

Polycystic Ovary Syndrome (PCOS) atau sindrom polikistik ovarium adalah gangguan keseimbangan hormon pada wanita. PCOS umumnya terjadi pada wanita yang sudah mencapai usia reproduktif.

Wanita dengan PCOS dapat memiliki periode menstruasi yang tidak teratur, berkepanjangan, atau kelebihan hormon androgen (hormon yang banyak pada laki-laki).

Pada kondisi ini, dapat ditemukan sejumlah folikel (kantung) dalam ovarium (indung telur) yang membesar. Normalnya, folikel yang membesar tersebut akan mengeluarkan satu sel telur setiap bulannya (proses ovulasi). Namun pada PCOS, ovulasi tidak terjadi meski ada pembesaran folikel.

Penyebab utama PCOS tidak diketahui. Diagnosis awal dan pengobatan dengan pengurangan berat badan dapat mengurangi risiko komplikasi jangka panjang, seperti diabetes tipe 2 dan penyakit jantung.

 

Tanda dan gejala sindrom polikistik ovarium

  • Menstruasi yang tidak teratur, perdarahan menstruasi yang lebih berat dari biasanya, atau tidak adanya periode menstruasi (amenorrhea). Periode menstruasi yang tidak teratur, atau ketika jarak antara hari pertama menstruasi dengan hari pertama menstruasi selanjutnya lebih dari 35 hari disebut oligomenorrhea. Pasien juga dapat mengalami perdarahan menstruasi yang berat tanpa ovulasi.
  • Gangguan kesuburan (infertilitas).
  • Pertumbuhan rambut berlebihan pada wajah, dada, dan perut. Kondisi ini disebut hirsutisme yang terjadi akibat peningkatan adar hormon pria (androgen).
  • Rambut kepala rontok. Wanita dengan PCOS akan terlihat rambut yang menipis di kepala mereka.
  • Jerawat yang sulit sembuh meski sudah diobati
  • Obesitas, kenaikan berat badan, atau masalah dalam pengurangan berat badan terutama pada bagian pinggang.
  • Sakit panggul.
  • Kulit yang berminyak.
  • Kulit leher yang menghitam atau kondisi ini biasanya dikaitkan dengan gangguan metabolisme glukosa seperti pada diabetes melitus yang sering ditemukan pada pasien PCOS.

 

Penyebab sindrom polikistik ovarium

Penyebab PCOS tidak diketahui, tetapi ada beberapa faktor yang diduga memengaruhi terjadinya PCOS, seperti:

  • Kelebihan insulin. Insulin adalah hormon yang diproduksi di pankreas yang menungkinkan sel untuk menggunakan glukosa sebagai sumber energi utama tubuh Anda. Kelebihan isnulin dapat meningkatkan produksi androgen yang menyebabkan kesulitan dengan ovulasi
  • Inflamasi atau peradangan
  • Faktor genetik
  • Kelebihan hormon androgen 

Faktor risiko

Adapun faktor risiko yang dapat meningkatkan seseorang terkena PCOS adalah:

  • Faktor keturunan
  • Faktor lingkungan termasuk pola makan, olahraga dan kadar polusi
  • Paparan prenatal yang berlebihan terhadap androgen/testosterone
  • Produksi insulin yang berlebihan

Diagnosis

Dokter akan mendiagnosis PCOS pada wanita jika memiliki setidaknya dua dari tiga gejala, seperti:

  • Kadar hormon androgen yang tinggi
  • Siklus haid yang tidak teratur
  • Kista di ovarium

Selain itu, dokter akan memeriksa apakah terdapat jerawat, pertumbuhan rambut wajah dan tubuh, serta kenaikan berat badan. Beberapa pemeriksaan yang dapat direkomedasikan, antara lain:

  • Pemeriksaan panggul. Tujuannya adalah untuk mencari masalah pada indung telur atau bagian lain dari saluran reproduksi Anda.
  • Tes darah. Tes darah dapat dianalisa untuk mengukur level hormon androgen. Tes ini dapat membantu menjelaskan penyebab dari gangguan menstruasi atau kelebihan kadar androgen yang menggambarkan PCOS. Pemeriksaan darah lain termasuk tes toleransi glukosa, kadar kolesterol, dan level trigliserida.
  • Ultrasonografi (USG). Dokter akan memeriksa bentuk dari ovarium untuk mencari folikel abnormal dan ketebalan dari dinding uterus (rahim). Alat akan diletakkan didalam vagina. Alat tersebut memancarkan gelombang suara yang dapat divisualisasikan pada layar komputer

Baca jawaban dokter: Didiagnosa PCOS karena mens berwarna pink, bagaimana penjelasannya ?

Diagnosis sindrom polikistik ovarium

Dokter akan mendiagnosis PCOS pada wanita jika memiliki setidaknya dua dari tiga gejala, seperti:

  • Kadar hormon androgen yang tinggi
  • Siklus haid yang tidak teratur
  • Kista di ovarium

Selain itu, dokter akan memeriksa apakah terdapat jerawat, pertumbuhan rambut wajah dan tubuh, serta kenaikan berat badan. Beberapa pemeriksaan yang dapat direkomedasikan, antara lain:

  • Pemeriksaan panggul. Tujuannya adalah untuk mencari masalah pada indung telur atau bagian lain dari saluran reproduksi Anda.
  • Tes darah. Tes darah dapat dianalisa untuk mengukur level hormon androgen. Tes ini dapat membantu menjelaskan penyebab dari gangguan menstruasi atau kelebihan kadar androgen yang menggambarkan PCOS. Pemeriksaan darah lain termasuk tes toleransi glukosa, kadar kolesterol, dan level trigliserida.
  • Ultrasonografi (USG). Dokter akan memeriksa bentuk dari ovarium untuk mencari folikel abnormal dan ketebalan dari dinding uterus (rahim). Alat akan diletakkan didalam vagina. Alat tersebut memancarkan gelombang suara yang dapat divisualisasikan pada layar komputer.

 

Advertisement

Cara mengobati sindrom polikistik ovarium

Perawatan PCOS berfokus pada terapi untuk mengatasi gejala atau komplikasi yang muncul akibat PCOS. Terbagi ke dalamnya adalah:

Mengubah gaya hidup

Dokter biasanya merekomendasikan Anda untuk menurunkan berat badan melalui diet rendah kalori yang dikombinasikan dengan aktivitas olahraga ringan. Penurunan berat badan dapat meningkatkan efektivitas obat dan membantu mengatasi masalah kesuburan.

Obat-obatan

  1. Obat-obatan untuk mengatur siklus menstruasi, terdiri dari:
  • Terapi hormon dengan pil kontrasepsi, seperti: estrogen dan progestin setiap hari dapat mengembalikan keseimbangan hormon normal, mengatur ovulasi, meredakan gejala seperti pertumbuhan rambut berlebih. atau gonadotropin untuk mengatasi ketidakseimbangan hormon dan mengatur menstruasi
  • Terapi progestin. Mengonsumsi progestin selama 10 -14 hari dalam satu hingga dua bulan dapat mengatur menstruasi lebih lancar dan melindungi Anda kanker endometrium.
  1. Obat-obatan untuk membantu Anda memasuki masa subur (ovulasi)
  • Clomiphene. Obat anti-estrogen ini diminum pada awal siklus menstruasi Anda.
  • Letrozol. Obat yang digunakan pada kanker payudara ini juga dapat merangsang ovarium bekerja.
  • Metformin. Obat yang digunakan untuk mengobati diabetes tipe 2 dan dapat juga untuk penderita PCOS dengan mengingkatkan kadar insulin. Selain itu, metformin merupakan obat tambahan yang diberikan jika pasien tidak berhasil hamil hanya dengan diberikan clomiphene.
  • Gonadotropin, merupakan hormon yang diberikan melalui suntikan agar ovulasi dapat berjalan.
  1. Obat-obatan untuk mengatasi pertumbuhan rambut yang berlebihan
  • Pil KB, obat ini dapat menurunkan produksi androgen yang menyebabkan pertumbuhan rambut berlebihan.
  • Mengonsumsi spironolactone, yaitu obat yang dapat menghambat kerja hormon androgen
  • Eflornithine. Krim ini bisa memperlambat pertumbuhan rambut wajah pada wanita.
  • Elektrolisa. Sebuah jarum kecil dimasukkan ke setiap folikel rambut. Jarum tersebut memancarkan denyut arus listrik untuk merusak dan akhirnya menghancurkan folikel.

Operasi

Operasi pembedahan dapat menjadi pilihan untuk menginkatkan kesuburan jika perawatan lain tidak berhasil, meliputi:

  • Elektrokauter
  • Pengeboran laser
  • Biopsi ganda

Baca juga: Yuk, Atur Strategi Makanan untuk PCOS Agar Cepat Hamil

Komplikasi

Jika tidak segera diobati, PCOS dapat mengakibatkan komplikasi sebagai berikut:

  • Gangguan kesuburan (infertilitas)
  • Diabetes gestasional atau tekanan darah tinggi akibat kehamilan
  • Keguguran atau kelahiran prematur
  • Steatohepatitis non-alkohol, peradangan hati yang disebabkan oleh penumpukan lemak di hati
  • Sindrom metabolic, berbagai kondisi seperti tekanan darah tinggi, gula darah tinggi, dan kadar kolesterol atau trigliserida abnormal dapat meningkatkan risiko penyakit kardiovaskular
  • Diabetes tipe 2 atau pradiabetes
  • Sleep apnea
  • Depresi, kecemasan dan gangguan makan
  • Perdarahan uterus abnormal
  • Kanker lapisan rahim (kanker endometrium)

 

Cara mencegah sindrom polikistik ovarium

PCOS tidak dapat dicegah. Akan tetapi diagnosis dan pengobatan dini dapat membantu mencegah komplikasi jangka panjang, seperti infertilitas, sindrom metabolik, obesitas, diabetes, dan penyakit jantung.

Selain itu, menjaga berat badan ideal juga dapat membantu Anda untuk terhindar dari PCOS.

 

Kapan Harus Berkonsultasi dengan Dokter

Konsultasikan ke dokter, jika:

  • Anda telat menstruasi 
  • Anda memiliki gejala PCOS, seperti pertumbuhan rambut di wajah dan tubuh Anda
  • Anda sudah menikah lebih dari 1 tahun, namun tak kunjung hamil
  • Anda memiliki gejala diabetes, seperti rasa haus, lapar, sering buang air kecil

Baca juga: Kenali Perbedaan PCOS dan Endometriosis pada Gangguan Kesuburan Wanita

Apa yang Perlu Dipersiapkan Sebelum Berkonsultasi dengan Dokter

Sebelum pemeriksaan ke dokter, Anda dapat mempersiapkan beberapa hal di bawah ini:

  • Buat daftar seputar gejala yang Anda rasakan.
  • Catat riwayat penyakit yang pernah dan sedang Anda alami. Demikian pula dengan riwayat medis keluarga.
  • Catat semua obat, suplemen, obat herbal, atau vitamin yang Anda konsumsi.
  • Tuliskan siklus menstruasi (hari pertama menstruasi di bulan sebelumnya, hari pertama menstruasi selanjutnya)
  • Catat pertanyaan-pertanyaan yang ingin Anda ajukan pada dokter.
  • Mintalah keluarga atau teman untuk mendampingi Anda saat berkonsultasi ke dokter. Mereka bisa memberikan dukungan moral maupun membantu Anda dalam mengingat informasi yang disampaikan oleh dokterTuliskan gejala yang dialami dan berapa lama.

 

Apa yang Akan Dilakukan Dokter pada Saat Konsultasi

Dokter akan mengajukan beberapa pertanyaan sebelum mendiagnosis keadaan Anda. Pertanyaan tersebut diantaranya berupa:

  • Apa tanda dan gejala yang dialami? Seberapa sering hal tersebut terjadi?
  • Seberapa parah gejalanya?
  • Kapan gejala mulai terjadi?
  • Kapan menstruasi terakhir Anda?
  • Apakah Anda mengalami penambahan berat badan setelah menstruasi pertama?
  • Berapa berat badan yang Anda dan apakah ada kenaikan secara cepat?

Berikut adalah pertanyaan yang bisa diajukan pada dokter:

  • Tes apa yang direkomendasikan?
  • Apakah PCOS memengaruhi rencana kehamilan?
  • Obat apa yang dapat direkomendasikan untuk membantu meringankan gejala?
  • Gaya hidup apa yang direkomendasikan untuk membantu meringankan gejala atau kemampuan untuk hamil?

Setelah itu, dokter akan melakukan pemeriksaan fisik dan menganjurkan pemeriksaan penunjang. Langkah ini bertujuan memastikan diagnosis PCOS agar penanganan yang tepat bisa diberikan.

 

Advertisement

menstruasihormonsindrom polikistik ovariummerencanakan kehamilanpcos

Bagikan

Dokter Terkait

Penyakit Terkait

Artikel Terkait

no image

Advertisement

logo-sehatq

Langganan Newsletter

Jadi orang yang pertama tahu info & promosi kesehatan terbaru dari SehatQ. Gratis.

Metode Pembayaran

Bank BCABank MandiriBank BNIBank Permata
Credit Card VisaCredit Card Master CardCredit Card American ExpressCredit Card JCBGopay

Fitur

  • Toko
  • Produk Toko
  • Kategori Toko
  • Toko Merchant
  • Booking
  • Promo
  • Artikel
  • Chat Dokter
  • Penyakit
  • Forum
  • Review
  • Tes Kesehatan

Perusahaan

Follow us on

  • FacebookFacebook
  • TwitterTwitter
  • InstagramInstagram
  • YoutubeYoutube
  • LinkedinLinkedin

Download SehatQ App

Temukan di APP StoreTemukan di Play Store

Butuh Bantuan?

Jam operasional: 24 Jam

Hubungi Kami+6221-27899827

© SehatQ, 2023. All Rights Reserved