1 Jun 2021
Ditinjau oleh dr. Karlina Lestari
Sindrom metabolik dapat meningkatkan risiko diabetes atau penyakit jantung
Sindrom metabolik adalah sekelompok kondisi yang dapat meningkatkan risiko penyakit jantung, stroke, diabetes tipe 2, dan beberapa jenis kanker.
Metabolic syndrome pada awalnya muncul akibat peningkatan resistensi insulin. Resistensi insulin adalah kondisi tubuh yang tidak dapat menggunakan insulin sebagaimana mestinya. Insulin itu sendiri adalah hormon yang diproduksi oleh pankreas untuk menyalurkan glukosa dalam darah ke sel-sel tubuh, dan kemudian akan digunakan sebagai energi.
Seseorang dapat bertahun-tahun mengalami resistensi insulin tanpa pernah menyadarinya. Resistensi insulin menyebabkan kadar gula dalam darah menjadi tinggi karena tubuh tidak dapat mengubah glukosa menjadi energi.Dalam jangka panjang, kondisi ini dapat memicu gangguan kesehatan l lainnya seperti hipertensi, peningkatan kadar kolesterol, kenaikan kadar trigliserida, serta penumpukan lemak berlebih di perut dan sekitar pinggang.
Seseorang dikatakan mengalami sindrom metabolik jika berbagai kondisi tersebut terjadi secara bersamaan.Penderita sindrom ini juga umumnya mengalami obesitas atau kegemukan.
Metabolic syndrome secara umum ditandai dengan:
Sindrom metabolik umumnya tidak memiliki gejala yang jelas terlihat. Sebab, kondisi-kondisi seperti kenaikan tekanan darah, kenaikan kadar kolesterol, dan peningkatan kadar gula darah umumnya muncul perlahan dan tidak memunculkan tanda-tanda fisik pada awalnya.
Oleh karena itu, gejala yang umumnya muncul adalah akumulasi gejala dari kelima kondisi di atas, seperti:
Jika Anda mengalami gejala di atas, maka Anda perlu berkonsultasi dengan dokter untuk mengetahui risiko yang mungkin dapat ditimbulkan berkaitan dengan sindrom ini.
Sindrom ini sering kali dikaitkan dengan resistensi insulin, yang menyebabkan peningkatan kadar gula dalam darah.
Memiliki terlalu banyak gula dalam darah untuk jangka waktu yang lama dapat menyebabkan masalah kesehatan serius. Hiperglikemia dapat merusak pembuluh yang memasok darah ke organ vital, yang dapat meningkatkan risiko penyakit jantung dan stroke, penyakit ginjal, masalah penglihatan, dan masalah saraf.
Resistensi insulin juga sering kali dihubungan dengan gaya hidup tidak sehat, seperti kurangnya aktivitas fisik dan pola makan tidak sehat, yang dapat memicu kegemukan atau obesitas.
Selain itu, terdapat beberapa faktor yang dapat meningkatkan faktor risiko sindrom ini, antara lain:
Dalam mendiagnosa sindrom metabolik, dokter umumnya memeriksa keberadaan tanda dan gejala yang menjadi kriteria sindrom metabolik , antara lain:
Advertisement
Tujuan dari pengobatan sindrom metabolik adalah untuk mengatasi kondisi-kondisi penyebab kemunculan sindrom dan mengurangi faktor yang dapat memicu aterosklerosis (pengerasan dinding pembuluh darah).
Perubahan gaya hidup umumnya direkomendasikan untuk mengatasi sindrom ini, terutama untuk menurunkan berat badan sekaligus mengurangi kegemukan.
Terdapat berbagai cara untuk mengurangi kegemukan yaitu melalui diet tertentu dan olahraga. Namun, sebelum melakukan diet atau olahraga tertentu, Anda perlu berkonsultasi dengan dokter untuk menentukan program yang sesuai dengan kondisi tubuh.
Jika perubahan gaya hidup tidak dapat mengatasi sindrom ini, maka obat-obatan penurun kadar kolesterol dan juga obat-obatan yang dapat menurunkan tekanan darah dapat dipertimbangkan. Beberapa obat-obatan yang direkomendasikan biasanya meliputi:
Sindrom metabolik yang tidak ditangani dapat menimbulkan berbagai masalah kesehatan yang serius, seperti penyakit jantung dan diabetes, khususnya diabetes tipe 2. Selain itu beberapa kondisi medis yang dapat ditimbulkan dari sindrom ini antara lain,
Sindrom metabolik terutama disebabkan oleh kurangnya aktifitas fisik yang disertai dengan berat badan berlebih. Karenanya, cara mencegah sindrom metabolik berkaitan erat dengan gaya hidup yang mesti dirubah ke arah yang sehat.
Terdapat beberapa perubahan gaya hidup yang dapat dilakukan untuk menurunkan risiko serta mencegah sindrom ini, yaitu:
Anda perlu berkonsultasi dengan dokter apabila mengalami gejala di atas atau berisiko mengalami sindrom ini. Dokter mungkin akan menyarankan Anda untuk mengunjungi spesialis tertentu yang berfokus pada sindrom ini seperti spesialis diabetes, ahli endokrinologi atau ahli kardiologi.
Sebelum pemeriksaan ke dokter, Anda dapat mempersiapkan beberapa hal di bawah ini:
Dokter akan mengajukan sejumlah pertanyaan berikut:
Setelah itu, dokter akan melakukan pemeriksaan fisik dan menganjurkan pemeriksaan penunjang. Langkah ini bertujuan memastikan diagnosis sindrom metabolik agar penanganan yang tepat bisa diberikan.
Advertisement
Dokter Terkait
Penyakit Terkait
Artikel Terkait
Advertisement
Jadi orang yang pertama tahu info & promosi kesehatan terbaru dari SehatQ. Gratis.
© SehatQ, 2023. All Rights Reserved