1 Jun 2021
Ditinjau oleh dr. Karlina Lestari
Sindrom Mallory-Weiss dapat menyebabkan robeknya pembuluh darah yang mungkin akan membutuhkan pembedahan.
Sindrom Mallory-Weiss (MWS) adalah kondisi ketika terjadi robekan pada lapisan lendir (mukosa) kerongkongan yang berbatasan dengan lambung. Sobekan ini dapat menyebabkan perdarahan saat muntah maupun BAB.
Penyakit MWS umumnya terjadi karena muntah atau batuk berat yang berkepanjangan. Muntah-muntah atau batuk keras yang berulang dapat menyebabkan peningkatan tekanan pada saluran kerongkongan. Hal ini kemudian dapat menimbulkan cedera atau trauma yang menjalar dari tenggorokan ke perut.
Pada kasus lain, penyebab Sindrom Mallory-Weiss adalah karena trauma dada. Sindrom Mallory Weiss karena trauma dada dapat dipicu oleh kondisi yang meningkatkan tekanan di dada dan perut, seperti hernia hiatus atau persalinan
Sebagian besar sobekan akan sembuh sendiri tanpa pengobatan dalam 7 sampai 10 hari. Akan tetapi, sobekan yang menyebabkan perdarahan parah biasanya butuh tindakan medis lebih lanjut.
Sindrom Mallory–Weiss tidak selalu menimbulkan gejala. Pada kasus yang ringan, robekan biasanya menghasilkan perdarahan dalam yang tidak bisa dilihat secara kasat mata.
Namun dari kasus yang pernah dilaporkan, tanda dan gejala Mallory-Weiss Syndrome adalah:
Pada sebagian besar kasus, perdarahan dapat berhenti dengan sendirinya. Tetapi pada kasus yang sangat jarang, perdarahan dapat mengancam nyawa.
Penyebab umum Mallory-Weiss Syndrome adalah muntah yang berat atau berkepanjangan.
Di samping itu, sejumlah kondisi lain yang dapat menyebabkan robekan pada esofagus adalah:
Mallory-Weiss Syndrome adalah kondisi yang lebih umum terjadi pada pria dibandingkan wanita. Sering kali terjadi pada pecandu alkohol dengan konsumsi alkohol yang terlalu tinggi
Selain itu, orang yang berusia antara 40-60 tahun lebih mungkin terkena sindrom ini. Namun, beberapa kasus terjadi pada anak–anak dan dewasa muda.
Baca juga: Radang Tenggorokan Dapat Mengakibatkan Batuk Berdarah, Apa Iya?
Dokter akan melakukan sejumlah pemeriksaan dalam mendiagnosis sindrom Mallory–Weiss, antara lain:
Dokter biasanya akan menanyakan riwayat penyakit serta gaya hidup selama ini, termasuk soal kebiasaan minum alkohol, untuk mengidentifikasi penyebab gejala yang dirasakan.
Jika masih tampak perdarahan aktif dalam kerongkongan pasien, dokter akan melakukan pemeriksaan penunjang bernama EGD.
Dokter akan memasukkan endoskop (sebuah alat berbentuk selang kecil fleksibeldengan kamera di ujungnya) ke dalam kerongkongan sampai lambung.
Prosedur ini membantu dokter melihat kondisi kerongkongan lebih jelas untuk menemukan lokasi robekan. Sebelum memasukkan endoskop, pasien akan diminta untuk mengonsumsi obat penenang terlebih dulu agar tidak merasakan sakit selama prosesnya.
Sampel feses pasien akan diambil untuk selanjutnya diperiksa di laboratorium. Pemeriksaan ini berguna untuk menganalisis darah dalam feses.
Dokter juga akan melakukan tes hitung darah lengkap untuk memastikan jumlah sel darah merah pasien. Sebab, perdarahan berat akibat robekan di kerongkongan dapat menurunkan jumlah sel darah merah.
Advertisement
Perdarahan karena Mallory–Weiss Syndrome biasanya akan berhenti dengan sendirinya dalam 48 jam. Umumnya, perawatan ditujukan untuk menstabilkan kondisi pasien, terutama pada kasus yang sobekannya parah atau mengalami perdarahan tak kunjung berhenti.
Pengobatan untuk sindrom Mallory–Weiss adalah:
Pasien dengan perdarahan hebat harus dibawa ke instalasi gawat darurat. Begitu masuk, pasien akan diberikan resusitasi. Dokter akan memeriksa jalan napas, pernapasan, dan sirkulasi.
Selanjutnya, dokter dapat memberikan terapi berikut:
Baca juga: Begini Proses Pembekuan Darah Sehingga Perdarahan Terhenti pada Luka
Jika tidak ditangani dengan baik, Mallory–Weiss Syndrome dapat menimbulkan komplikasi berupa:
Salah satu cara untuk mencegah sindrom Mallory–Weiss adalah dengan menghindari kondisi pemicu muntah parah dengan durasi yang panjang.
Konsumsi alkohol berlebihan dan sirosis dapat memicu episode berulang sindrom Mallory–Weiss. Seseorang yang memiliki sindrom Mallory–Weiss perlu menghindari alkohol dan membicarakan kepada dokter tentang cara mengelola kondisi untuk mencegah pengulangan di kemudian hari.
Baca jawaban dokter: Bagaimana cara berhenti dari kecanduan alkohol?
Cari perawatan darurat segera jika Anda mengalami kondisi berikut ini:
Pasien mungkin memerlukan perawatan darurat dengan segera. Oleh karena itu pasien dan pendampingnya dapat dapat mempersiapkan beberapa hal di bawah ini:
Dokter akan mengajukan sejumlah pertanyaan berikut pada pasien yang masih sadar atau pendampingnya:
Setelah itu, dokter akan melakukan pemeriksaan fisik dan menganjurkan pemeriksaan penunjang. Langkah ini bertujuan memastikan diagnosis sindrom Mallory Weiss agar penanganan yang tepat bisa diberikan.
Advertisement
Penyakit Terkait
Artikel Terkait
Advertisement
Jadi orang yang pertama tahu info & promosi kesehatan terbaru dari SehatQ. Gratis.
© SehatQ, 2023. All Rights Reserved