1 Jun 2021
Ditinjau oleh dr. Karlina Lestari
Sindrom kelelahan kronis adalah kondisi yang ditandai dengan rasa lelah ekstrem
Sindrom kelelahan kronis adalah suatu kondisi yang membuat penderitanya merasakan kelelahan ekstrem.
Seseorang yang mengalami kondisi kelelahan kronis atau chronic fatigue syndrome (CFS) dapat begitu saja merasakan kelelahan yang mendalam, padahal semenit sebelumnya masih merasa baik-baik saja. Kelelahan yang dialami umumnya tidak akan membaik meski sudah beristirahat.
Oleh karena itu, sindrom ini dapat membuat penderitanya kesulitan atau bahkan tidak dapat melakukan rutinitas dengan lancar. Bahkan bangun tidur pun bisa terasa sangat sulit.
Penyebab sindrom kelelahan kronis belum diketahui dengan jelas. Namun beberapa kondisi seperti infeksi virus, tekanan psikologis atau faktor keduanya diduga dapat memicu sindrom tersebut.
Sindrom kelelahan kronis dapat terjadi pada berbagai kelompok usia, tetapi paling sering terjadi pada wanita berusia 40-50 tahun. Dokter mendiagnosis sindrom kelelahan kronis jika pasien mengalami gejalanya selama 6 bulan.
Gejala sindrom kelelahan kronis umumnya meliputi:
Gejala bahkan bisa hilang di satu waktu, kemudian kembali menyerang di waktu lainnya. Inilah yang membuat sindrom kelelahan kronis sulit terdeteksi.
Penyebab sindrom kelelahan kronis belum diketahui secara pasti. Namun para pakar menduga ada kombinasi dari beberapa faktor yang diperkirakan bisa meningkatkan risikonya.
Beberapa faktor risiko yang dapat memicu sindrom kelelahan kronis adalah:
Baca juga: Merasa Mudah Lelah? Coba Cek Dulu Gaya Hidup Anda
Diagnosis sindrom kelelahan kronis cukup sulit dilakukan. Pasalnya, gejala penyakit ini kerap dianggap sebagai rasa lelah pada umumnya.
Dokter akan melakukan beberapa tindakan untuk memastikan diagnosis dan menyingkirkan kemungkinan penyebab lain yang mungkin mengakibatkan kelelahan.
Serangkaian tindakan yang dilakukan dokter dalam mendiagnosa CFS adalah:
Bila hasil pemeriksaan tidak menunjukkan adanya penyakit yang menjadi penyebab dari gejala yang dialami pasien, barulah diagnosis sindrom kelelahan kronis dapat dipastikan oleh dokter.
Baca jawaban dokter: Aktivitas sedikit tapi mudah lelah, apa penjelasannya?
Advertisement
Hingga saat ini, belum ada pengobatan sindrom kelelahan kronis yang spesifik. Dokter biasanya memberikan anjuran penanganan untuk mengurangi dan meredakan gejala yang Anda rasakan.
Langkah-langkah yang bisa disarankan oleh dokter meliputi:
Penderita sindrom ini juga umumnya mengalami depresi. Jadi, obat antidepresan dapat diberikan untuk mengatasinya. Tak hanya itu, antidepresan dosis rendah juga dapat membantu dalam memperbaiki kualitas tidur dan meredakan nyeri pada penderita.
Anda bisa berkonsultasi pada psikolog untuk membantu menentukan cara mengatasi hambatan yang akibat sindrom kelelahan kronis.
Anda bisa melakukan perubahan sederhana pada kebiasaan Anda guna mengurangi gejala sindrom ini. Misalnya dengan:
Dokter mungkin juga akan menjalankan suatu tes untuk melihat adanya kekurangan nutrisi penting dan mungkin menyarankan konsumsi suplemen untuk melengkapinya.
Terapi seperti meditasi, pijat lembut, latihan pernapasan dalam, atau terapi relaksasi, mungkin bisa membantu meredakan gejala sindrom kelelahan kronis.
Baca juga: Merasa lelah bekerja? Cek cara mengatasinya di Sini!
Bila tidak ditangani dengan baik, sindrom kelelahan kronis dapat menimbulkan komplikasi berupa:
Gejala sindrom kelelahan kronis dapat muncul secara tiba-tiba. Beberapa cara berikut ini dapat membantu Anda untuk mencegah kambuhnya gejala kelelahan kronis.
Melakukan terlalu banyak pekerjaan saat Anda merasa sehat adalah salah satu pemicu paling umum untuk kambuhnya CFS. Ingat, meski merasa dalam kondisi prima, Anda masih memiliki kondisi medis yang dapat kambuh sewaktu-waktu.
Tidur yang nyenyak di malam hari dapat membantu pasien sindrom kelelahan kronis merasa lebih baik. Hal ini juga dapat menjadi salah satu sumber energi alami yang baik bagi pasien. Selain itu, pasien juga disarankan untuk beristirahat pada siang hari.
Stres bisa menguras energi bagi semua orang, apalagi yang menderita sindrom kelelahan kronis. Stres akibat masalah sehari-hari, seperti masalah keuangan, konflik keluarga, dan masalah pekerjaan, dapat memperburuk gejala kelelahan kronis dan menyebabkan kondisi ini kambuh.
Cobalah untuk mengatasinya dengan berbicara pada orang terdekat, menemui terapis, bergabung dengan kelompok pendukung, atau mempraktikkan teknik relaksasi seperti meditasi, yoga, atau tai chi.
Tertular flu atau mengidap penyakit lain dapat menguras energi yang Anda butuhkan untuk memerangi kelelahan akibat CFS. Pastikan untuk segera mengobati sakit yang dialami dan jalani istirahat lebih banyak sampai pulih.
Segeralah berkonsultasi dengan dokter bila Anda mengalami gejala sindrom kelelahan kronis, terutama bila gejalanya sudah menghambat aktivitas sehari-hari.
Sebelum pemeriksaan, Anda dapat mempersiapkan beberapa hal di bawah ini:
Saat pemeriksaan, dokter mungkin akan mengajukan beberapa pertanyaan berikut ini:
Setelah itu, dokter akan melakukan pemeriksaan fisik dan bisa menganjurkan pemeriksaan penunjang. Langkah ini bertujuan memastikan diagnosis Sindrom Kelelahan Kronis.
Advertisement
Dokter Terkait
Penyakit Terkait
Artikel Terkait
Advertisement
Jadi orang yang pertama tahu info & promosi kesehatan terbaru dari SehatQ. Gratis.
© SehatQ, 2023. All Rights Reserved