1 Jun 2021
Ditinjau oleh dr. Karlina Lestari
Sindrom Horner biasanya hanya memengaruhi satu sisi wajah dan salah satu mata.
Sindrom Horner adalah kumpulan gejala dan tanda yang terjadi karena gangguan jalur saraf yang berjalan dari otak ke wajah. Penyakit ini menyebabkan gangguan pada satu sisi wajah dan salah satu mata. Sindrom Horner dapat dialami oleh segala usia. Kondisi ini biasa juga disebut dengan sebagai sindrom Horner-Bernard atau kelumpuhan okulosimpatik.
Terjadinya sindrom Horner merupakan kombinasi dari gangguan jalur saraf dari otak ke wajah dan mata di satu sisi tubuh. Kondisi ini menderita kelopak mata terkulai dan penurunan keringat wajah. Gejala-gejala tersebut biasanya akan terjadi pada bagian sisi wajah yang terkena.
Pada kondisi tertentu, sindrom ini bisa juga berasal dari kondisi medis tertentu. Bahkan, dalam beberapa kasus bisa juga penyebab penyakit ini tidak diketahui dengan pasti.
Pengobatan khusus untuk kondisi ini masih belum ditemukan. Perawatan yang dilakukan biasanya untuk mengatasi penyebab yang mendasarinya.
Gejala sindrom Horner biasanya hanya memengaruhi satu sisi wajah saja. Gejala sindrom Horner di antaranya adalah:
Penyebab sindrom Horner adalah kerusakan pada jalur saraf simpatik antara otak dan wajah. Sistem saraf ini mengatur banyak hal, termasuk pergerakan pupil mata, detak jantung, tekanan darah, keringat, dan lain-lain. Sistem ini membantu tubuh untuk merespons segala perubahan lingkungan sekitar.
Jalur saraf (neuron) antara otak dan wajah terbagi menjadi tiga bagian yang berbeda. Jalur tersebut di antaranya, neuron tingkat pertama, neuron tingkat kedua, dan neuron tingkat ketiga. Setiap bagian memiliki kemungkinan penyebab yang berbeda.
Jalur neuron tingkat pertama berjalan dari pangkal otak ke puncak sumsum tulang belakang. Kerusakan pada jalur ini dapat disebabkan oleh:
Jalur neuron tingkat kedua berjalan dari tulang belakang melewati area dada bagian atas ke sisi leher. Kerusakan pada jalur ini disebabkan oleh:
Jalur neuron tingkat ketiga berjalan dari leher ke kulit wajah dan otot-otot yang mengontrol iris dan kelopak mata. Kerusakan pada jalur ini dapat disebabkan oleh:
Penyebab umum pada anak meliputi:
Pada beberapa kasus, penyebab sindrom Horner tidak diketahui. Hal tersebut dikenal sebagai sindrom Horner idiopatik.
Sindrom Horner dapat didiagnosis secara bertahap. Dimulai dengan pemeriksaan fisik dan gejala oleh dokter. Dokter akan merujuk pasien kepada dokter mata jika diperlukan.
Dokter mata akan melakukan tes tetes mata untuk membandingkan reaksi kedua pupil. Jika hasil tes menunjukkan terdapat kerusakan saraf, maka pengujian lebih lanjut akan dilakukan. Pengujian tambahan ini akan digunakan untuk menemukan penyebab kerusakan. Beberapa tes tambahan yang mungkin dilakukan dokter, di antaranya adalah:
Advertisement
Tidak ada pengobatan khusus untuk sindrom Horner. Sindrom ini biasanya akan membaik atau menghilang saat kondisi medis yang mendasarinya secara efektif diobati.
Jika penyebab utamanya diobati secara efektif diobati, sindrom ini akan membaik atau menghilang.
Penting untuk mendapatkan diagnosis yang cepat dan akurat. Dapatkan perawatan darurat jika Anda mengalami gejala yang terkait dengan sindrom Horner, seperti:
Sebelum melakukan kunjungan ke dokter, persiapkan beberapa hal di bawah ini:
Dokter akan mengajukan beberapa pertanyaan sebelum mendiagnosis keadaan Anda. Pertanyaan tersebut di antaranya adalah:
Setelah itu, dokter akan melakukan pemeriksaan fisik dan menganjurkan pemeriksaan penunjang. Langkah ini bertujuan memastikan diagnosis sindrom horner agar penanganan yang tepat bisa diberikan.
Advertisement
Penyakit Terkait
Artikel Terkait
Advertisement
Jadi orang yang pertama tahu info & promosi kesehatan terbaru dari SehatQ. Gratis.
© SehatQ, 2023. All Rights Reserved