1 Jun 2021
Ditinjau oleh dr. Karlina Lestari
Penderita sindrom hemolitik uremik biasanya akan mengalami gejala seperti demam, muntah-muntah, diare dan terdapat darah di dalam tinja.
Sindrom hemolitik uremik merupakan kondisi kompleks dimana terjadi reaksi imun, umumnya dapat terjadi setelah infeksi saluran pencernaan, yang menyebabkan kerusakan sel darah merah sehingga kadar sel darah merah menjadi rendah, rendahnya kadar trombosit dan cedera pada ginjal. Akibat dari kerusakan sel darah merah akan menyumbat sistem penyaringan pada ginjal dan kondisi ini dapat berakibat fatal seperti gagal ginjal.
Biasanya penyakit ini menyerang anak-anak setelah mengalami diare selama 5-10 hari yang seringkali mengandung darah disebabkan oleh infeksi bakteri escherichia coli (E. coli). Penyakit ini juga dapat menyerang orang dewasa yang disebabkan infeksi bakteri E.Coli atau infeksi lainnya, obat-obatan, atau kehamilan.
Sindrom Hemolitik Uremik merupakan kondisi yang serius, tetapi dengan penanganan yang cepat dan tepat dapat menyembuhkan penyakit ini sepenuhnya terutama pada anak–anak.
Biasanya gejala awal yang ditimbulkan oleh penyakit ini adalah muntah dan diare yang mungkin mengandung darah. Dalam seminggu, penderita akan menjadi lemah dan mudah tersinggung. Selain itu Anda mungkin mengalami penurunan dalam frekuensi buang air kecil.
Tanda dan gejala pada tahap awal yang mungkin terjadi adalah:
Untuk tanda dan gejala tahap lanjut yang mungkin terjadi adalah:
Penyakit ini ditimbulkan dari reaksi sistem kekebalan tubuh yang mengakibatkan kerusakan pada sel darah. Hal ini menyebabkan sel darah merah dan trombosit menjadi rendah serta cedera pada ginjal.
Sindrom Hemolitik Uremik pada Anak–anak
Penyebab penyakit pada anak-anak yang paling utama adalah infeksi bakteri yaitu escherichia Coli (E. coli) tertentu. Karena sebenarnya bakteri E.Coli terdapat di dalam usus orang yang sehat. Namun beberapa E.Coli tertentu, dapat menyebabkan kontaminasi pada makanan menjadi penyebab penyakit ini. Perairan yang terkontaminasi oleh feses juga dapat mengandung bakteri E.Coli. Bakteri lainnya yang dapat menyebabkan sindrom hemolitik uremik adalah Shigella dysenteriae dan Salmonella typhi.
Sindrom Hemolitik Uremik pada Orang Dewasa
Sedangkan penyebab penyakit ini pada orang dewasa dapat disebabkan oleh non-bakteri walaupun juga dapat disebabkan oleh escherichia Coli (E.Coli). Berikut penyebab lainnya yaitu:
Sindrom Hemolitik Uremik Atipikal / Primary Hemolytic Uremic Syndrome / Complement– Mediated Hemolytic Uremic Syndrome
Kerentanan untuk menderita Sindrom Hemolitik Uremik ini dapat diturunkan secara genetik dari orang tua kepada anak–anak. Aktivasi dari mutasi genetik ini dapat dipicu setelah terkena infeksi saluran pernapasan atas atau infeksi pada perut.
Beberapa pemeriksaan dasar dapat dilakukan untuk memastikan apakah sel darah Anda telah rusak atau ada gangguan pada ginjal Anda
Advertisement
Penyakit ini memerlukan pengobatan di rumah sakit. Untuk meringankan tanda dan gejala serta untuk mencegah terjadinya gangguan lebih lanjut, maka pengobatan yang dapat Anda lakukan yaitu:
Penggantian cairan
Anda mungkin kehilangan cairan dan elektrolit yang harus diganti. Penggantian ini harus dengan hati-hati karena ginjal tidak bekerja seperti normal yang mengakibatkan limbah dan cairan tidak dapat dikeluarkan secara efektif.
Transfusi sel darah merah
Pengobatan ini dilakukan dengan cara transfusi sel darah merah melalui infus. Pengobatan ini berfungsi memperbaiki gejala yang timbul seperti menggigil, kelelahan, sesak napas, denyut jantung cepat, kulit kuning dan urine yang berwarna gelap.
Transfusi trombosit
Pengobatan ini berfungsi untuk memperbaiki pembekuan darah Anda menjadi lebih normal jika Anda mudah memar atau mudah berdarah.
Pertukaran plasma
Plasma merupakan bagian darah yang diperlukan untuk membantu sirkulasi sel darah merah dan trombosit. Terkadang, mesin digunakan untuk membersihkan darah dari plasma sendiri dan menggantinya dengan plasma donor yang sehat.
Dialisis ginjal
Pengobatan ini terkadang dibutuhkan untuk menyaring limbah dan kelebihan cairan dari darah. Pengobatan ini bersifat sementara sampai ginjal kembali berfungsi normal. Akan tetapi, apabila Anda mengalami kerusakan yang berat, maka Anda perlu menjalani dialisis ginjal jangka panjang. Pengobatan yang tepat dapat memulihkan secara total penderita penyakit ini terutama pada anak-anak.
Jika ginjal telah rusak karena sindrom hemolitik uremik ini, maka dokter akan menyarankan obat untuk menurunkan tekanan darah untuk mencegah atau menunda kerusakan ginjal lebih lanjut. Dokter juga akan menyarankan untuk melakukan kontrol untuk menilai fungsi ginjal.
Sindrom Hemolitik Uremik atipikal
Jenis sindrom hemolitik uremik yang tidak umum ini biasanya diobati dengan pertukaran plasma.
Makanan yang terkontaminasi dengan bakteri E. coli tidak selalu terlihat busuk, atau tercium bau. Maka dari itu, untuk mencegah penyakit ini sebaiknya Anda melakukan:
Segera ke dokter jika Anda atau anak Anda mengalami diare berdarah atau diare selama beberapa hari yang disertai dengan:
Dokter mungkin akan memberikan beberapa pertanyaan kepada Anda dan sebaiknya Anda memberikan informasi yang jelas agar dokter dapat mendiagnosis dengan baik. Berikut pertanyaan yang mungkin diajukan:
Advertisement
Penyakit Terkait
Artikel Terkait
Advertisement
Jadi orang yang pertama tahu info & promosi kesehatan terbaru dari SehatQ. Gratis.
© SehatQ, 2023. All Rights Reserved