1 Jun 2021
Ditinjau oleh dr. Karlina Lestari
Penderita Sindrom Ehlers-Danlos umumnya memiliki sendi yang sangat fleksibel
Sindrom Ehlers-Danlos adalah sekelompok kelainan genetik yang mengakibatkan gangguan atau kerusakan pada jaringan ikat. Jaringan ikat sendiri memiliki banyak peran dalam menyokong kulit, sendi, ligamen, dinding pembuluh darah, dan tulang.
Jaringan ikat terdiri dari protein yang disebut kolagen, sel, dan materi berserat. Kombinasi ketiganya berfungsi untuk memberikan kekuatan, fleksibilitas, dan elastisitas pada struktur tubuh.
Mereka yang mengalami kondisi ini mengalami kecacatan pada produksi kolagen. Pada beberapa kasus Ehler-Danlos syndrome (EDS), kelainan genetik bukan merupakan bawaan lahir melainkan dapat terjadi pada seseorang untuk pertama kalinya.
Terdapat 13 subdivisi dari sindrom Ehlers-Danlos yang kebanyakan dari mereka merupakan penyakit yang sangat jarang. Adapun jenis-jenisnya meliputi:
Setiap tipe berdampak pada area yang berbeda di dalam tubuh. Namun, semua tipe mempunyai satu kesamaan, yaitu hipermobilitas, dimana terdapat rentang pergerakan yang luar biasa besar pada sendi.
Hipermobilitas dan klasik sindrom Ehlers-Danlos merupakan tipe yang paling umum dalam sindroma ini. Sedangkan tipe lainnya jarang ditemukan. Penderita sindrom ini umumnya memiliki sendi yang sangat fleksibel (hipermobilitas sendi) dan elastis serta kulit yang rapuh.
Pada kasus yang lebih berat, sindrom Ehlers-Danlos dapat menyebabkan robeknya pembuluh darah, robeknya saluran pencernaan dan dinding uterus terutama pada tipe vaskular. Maka dari itu, penderita sindrom ini berisiko mengalami komplikasi pada masa kehamilan.
Penderita sindrom ini perlu melakukan konsultasi genetik sebelum berencana memiliki keturunan, khususnya pada penderita tipe vaskular. Hal ini perlu dilkukan guna mengantisipasi kemungkinan bahwa sang anak akan menderita sindrom ini.
Orangtua seringkali menjadi pembawa gen cacat penyebab EDS, yang berarti orangtua tersebut tidak memiliki gejala dari sindrom Ehlers-Danlos, sehingga mereka tidak sadar bahwa mereka membawa gen cacat tersebut.
Gejala atau tanda-tanda umum pada tipe paling umum pada sindrom ini meliputi:
Terjadinya sendi yang sangat fleksibel disebabkan longgarnya jaringan ikat pada sendi. Nyeri sendi dan dislokasi merupakan hal yang umum terjadi pada sindrom ini.
Lemahnya jaringan ikat memungkinkan kulit untuk meregang lebih elastis daripada kulit normal. Kulit akan terasa sangat lembut dan seperti beludru.
Kondisi ini dapat menyebabkan kulit yang mudah robek, mudah memar, jaringan parut yang parah, dan terbentuknya molluscoid pseudotumors. Selain itu, penyakit ini membuat penyembuhan bekas luka yang berjalan lambat dan buruk.
Gejala dan tingkat keparahan sindrom Ehlers-Danlos dapat bervariasi. Dalam beberapa kasus, penderita mungkin hanya mengalami salah satu dari gejala di atas.
Gejala lainnya:
Penyebab sindrom Ehlers-Danlos adalah mutase gen. Setiap tipe akan berbeda, maka mereka disebabkan oleh mutasi gen yang berbeda pula.
Adapun mutasi yang menjadi sebab pada sindrom ini setidaknya ada 19 gen. Kondisi ini merupakan bawaan lahir dan diturunkan dari orangtua.
Faktor risiko sindrom Ehlers-Danlos untuk diwariskan sebanyak 50 persen. Risiko ini sama pada laki–laki maupun perempuan. Penyakit ini sendiri dapat diturunkan secara dominan atau resesif.
Kondisi ini diturunkan secara dominan ketika hanya diperlukan 1 salinan dari gen yang cacat (bermutasi) untuk menyebabkan terjadinya penyakit ini. Gen yang cacat dapat diturunkan dari salah satu orang tua atau berasal dari mutasi baru pada penderita sindrom ini.
EDS juga dapat diturunkan secara resesif ketika seseorang mewarisi 2 salinan gen yang cacat, 1 gen dari satu orangtua (1 gen dari ayah, 1 gen dari ibu). Jika orang tersebut mewarisi 1 gen cacat dan 1 gen normal, maka orang tersebut akan menjadi carrier namun tidak akan menunjukkan gejala apapun.
Diagnosa dilakukan berdasarkan riwayat penyakit, riwayat keluarga dan penemuan klinis. Pemeriksaan genetik dapat membantu menegakkan diagnosa pada beberapa subtipe.
Advertisement
Pengobatan sindrom Ehlers-Danlos hingga saat ini belum ditemukan. Saat ini, beberapa pengobatan yang dilakukan berfous untuk mengurangi gejala dan mencegah terjadinya komplikasi di masa yang akan datang.
Beberapa pengobatan yang umumnya diberikan adalah:
Konsumsi obat-obatan tertentu untuk mengurangi rasa sakit bisa dilakukan. Jenis obat ini antara lain acetaminophen, ibuprofen dan naproxen sodium.
Obat lain yang bisa dikonsumsi adalah obat-obatan untuk mengatasi tekanan darah tinggi. Obat ini dikonsumsi karena rapuhnya pembuluh darah pada tipe tertentu dari EDS.
Terapi fisik bisa diberikan kepada penderita sindrom ini. Terapi bisa dilakukan melalui latihan atau olahraga untuk memperkuat otot dan menstabilkan sendi merupakan pengobatan utama dari EDS.
Umumnya prosedur ini dilakukan untuk memperbaiki sendi yang rusak atau dislokasi. Selain itu, operasi mungkin diperlukan untuk memperbaiki pembuluh darah yang pecah atau organ pada EDS tipe vascular.
Komplikasi sindrom Ehlers-Danlos yang mungkin terjadi bisa bervariasi tergantung tanda dan gejala yang dialami. Komplikasi juga bisa berbeda tergantung pada jenis penyakit yang diderita.
Penderita sindrom tipe vaskular umumnya berisiko mengalami robekan yang parah pada pembuluh darah dan organ lainnya seperti rahim dan saluran pencernaan. Kehamilan dapat meningkatkan terjadinya komplikasi ini.
Jika Anda atau anggota keluarga Anda mengalami sindrom Ehlers-Danlos dan berencana memiliki keturunan, Anda sebaiknya berkonsultasi dan menjalani konseling dengan dokter spesialis genetik.
Dokter akan memberikan informasi yang Anda perlukan. Konsultasi dan tes gen adalah langkah pencegahan yang layak dilakukan.
Anda dapat berkonsultasi dengan dokter jika anak Anda mengalami gejala atau tanda-tanda yang berkaitan dengan sindrom ini. Anda mungkin perlu melakukan konseling genetika terkait dengan sindrom Ehlers-Danlos.
Konseling juga diperlukan untuk mengetahui risiko Anda mewarisi sindrom ini, serta cara perawatan penderita dengan sindrom ini.
Sebelum melakukan kunjungan ke dokter, persiapkan beberapa hal di bawah ini:
Dokter kemungkinan akan mengajukan pertanyaan berikut:
Setelah itu, dokter akan melakukan pemeriksaan fisik dan menganjurkan pemeriksaan penunjang. Langkah ini bertujuan memastikan diagnosis sindrom Ehlers-Danlos agar penanganan yang tepat bisa diberikan.
Advertisement
Penyakit Terkait
Artikel Terkait
Advertisement
Jadi orang yang pertama tahu info & promosi kesehatan terbaru dari SehatQ. Gratis.
© SehatQ, 2023. All Rights Reserved