1 Jun 2021
Ditinjau oleh dr. Reni Utari
Sindrom Cri-du-chat ditandai dengan tangisan bayi yang mirip suara kucing
Sindrom cri-du-chat adalah kelainan genetik yang disebabkan oleh hilangnya bagian dari kromosom 5. Kondisi ini juga dikenal dengan sebutan sindrom 5P- (5P minus) atau sindrom tangisan kucing.
Dikatakan sindrom tangisan kucing karena bayi yang mengalaminya akan memiliki suara tangisan dengan nada tinggi seperti bunyi tangisan kucing. Gejala khas ini muncul karena perkembangan laring yang tidak normal akibat hilangnya kromosom.
Sindrom cri-du-chat termasuk kondisi genetik yang sangat langka. Penyakit ini diperkirakan hanya terjadi pada satu di antara 20.000 hingga 50.000 bayi yang lahir hidup.
Sindrom tangisan kucing ini akan lebih tampak jelas seiring bertambahnya usia bayi. Namun penyakit ini akan sulit didiagnosis setelah usia dua tahun.
Bayi dengan sindrom cri-du-chat dapat mengalami banyak disabilitas dan kelainan organ vital, seperti jantung dan ginjal.
Penderita juga dapat terkena komplikasi berbahaya yang mengancam nyawanya. Kebanyakan komplikasi fatal dapat terjadi sebelum anak berusia satu tahun.
Sementara itu, anak dengan sindrom cri-du-chat yang bertahan hidup sampai umur satu tahun, dapat memiliki angka harapan sepeti layaknya anak yang normal. Tetapi gangguan fisik atau perkembangan tetap bisa terjadi. Hal ini tergantung pada tingkat keparahan penyakitnya.
Gejala sindrom cri-du-chat dan tingkat keparahannya akan tergantung pada seberapa banyak informasi genetik yang hilang dari kromosom 5. Beberapa gejala bisa bersifat parah, sementara keluhan lainnya sangat ringan sehingga sulit dideteksi.
Gejala utama sindrom cri-du-chat adalah suara tangisan yang nyaring seperti tangisan kucing. Bayi juga dapat mengalami gangguan pernapasan.
Sedankan gejala lain dari sindrom tangisan kucing ini meliputi:
Penyebab sindrom-cri-du-chat adalah hilangnya gen tertentu pada kromosom 5. Hingga saat ini, pemicu di balik hilangnya bagian kromosom ini tidak diketahui.
Pada kebanyakan kasus, sindrom cri-du-chat bahkan terjadi tanpa riwayat keluarga dengan penyakit yang serupa. Sementara pada sebagian kasus lain, salah satu orang tua penderita memiliki kelainan kromosom 5.
Sindrom cri-du-chat biasanya bisa langsung didiagnosis saat bayi lahir. Dokter juga bisa melakukan serangkaian pemeriksaan di bawah ini:
Dokter akan mendeteksi ada tidaknya tanda khas berupa tangisan bernada tinggi serta gejala unik lain. Misalnya, hernia inguinal, diastasis recti (terpisahnya otot di area perut), tonus otot yang lemah, dan fitur wajah khusus.
Rontgen atau X-ray bertujuan mengetahui ada tidaknya kelainan pada dasar tulang tengkorak.
Adanya bagian kromosom 5 yang hilang dapat tampak pada pemeriksaan ini.
Bila analisis kromosom tidak dapat mengetahui kelainan pada pasien, tes genetik yang lebih detail akan dilakukan. Tes ini berupa analisis fluorescence in situ hybridization (FISH) dan berfungsi mendeteksi kromosom yang hilang.
Advertisement
Hingga saat ini, beum ada cara mengobati sindrom cri-du-chat yang dapat dilakukan dengan spesifik. Penanganan penyakit ini bertujuan merangsang dan membantu anak untuk mencapai potensialnya.
Langkah-langkah pengobatan sindrom cri-du-chat tersebut dapat berupa:
Bila penderita tidak memiliki masalah organ dalam atau kondisi medis lain yang berat, ia bisa memiliki angka harapan hidup yang sama dengan anak seusianya.
Selain gejala fisik, sindrom cri-du-chat juga dapat menimbulkan beberapa komplikasi di bawah ini:
Karena penyebabnya belum diketahui, cara mencegah sindrom cri-du-chat belum tersedia. Namun orang dengan riwayat penyakit ini dalam keluarganya perlu menjalani tes genetik sebelum memutuskan untuk memiliki keturunan.
Berkonsultasilah dengan dokter bila anak Anda mengalami gejala sindrom cri-du-chat atau Anda memiliki riwayat keluarga dengan kondisi serupa.
Sebelum pemeriksaan, Anda dapat mempersiapkan beberapa hal di bawah ini:
Dokter akan mengajukan sejumlah pertanyaan berikut:
Setelah itu, dokter akan melakukan pemeriksaan fisik dan menganjurkan pemeriksaan penunjang untuk memastikan diagnosis sindrom cri-du-chat. Dengan ini, penanganan bisa diberikan secara tepat.
Advertisement
Penyakit Terkait
Artikel Terkait
Advertisement
Jadi orang yang pertama tahu info & promosi kesehatan terbaru dari SehatQ. Gratis.
© SehatQ, 2023. All Rights Reserved