Silent stroke adalah jenis stroke yang biasanya tidak menimbulkan gejala sama sekali. Sebagian besar stroke disebabkan oleh gumpalan yang menyumbat pembuluh darah di otak.
Penyumbatan tersebut menghambat darah dan oksigen untuk mencapai otak. Kondisi ini dapat menyebabkan matinya sel-sel otak di sekitarnya.
Tergantung pada lokasi gumpalan, penyumbatan dapat menyebabkan gejala berupa kelemahan pada lengan atau kaki (sehingga pasien mudah jatuh), serta kesulitan berbicara atau melihat.
Namun area kerusakannya terkadang cukup kecil dan terjadi di bagian otak yang tidak mengendalikan fungsi vital apa pun. Akibatnya, stroke tetap tidak terdeteksi.
Biasanya, seseorang baru mengetahui dirinya mengalami silent stroke saat menjalani CT scan atau MRI untuk mendeteksi gangguan kesehatan lain. Hasil kedua prosedur ini dapat menunjukkan adanya kerusakan kecil di otak yang menandakan silent stroke.
Jika pernah mengalami silent stroke, ada baiknya Anda rutin memeriksakan diri ke dokter. Dengan ini, risiko stroke di masa depan bisa dikurangi.
Silent stroke juga bisa menjadi indikasi kuat bahwa pasien memerlukan strategi baru untuk meningkatkan kesehatan jantungnya.
Secara umum, gejala silent stroke meliputi:
Penyebab utama silent stroke adalah penyumbatan gumpalan yang menyumbat pembuluh darah di otak. Penyumbatan mencegah darah dan oksigen mencapai otak. Hal ini dapat menyebabkan sel-sel otak di dekatnya mati.
Beberapa faktor risiko penyakit ini meliputi:
Advertisement
Cara mengobati silent stroke umumnya akan tergantung dari tingkat keparahan penyakit dan seberapa lama pasien sudah mengalami kondisi tersebut. Beberapa pilihan penanganan dari dokter bisanya meliputi:
Pilihan obat yang digunakan untuk mengatasi silent stroke meliputi:
Jika silent stroke sudah menganggu daya ingat pasien, beberapa cara berikut bisa diterapkan:
Jika tidak ditangani dengan benar, kondisi ini bisa menyebabkan komplikasi berupa:
Baca juga: Mengenal Obat Antikoagulan yang Penting untuk Mencegah Gumpalan Darah
Cara mencegah silent stroke yang bisa dilakukan meliputi:
Baca juga: Ini Cara Berhenti Merokok untuk Selamanya
Hubungi dokter bila Anda mengalami gejala yang mengarah pada silent stroke. Demikian pula jika Anda memiliki tanda atau gejala lain yang tidak disebutkan maupun kekhawatiran serta pertanyaan lainnya.
Sebelum pemeriksaan ke dokter, Anda dapat mempersiapkan beberapa hal di bawah ini:
Dokter akan mengajukan sejumlah pertanyaan berikut:
Setelah itu, dokter akan melakukan pemeriksaan fisik dan menganjurkan pemeriksaan penunjang. Langkah ini bertujuan memastikan diagnosis silent stroke agar penanganan yang tepat bisa diberikan.
Advertisement
Penyakit Terkait
Artikel Terkait
Advertisement
Jadi orang yang pertama tahu info & promosi kesehatan terbaru dari SehatQ. Gratis.
© SehatQ, 2023. All Rights Reserved