logo-sehatq
logo-kementerian-kesehatan
SehatQ for Corporate
TokoObatArtikelTindakan MedisDokterRumah SakitPenyakitChat DokterPromo
Gigi & Mulut

Sendawa Bau

1 Jun 2021

| Nurul Rafiqua

Ditinjau oleh dr. Karlina Lestari

Sendawa bau terjadi akibat udara saat sendawa bercampur dengan gas hidrogen sulfida

Sendawa bau yang muncul sesekali biasanya bukan merupakan suatu kondisi yang berbahaya

Pengertian sendawa bau

Sendawa bau dapat terjadi apabila udara yang dikeluarkan bercampur dengan gas lain seperti hidrogen sulfida. Sendawa itu sendiri sebenarnya adalah bagian yang normal dari proses pencernaan. Manusia bersendawa rata-rata sebanyak 14-23 kali perhari.

Sendawa dapat terjadi karena terdapat gas berlebih yang terperangkap dan menumpuk di saluran usus. Gas ini biasanya dihasilkan dari udara yang masuk melalui mulut atau merupakan produk sampingan dari bakteri pemecah makanan. Tubuh kemudian akan mengeluarkan gas tersebut melalui sendawa atau kentut.

Sebelum dikeluarkan melalui sendawa, sebagian udara yang melewati kerongkongan menuju perut dapat bercampur dengan gas pencernaan. Umumnya, komponen gas yang dihasilkan oleh sistem pencernaan dapat berupa nitrogen, karbon dioksida, oksigen, hidrogen, dan metana. Sendawa dengan komponen umum ini biasanya tidak berbau.

Namun, suatu senyawa yang disebut hidrogen sulfida terkadang dapat dihasilkan ketika tubuh mencerna makanan atau bereaksi dengan bakteri tertentu. Hidrogen sulfida memiliki karakteristik bau belerang yang mirip seperti bau telur busuk. Jika senyawa ini bercampur dengan gas lain, maka akan tercipta sendawa yang berbau tidak sedap.

Sendawa bau yang muncul sesekali biasanya bukan merupakan suatu kondisi yang berbahaya. Akan tetapi, apabila sendawa bau terjadi terlalu sering, Anda patut mewaspadainya. Pasalnya, penyebab sendawa yang berbau tidak sedapdapat bervariasi tergantung pada pola makan, kebiasaan, dan gangguan medis tertentu.

Penyebab sendawa bau

Terdapat sejumlah kondisi yang dapat menjadi penyebab sendawa berbau tidak enak, termasuk:

1. Mengonsumsi makanan dengan kadar sulfur yang tinggi

Sendawa bau yang juga disebut dengan sulfur burps kebanyakan disebabkan oleh sesuatu yang Anda makan. Makanan tertentu lebih kaya sulfur daripada makanan yang lain. Ketika tubuh Anda memecah senyawa sulfur ini, gas yang dikeluarkan melalui sendawa akan berbau tidak sedap.

Beberapa contoh makanan dan minuman dengan kadar belerang tinggi adalah:

  • Protein tinggi seperti daging, makanan laut, telur, dan susu
  • Sayuran seperti brokoli, kangkung atau Brussel sprout
  • Bumbu dapur aromatik seperti bawang putih, bawang merah, dan daun bawang.
  • Makanan olahan
  • Minuman beralkohol seperti bir dan wine

2. Terlalu banyak mengonsumsi serat atau minuman berkarbonasi

Beberapa makanan kaya serat mungkin tidak terlalu tinggi kadar sulfurnya, tetapi jenis makanan ini dapat menghasilkan gas berlebih di saluran pencernaan:

  • Biji-bijian seperti chia seed, kacang polong, dan kacang kedelai
  • Sayur sayuran seperti bayam, bit merah, kol atau brokoli

Selain itu, minuman berkarbonasi juga dapat menghasilkan gas berlebih di saluran pencernaan.

3. Makanan tinggi lemak

Makanan berlemak yang mengandung banyak mentega, minyak dan lemak lainnya dapat memicu sendawa bau. Sebab, makanan berlemak tinggi cenderung membutuhkan waktu yang lebih lama untuk dicerna.

Saat proses tersebut berlangsung, zat-zat sisa pencernaan akan bereaksi dengan bakteri di usus besar dan menghasilkan gas berbau sebagai produk sampingan.

4. Kebiasaan tertentu

Penyebab sendawa bau dapat dikaitkan dengan perilaku tertentu yang menyebabkan masuknya udara secara berlebihan, seperti:

5. Alergi atau intoleransi makanan

Jika sendawa bau sering disertai gejala lain seperti kembung, kram, diare, sembelit bahkan mual-mual, hal itu bisa disebabkan karena beberapa kondisi kesehatan terkait alergi atau intoleransi makanan.

Misalnya, pada kasus intoleransi laktosa, yang membuat tubuh penderitanya tidak dapat memecah karbohidrat laktosa. Akibatnya, zat tersebut akan difermentasi oleh bakteri di usus dan melepaskan bau tidak sedap.

Selain itu intoleransi gluten, atau dalam bentuk yang lebih parah seperti penyakit celiac, juga dapat menyebabkan sendawa berbau busuk. Penyakit celiac adalah penyakit autoimun yang membuat respons imun bereaksi terhadap protein gluten. Kondisi ini dapat mengakibatkan peradangan dan cedera di usus, yang menimbulkan malabsorpsi.

6. Infeksi saluran pencernaan

Infeksi saluran pencernaan akibat Helicobacter pylori adalah penyebab umum seseorang merasakan sakit perut dan mengeluarkan sendawa dengan bau tidak sedap. Selain itu, infeksi di usus kecil yang disebut giardiasis juga bisa menimbulkan gejala yang sama. Infeksi ini dapat terjadi akibat parasit mikroskopis yang disebut Giardia lamblia.

7. Ketidakseimbangan bakteri di usus

Sendawa bau dapat muncul akibat suatu kondisi yang disebut SIBO (Small intestinal bacterial overgrowth) yang membuat bakteri di usus kecil mengalami pertumbuhan secara berlebih.

Peningkatan bakteri tersebut dapat membuat tubuh lebih sulit menyerap nutrisi saat ada makanan yang masuk.  SIBO dapat terjadi sebagai komplikasi dari gangguan pencernaan seperti penyakit Crohn, diabetes, atau kondisi defisiensi imun termasuk AIDS.

8. Gastroesophageal reflux disease (GERD)

Apabila sendawa yang bau sering kali disertai dengan mulas yang menyerang lebih dari beberapa kali dalam seminggu, kemungkinan Anda menderita GERD. Penyakit ini dapat menyebabkan isi asam lambung naik kembali ke kerongkongan.

Saat asam lambung naik ke kerongkongan, gas yang dilepaskan bakteri sebagai bagian dari proses pencernaan juga ikut masuk ke kerongkongan. Hal ini kemudian dapat membuat sendawa jadi berbau busuk.

9. Gangguan pencernaan

Gangguan pencernaan seperti irritable bowel syndrome (IBS) dapat menyebabkan gejala berupa perut kram, kembung, sendawa bau, diare ataupun sembelit. Kondisi ini muncul karena iritasi pada saluran pencernaan.

Selain itu, gangguan pencernaan lain seperti gastroparesis juga dapat menjadi penyebab sendawa bau. Gangguan ini terjadi karena proses pengosongan lambung yang tertunda, karena perut membutuhkan lebih banyak waktu daripada biasanya untuk mengalirkan makanan.

10. Efek samping obat-obatan

Terkadang, obat-obatan tertentu dapat menyebabkan sendawa yang berbau tidak enak. Misalnya omeprazole yang biasa diberikan untuk mengatasi penyakit pada saluran pencernaan.

Advertisement

Cara mengobati sendawa bau

Sendawa bau umumnya tidak berbahaya, namun kondisi ini bisa membuat Anda malu atau mengganggu kegiatan sehari-hari, terlebih jika terdapat kondisi medis yang mendasarinya. 

Oleh karena itu, selain mengobati penyakit yang menyebabkan sendawa bau, terdapat pengobatan rumahan yang dapat Anda lakukan untuk meredakan sendawa bau, di antaranya adalah:

  • Meminum teh hijau atau teh herbal lainnya seperti teh peppermint atau teh chamomile yang dapat membantu melancarkan pencernaan dan meminimalkan sendawa. 
  • Minum segelas air putih beberapa menit sebelum makan berat dapat membantu sistem pencernaan menangani protein berat dan makanan kaya sulfur yang bisa berdampak pada terkendalinya sendawa bau. 
  • Madu manuka terbukti dapat membunuh bakteri yang berbahaya bagi pencernaan serta meredakan gejala pencernaan, seperti sendawa bau.
  • Baking soda, terbuat dari natrium bikarbonat, adalah obat alami untuk banyak gejala masalah pencernaan. Campurkan satu sendok teh soda kue dalam air untuk menyeimbangkan cairan lambung dan mengurangi bau sendawa.
  • Cuka apel adalah bahan lain yang digunakan beberapa orang untuk menyeimbangkan sistem pencernaan mereka dan mengurangi gejala gangguan pencernaan, termasuk sendawa bau. 
  • Kunyit dapat mengurangi gas di perut yang memicu sendawa. Sebuah studi mengungkapkan kunyit dapat mengurangi gejala perut kembung. Penelitian lain menyatakan ekstrak kunyit bisa meredakan gejala IBS
  • Adas bisa diminum sebagai teh untuk mengurangi gas dan kembung yang menyebabkan sendawa bau.
  • Ekstrak jinten telah diteliti dapat mengurangi gejala sindrom iritasi usus besar, termasuk gas dan kembung.
  • Teh jahe dapat berfungsi sebagai obat herbal yang dapat mengatasi gas di perut. 
  • Lakukan aktivitas seperti berjalan untuk membantu gas bergerak lebih cepat di dalam  sistem pencernaan
  • Berbaring miring ke kiri saat beristirahat atau tidur dapat membantu Anda mengeluarkan gas berlebih yang bisa menyebabkan sendawa.
  • Minum antasida, bismut subsalisilat, simethicone untuk menghilangkan kelebihan gas di dalam tubuh Anda.
  • Probiotik mengandung bakteri baik yang dapat meningkatkan kesehatan pencernaan. Bakteri baik di dalam probiotik dapat menggantikan beberapa bakteri jahat yang menyebabkan gas berbau dalam sendawa. 
  • Mengurangi makanan pemicu sendawa bau seperti brokoli, bawang putih, produk susu dan berbagai jenis gula.
  • Mengurangi konsumsi alkohol bisa menurunkan risiko asam lambung yang bisa memicu sendawa bau.
  • Membatasi minuman bersoda akan mengurangi penumpukan gas dalam sistem pencernaan yang dapat menyebabkan sendawa bau.
  • Mengurangi ukuran porsi atau makan lebih lambat dapat membantu mengurangi pelepasan gas sulfur dalam pencernaan ketika mengonsumsi makanan tinggi protein. 
  • Hindari makanan olahan yang mengandung zat pengawet karena hal jenis makanan ini dapat memperburuk bau sendawa. 

Konsumsi enzim laktase jika sendawa bau terjadi karena intoleransi laktosa.

Kapan Harus Berkonsultasi dengan Dokter

Konsultasikanlah pada dokter apabila sendawa bau yang Anda alami disertai dengan kondisi berikut:

  • Terjadi terus-menerus
  • Tidak juga hilang meski sudah diobati (misalnya dengan obat golongan antasida)
  • Muncul gejala lain seperti:
    • Kesulitan menelan
    • Sakit atau kram perut yang parah
    • Terdapat darah pada tinja
    • Berat badan turun tanpa sebab
    • Mual
    • Muntah
    • Diare

Advertisement

infeksi bakterigerdgangguan pencernaansaluran pencernaan

Bagikan

Penyakit Terkait

Artikel Terkait

no image

Advertisement

logo-sehatq

Langganan Newsletter

Jadi orang yang pertama tahu info & promosi kesehatan terbaru dari SehatQ. Gratis.

Metode Pembayaran

Bank BCABank MandiriBank BNIBank Permata
Credit Card VisaCredit Card Master CardCredit Card American ExpressCredit Card JCBGopay

Fitur

  • Toko
  • Produk Toko
  • Kategori Toko
  • Toko Merchant
  • Booking
  • Promo
  • Artikel
  • Chat Dokter
  • Penyakit
  • Forum
  • Review
  • Tes Kesehatan

Perusahaan

Follow us on

  • FacebookFacebook
  • TwitterTwitter
  • InstagramInstagram
  • YoutubeYoutube
  • LinkedinLinkedin

Download SehatQ App

Temukan di APP StoreTemukan di Play Store

Butuh Bantuan?

Jam operasional: 07.00 - 20.00

Hubungi Kami+6221-27899827

© SehatQ, 2023. All Rights Reserved