Selulitis orbita adalah infeksi pada otot dan jaringan lemak di rongga mata yang umumnya disebabkan oleh bakteri. Penyakit ini merupakan kondisi gawat darurat yang membutuhkan perawatan di rumah sakit.
Jika tidak segera diobati, selulitis orbita dapat menyebabkan kebutaan dan hingga kondisi yang mengancam nyawa.
Selulitis dapat dialami oleh berbagai kalangan usia, tapi paling sering terjadi pada anak-anak di bawah usia 9 tahun. Ini karena anak-anak memiliki sistem imun yang lebih lemah sehingga gejala yang dialami bisa lebih berat.
Baca juga: Ketahui Anatomi Bagian-Bagian Mata Manusia dan Fungsinya
Selulitis orbita menyebabkan peradangan yang dapat mendorong mata keluar dari rongganya (proptosis). Akibatnya, seseorang yang mengalami selulitis orbita akan mengalami berbagai gejala seperti:
Kondisi selulitis orbita juga bisa mengakibatkan gangguan penglihatan, bahkan kehilangan penglihatan secara tiba-tiba.
Selulitis orbita disebabkan oleh infeksi bakteri. Bakteri penyebab selulitis orbita yang paling sering ditemukan adalah Staphylococcus aureus, Streptococcus pneumoniae, dan Streptococcus beta hemolyticus.
Selain bakteri, infeksi jamur Mucorales dan Aspergillus juga bisa menyebabkan infeksi orbital yang mengancam jiwa.
Berbagai mikroorganisme tersebut dapat menyerang septum orbita, yakni struktur mata yang membatasi bagian anterior (depan) dari orbita (bola mata). Selulitis orbitalis digunakan untuk menggambarkan infeksi pada jaringan lunak orbita, khususnya pada bagian posterior septum orbita.
Pada anak, selulitis orbita umumnya disebabkan satu jenis bakteri saja, misalnya bakteri infeksi Haemophilus influenza. Pada orang dewasa, selulitis orbita biasa terjadi karena berbagai jenis infeksi bakteri secara bersamaan.
Kebanyakan kasus selulitis orbital berasal dari sinusitis (infeksi pada sinus) yang tidak diobati kemudian menyebar ke belakang septum orbital. Kondisi ini juga dapat menyebar dari infeksi gigi atau infeksi bakteri yang telah memasuki aliran darah.
Selain itu, beberapa hal di bawah ini juga bisa meningkatkan risiko Anda mengalami selulitis orbita, antara lain:
Baca juga: Penyebab Anda Merasakan Sakit Gigi hingga Menjalar ke Mata dan Kepala
Dalam mendiagnosis selulitis orbita, dokter akan melakukan sejumlah pemeriksaan seperti berikut:
Dokter akan menanyakan gejala dan riwayat kesehatan pasien. Dokter kemudian akan melakukan pemeriksaan visual pada mata untuk menilai pergerakan bola mata, kemampuan melihat, dan menemukan tanda-tanda proptosis.
Bagi pasien yang mengidap sinusitis, pemeriksaan hidung, gigi, atau mulut juga mungkin akan dilakukan.
Kultur darah, cairan mata, atau hidung dapat dilakukan untuk mendeteksi keberadaan bakteri dan menentukan jenisnya. Tes ini juga dapat membantu dokter memberikan pengobatan antibiotik yang paling efektif.
Pemeriksaan pencitraan, seperti CT scan atau MRI kepala, mata, dan hidung dilakukan apabila batas pembengkakan atau gejala yang dialami tidak begitu jelas antara selulitis orbita atau periorbital yang terjadi di kelopak mata dan area sekitarnya.
Proses pemindaian pada CT scan atau MRI dapat melihat lebih jelas ke bagian dalam mata, sehingga kedua kondisi tersebut dapat dibedakan.
Oleh karena itu, biasanya, dokter merekomendasikan tes pencitraan ini pada pasien yang menunjukkan gejala proptosis, kehilangan penglihatan, serta pembengkakan yang telah melampaui batas kelopak mata.
Advertisement
Apabila penyebab selulitis orbita diketahui karena infeksi bakteri, dokter akan memberikan antibiotik melalui intravena.
Umumnya, antibiotik spektrum luas cukup efektif dalam mengobati selulitis orbita. Selama pemberian antibiotik, dokter akan mengawasi jika terjadi perburukan gejala serta respons pasien terhadap antibiotik yang diberikan.
Operasi menjadi pilihan yang perlu dijalani apabila infeksi telah menyebar pada bagian lain di kepala atau tidak adanya respons dengan pengobatan.
Pengobatan selulitis orbita dengan operasi mungkin diperlukan, jika:
Prosedur operasi yang dilakukan dapat berupa drainase, alias mengeluarkan cairan dari abses, mengeluarkan benda asing, atau mengambil sampel untuk dilakukan pemeriksaan lebih lanjut.
Penanganan lebih awal bisa mencegah terjadinya komplikasi yang serius. Beberapa komplikasi yang dapat terjadi akibat selulitis orbita, antara lain:
Pencegahan selulitis orbita bisa dilakukan dengan menggunakan alat pelindung mata saat berolahraga dan saat melakukan aktivitas yang rentan menyebabkan cedera pada mata.
Jika Anda mengalami sinusitis atau abses gigi, pastikan Anda mengikuti anjuran terapi yang diberikan oleh dokter dan jalani pengobatan sampai Anda dinyatakan sembuh oleh dokter.
Baca jawaban dokter: Apa jenis makanan apa yang berguna untuk kesehatan mata?
Selulitis orbita merupakan kondisi gawat darurat yang membutuhkan pengobatan segera. Apabila Anda mendapati pembengkakan pada kelopak mata yang disertai demam, segera periksakan ke dokter.
Sebelum pemeriksaan ke dokter, Anda dapat mempersiapkan beberapa hal di bawah ini:
Dokter akan mengajukan sejumlah pertanyaan berikut:
Setelah itu, dokter akan melakukan pemeriksaan fisik dan menganjurkan pemeriksaan penunjang. Langkah ini bertujuan memastikan diagnosis selulitis orbita agar penanganan yang tepat bisa diberikan.
Advertisement
Penyakit Terkait
Artikel Terkait
Advertisement
Jadi orang yang pertama tahu info & promosi kesehatan terbaru dari SehatQ. Gratis.
© SehatQ, 2023. All Rights Reserved