logo-sehatq
logo-kementerian-kesehatan
SehatQ for Corporate
TokoObatArtikelTindakan MedisDokterRumah SakitPenyakitChat DokterPromo
Penyakit Lainnya

Sariawan

1 Jun 2021

| Nurul Rafiqua

Ditinjau oleh dr. Karlina Lestari

Sariawan biasanya terjadi di dalam mulut, seperti gusi, pipi bagian dalam, lidah, atau langit–langit mulut

Bercak sariawan dapat tumbuh di gusi, bibir bagian dalam, serta lidah

Pengertian sariawan

Sariawan adalah luka terbuka berukuran kecil di dalam mulut. Kondisi ini dapat menimbulkan rasa sakit dan tidak nyaman ketika makan ataupun berbicara. Istilah medis sariawan adalah stomatitis aftosa (aphtous stomatitis) atau canker sore. 

Sariawan biasanya berbentuk oval atau bulat, dan dapat berwarna putih pucat, abu-abu atau kuning dengan warna merah di sekelilingnya yang disebabkan oleh peradangan. Sariawan biasanya terjadi di dalam mulut seperti pipi bagian dalam, lidah atau langit–langit mulut. 

Sariawan umumnya bukan penyakit yang berbahaya dan dapat sembuh dengan sendirinya dalam waktu 10-14 hari. Jika ingin lebih cepat sembuh, sariawan dapat ditangani dengan pengobatan rumahan maupun obat-obatan medis.

 

Tanda dan gejala sariawan

Berdasarkan bentuk dan penyebabnya, sariawan memiliki berbagai jenis, yaitu:

  • Canker sore
  • Cold sores
  • Sariawan iritasi

Secara umum, sariawan menimbulkan gejala berupa:

  • Luka yang sakit di lidah, langit-langit mulut, dan pipi bagian dalam
  • Nyeri pada area mulut terutama ketika makan, minum dan menggosok gigi
  • Luka di mulut yang berbentuk bulat atau oval, berwarna putih, kuning atau abu-abu, dengan tepian berwarna kemerahan

Sementara itu, sariawan yang lebih berat juga dapat menyebabkan gejala berupa:

  • Demam
  • Kelelahan
  • Pembengkakan kelenjar getah bening
  • Sulit makan dan minum

Penyebab sariawan

Hingga kini, penyebab sariawan belum diketahui secara pasti. Namun, beberapa faktor risiko ini meningkatkan potensi sariawan:

  • Cedera ringan pada mulut karena benturan saat berolahraga, tergigit secara tidak disengaja, tergores makanan bertekstur keras, memakai kawat gigi, atau menggosok gigi terlalu keras
  • Penggunaan pasta gigi dan larutan kumur yang mengandung natrium lauryl sulfate
  • Sensitivitas terhadap makanan seperti cokelat, kopi, strawberry, telur, kacang, keju dan makanan pedas atau asam
  • Perubahan hormonal selama menstruasi
  • Kondisi psikologis seperti stres
  • Kondisi medis yang meliputi defisiensi vitamin B12, zinc, asam folat, zat besi, penyakit celiac, penyakit crohn, kolitis ulseratif, penyakit Behcet, sistem imunitas tubuh yang lemah (misalnya akibat HIV/AIDS), kanker mulut, maupun infeksi virus dan bakteri.
  • Alergi terhadap bakteri tertentu yang menyerang mulut
  • Kebiasaan merokok
  • Kekurangan nutrisi
  • Konsumsi obat-obatan tertentu seperti:
    • Aspirin
    • Obat anti-inflamasi nonsteroid (NSAID)
    • Beta-blocker
    • Nikotin oral
    • Obat kemoterapi
    • Imunosupresan
    • Penisilamin
    • Obat Sulfa
    • Fenitoin
    • Bronkodilator antikolinergik
    • Penghambat agregasi trombosit
    • Vasodilator
    • Penghambat protease
    • Antibiotik
    • Antiretroviral
    • Antihipertensi

Baca juga: Seputar Sariawan HIV dan Cara Menanganinya

Diagnosis sariawan

Tidak ada tes tertentu yang diperlukan untuk mendiagnosis sariawan. Dokter atau dokter gigi dapat mengidentifikasi dengan pemeriksaan langsung dan peninjauan riwayat kesehatan pasien. 

Dokter akan mendiagnosis sariawan berdasarkan jenisnya dengan ciri khas tersendiri, seperti berikut ini.

  1. Canker sores

Disebut juga sebagai ulkus aphthous, sariawan jenis ini biasanya berbentuk benjolan tunggal atau bisa juga berkelompok.

Canker sores Memiliki warna pucat atau kuning dengan dengan lingkaran luar berwarna merah. Biasanya sariawan ini muncul di mulut, pipi, lidah, atau di balik bibir.

Sariawan canker sore terbagi lagi menjadi 3 jenis berdasarkan tingkat keparahannya, sebagai berikut ini.

  • Sariawan ringan

Biasanya muncul tiga atau empat kali setahun. Umumnya sariawan ini terjadi pada usia 10-20 tahun. Ukurannya kurang dari 1 sentimeter dan dapat sembuh sekitar seminggu tanpa meninggalkan bekas luka.

  • Sariawan mayor

Sariawan yang jarang terjadi ini ditandai dengan benjolan luka yang lebih besar dan bisa bertahan lebih dari 2 minggu. Biasanya jenis sariawan ini meninggalkan bekas luka setelah sembuh.

  • Sariawan herpetiform

Sariawan herpetiform jarang terjadi, dan ditandai dengan munculnya benjolan kecil yang berkelompok. Biasanya sariawan ini sembuh dalam waktu sekitar satu minggu.

  1. Cold sores

Jenis sariawan ini berbentuk benjolan luka berisi cairan, biasanya muncul di sekitar bibir dan jarang terbentuk di gusi maupun langit-langit mulut. Sariawan cold sores muncul disertai sensasi seperti kesemutan, nyeri, atau rasa terbakar yang disusul dengan munculnya kerak.

  1. Sariawan iritasi

Sariawan ini muncul karena iritasi dari akibat gigitan pada dinding mulut, lidah atau bibir maupun penggunaan kawat gigi.

 

Advertisement

Cara mengobati sariawan

Sariawan kecil biasanya akan hilang dengan sendirinya dalam 1-2 minggu. Namun, Anda dapat melakukan perawatan sendiri di rumah maupun menggunakan obat-obatan yang bisa dibeli di apotek untuk penyembuhan dengan cepat dan efektif.

Perawatan alami untuk sariawan

Beberapa perawatan alami dapat dilakukan untuk membantu meredakan nyeri dan sariawan yang membengkak, dengan:

  • Kompres es yang ditempelkan pada sariawan untuk menghilangkan rasa sakit
  • Tidak mengonsumsi makanan pedas dan asam seperti buah jeruk yang dapat memperparah rasa sakit.
  • Menyikat gigi dengan lembut dan menggunakan sikat dengan bulu yang halus
  • Menghindari kandungan sodium lauryl sulfate. Jangan gunakan pasta gigi dan obat kumur yang mengandung zat tersebut.
  • Menggunakan air garam atau soda kue untuk berkumur. Campurkan 1 sendok teh soda kue ke dalam ½ cangkir air, lalu berkumurlah dengan campuran tersebut.
  • Minum jus wortel, seledri, dan melon

Ada baiknya Anda berkonsultasi dengan dokter sebelum melakukan langkah perawatan di atas.

Pengobatan medis untuk sariawan

Sariawan yang lebih besar atau lebih parah mungkin memerlukan obat-obatan seperti berikut ini.

  • Obat kortikosteroid. Pada kasus sariawan berulang dan sariawan dengan gejala yang parah, dokter akan memberikan obat golongan kortikosteroid, obat ini termasuk ke dalam anti peradangan contohnya prednison, dexamethasone, maupun pasta gigi dengan triamcinolon.
  • Obat antimikroba. Contoh obat jenis ini adalah chlorhexidine, tetracycline. Biasanya obat ini tersedia dalam bentuk obat kumur.
  • Obat pereda nyeri. Dokter akan meresepkan obat pereda nyeri berupa acetaminophen untuk diminum. Namun obat pereda nyeri juga tersedia dalam bentuk obat semprot, obat kumur, dan gel seperti krim benzocaine dan lidocaine. 
  • Suplemen nutrisi. Dokter akan meresepkan suplemen gizi seperti asam folat, vitamin B6, vitamin B12 serta zinc.
  • Tindakan kauterisasi dengan bahan kimia. Tindakan ini bertujuan untuk membakar atau menghilangkan jaringan sariawan, yang mamppu meredakan nyeri. Proses tersebut biasanya menggunakan bahan kimia seperti perak nitrat (silver nitrate).

Jika ada kondisi medis lain yang menyebabkan sariawan, maka dokter akan memeriksa dan mengobatinya.

Baca juga: Ini Obat Sariawan Bayi yang Aman Digunakan

Komplikasi dari sariawan

Jika tidak mendapatkan perawatan yang tepat, sariawan dapat mengakibatkan komplikasi berupa:

  • Ketidaknyamanan atau nyeri saat berbicara, menyikat gigi, atau makan
  • Kelelahan
  • Luka yang menyebar di luar mulut
  • Demam
  • Selulitis

 

Cara mencegah sariawan

Sariawan sering kambuh, tapi ada beberapa pencegahan yang dapat Anda lakukan sebagai berikut ini.

  • Tidak mengonsumsi makanan dan minuman yang mengiritasi mulut Anda, seperti makanan yang pedas, asam, makanan yang terlalu keras termasuk kacang–kacangan, minuman yang panas, atau makanan pemicu alergi.
  • Mengonsumsi makanan sehat
  • Menjaga kebersihan mulut dengan rajin menyikat gigi dan berkumur. Gunakan sikat gigi yang lembut dan gosoklah secara perlahan dan lembut supaya tidak menyebabkan iritasi dalam mulut. Pilihlah pasta gigi atau larutan kumur tanpa sodium lauryl sulfate.
  • Menghindari stres
  • Tidak menggigit bagian dalam pipi
  • Menjalani pemeriksaan rutin oleh dokter gigi. Terutama jika Anda memiliki tambalan gigi, menggunakan gigi palsu, maupun kawat gigi.

 

Kapan Harus Berkonsultasi dengan Dokter

Karena sariawan biasanya akan sembuh dengan sendirinya dalam waktu 1-2 minggu, maka pemeriksaan ke dokter diperlukan jika:

  • Sariawan terjadi berulang–ulang
  • Sariawan yang tidak kunjung sembuh dalam waktu 3 minggu
  • Sariawan yang bertambah sakit dan bertambah merah, bertambah banyak yang mengindikasikan adanya infeksi
  • Sulit makan dan minum
  • Disertai dengan demam tinggi
  • Ukuran sariawan luar biasa besar
  • Sariawan menjalar sampai ke bibir
  • Riwayat menggunakan jarum suntik bersamaan, dan seks bebas. 

Baca jawaban dokter: Kenapa saya sering mengalami sariawan?

Apa yang Perlu Dipersiapkan Sebelum Berkonsultasi dengan Dokter

Sebelum pemeriksaan ke dokter, Anda dapat melakukan beberapa hal di bawah ini:

  • Buat daftar seputar gejala yang Anda rasakan.
  • Catat riwayat penyakit yang pernah dan sedang Anda alami. Demikian pula dengan riwayat medis keluarga.
  • Catat semua obat, suplemen, obat herbal, atau vitamin yang Anda konsumsi.
  • Catat pertanyaan-pertanyaan yang ingin Anda ajukan pada dokter.
  • Mintalah keluarga atau teman untuk mendampingi Anda saat berkonsultasi ke dokter. Mereka bisa memberikan dukungan moral maupun membantu Anda dalam mengingat informasi yang disampaikan oleh dokter.

 

Apa yang Akan Dilakukan Dokter pada Saat Konsultasi

Dokter umumnya akan mengajukan sejumlah pertanyaan berikut:

  • Apa gejala yang Anda rasakan?
  • Kapan pertama kali gejala tersebut muncul?
  • Seberapa sakitkah sariawan Anda?
  • Pernahkah Anda mengalami luka serypa? Apakah Anda mengenali faktor apa saja yang menjadi pemicu?
  • Apakah Anda pernah mendapatkan perawatan untuk sariawan sebelumnya? Jika ya, apakah perawatan yang paling efektif?
  • Apakah Anda menjalani perawatan gigi baru-baru ini?
  • Pernahkah Anda didiagnosis dengan kondisi medis lainnya?
  • Obat apa yang sedang Anda konsumsi?
  • Apakah ada anggota keluarga dengan Riwayat sariawan?

Setelah itu, dokter akan melakukan pemeriksaan fisik dan menganjurkan pemeriksaan penunjang. Langkah ini bertujuan memastikan diagnosis sariawan agar penanganan yang tepat bisa diberikan.




Advertisement

sariawanmulut kering

Bagikan

Dokter Terkait

Penyakit Terkait

Artikel Terkait

no image

Advertisement

logo-sehatq

Langganan Newsletter

Jadi orang yang pertama tahu info & promosi kesehatan terbaru dari SehatQ. Gratis.

Metode Pembayaran

Bank BCABank MandiriBank BNIBank Permata
Credit Card VisaCredit Card Master CardCredit Card American ExpressCredit Card JCBGopay

Fitur

  • Toko
  • Produk Toko
  • Kategori Toko
  • Toko Merchant
  • Booking
  • Promo
  • Artikel
  • Chat Dokter
  • Penyakit
  • Forum
  • Review
  • Tes Kesehatan

Perusahaan

Follow us on

  • FacebookFacebook
  • TwitterTwitter
  • InstagramInstagram
  • YoutubeYoutube
  • LinkedinLinkedin

Download SehatQ App

Temukan di APP StoreTemukan di Play Store

Butuh Bantuan?

Jam operasional: 07.00 - 20.00

Hubungi Kami+6221-27899827

© SehatQ, 2023. All Rights Reserved