1 Jun 2021
Ditinjau oleh dr. Karlina Lestari
Orang yang jarang bergerak atau obesitas memiliki risiko lebih tinggi untuk mengalami sakit pinggang
Sakit pinggang adalah suatu kondisi berupa rasa nyeri yang muncul di punggung bawah. Rasa sakit tersebut juga biasanya muncul pada tulang belakang, hingga pinggul.
Nyeri dapat menyerang berbagai kalangan usia, dengan penyebab yang berbeda-beda. Umumnya, sakit pinggang terjadi akibat cedera, aktivitas yang berat, dan sebagai gejala dari beberapa kondisi medis.
Dalam kebanyakan kasus, sakit pinggang tidak disebabkan oleh kondisi serius dan akan membaik dengan sendirinya. Penderita juga dapat melakukan perawatan sederhana di rumah dan mengonsumsi obat-obatan medis untuk penyembuhan yang lebih efektif.
Pada kasus sakit pinggang yang lebih serius, operasi mungkin direkomendasikan sebagai pilihan pengobatan terakhir.
Secara umum, gejala sakit pinggang bisa berupa:
Gejala yang dirasakan mungkin dapat berlangsung singkat maupun berminggu-minggu, hingga dalam hitungan bulan.
Penyebab sakit pinggang adalah adanya kerusakan pada salah satu komponen di pinggang. Mulai dari otot, ligamen, tendon, diskus, hingga tulang.
Kerusakan tersebut bisa terjadi karena regangan, gerakan dan postur tubuh, maupun kondisi medis lain. Berikut penjelasannya:
Regangan pada otot atau ligamen biasanya menjadi penyebab sakit pinggang sebelah kiri maupun kanan yang paling umum. Kondisi ini bisa terjadi setelah seseorang:
Ada sejumlah kondisi medis lain yang juga berpotensi menimbulkan sakit pinggang, yaitu radang sendi, kelainan bentuk tulang, osteoporosis, dan masalah ginjal.
Penyakit seperti osteoarthritis atau radang sendi dapat memengaruhi punggung bagian bawah. Akibatnya, terjadi penyempitan ruang di dekat sumsum tulang belakang yang disebut stenosis tulang belakang.
Yang termasuk kelainan ini adalah tulang dengan bentuk melengkung ke samping (skoliosis). Kondisi ini bisa memicu nyeri pada punggung.
Pada penderita osteoporosis, tulang menjadi mudah keropos dan rapuh. Kondisi ini meningkatkan risiko sakit pinggang dan patah tulang.
Gangguan pada ginjal tertentu dapat menyebabkan sakit pinggang kanan atau kiri. Contohnya, batu ginjal atau infeksi ginjal.
Sakit pinggang juga bisa terjadi akibat aktivitas sehari-hari atau postur tubuh yang buruk, termasuk:
Beberapa faktor di bawah ini dapat meningkatkan risiko sakit pinggang:
Untuk menentukan diagnosis sakit pinggang dan penyebabnya, dokter akan melakukan langkah-langkah pemeriksaan di bawah ini:
Langkah ini meliputi pemeriksaan:
Tes darah dan tes urine bertujuan mencari penyebab sakit pinggang.
Tes ini dilakukan untuk melihat struktur tulang belakang secara keseluruhan dan memeriksa ada tidaknya kondisi patah tulang.
CT scan dan magnetic resonance imaging (MRI) berfungsi mengukur diskus, otot, ligamen, saraf, dan pembuluh darah pasien.
Scan tulang memungkinkan dokter untuk mencari kelainan pada jaringan tulang.
Prosedur EMG akan menguji konduksi saraf pasien.
Advertisement
Kebanyakan kondisi sakit pinggang dapat sembuh dengan sendirinya. Namun untuk nyeri yang parah, sejumlah pilihan pengobatan di bawah ini mungkin dianjurkan oleh dokter:
Sebelum mencoba obat-obatan, ada baiknya pasien menerapkan sejumlah cara mengobati sakit pinggang berikut:
Kompres hangat dapat mengurangi rasa tidak nyaman dan peradangan pada sakit punggung.
Lakukan latihan fisik untuk memperbaiki postur tubuh dan memperkuat otot-otot inti di perut serta punggung. Gerakan ini bisa berupa peregangan, yoga, atau angkat beban dengan teknik yang tepat.
Namun sebelum melakukan latihan fisik tertentu, ada baiknya pasien meminta bimbingan dari tenaga profesional seperti personal tainer.
Pasien juga dapat menjalani fisioterapi untuk mengatasi sakit pinggang. Petugas profesional akan membimbing pasien agar gerakan latihannya tepat dan sesuai dengan kondisi pasien.
Dokter bisa memberikan obat-obatan di bawah ini guna meredakan nyeri pinggang:
Langkah operasi merupakan jalan terakhir untuk menyembuhkan sakit pinggang, yang biasanya terjadi akibat kelainan bentuk tulang. Pembedahan dapat menjadi pilihan jika:
Operasi jenis fusi spinal biasanya dilakukan dengan membedah tulang belakang untuk mengatasi kondisi ini. Melalui tindakan medis ini, dokter akan memakai tulang tambahan guna mengisi rongga di antara ruas-ruas tulang belakang.
Selain perawatan mandiri dan pengobatan medis, ada sejumlah terapi yang dipercaya dapat mengurangi sakit punggung. Contohnya, akupunktur, pijat, chiropractic, terapi perilaku kognitif, serta shiatsu.
Harap ingat untuk selalu berkonsultasi dengan dokter sebelum menjalani pengobatan alternatif tersebut. Dengan ini, efek samping yang tak diinginkan bisa dihindari.
Seiring waktu, sakit pinggang yang tidak ditangani dengan baik dapat memicu komplikasi berupa:
Baca juga: Dipercaya dapat Atasi Masalah Punggung, Apa Itu Terapi Chiropractic?
Cara mencegah sakit pinggang yang dapat dilakukan adalah memperbaiki kondisi fisik dan melatih tubuh dengan:
Segera berkonsultasi dengan dokter apabila Anda mengalami:
Baca jawaban dokter: Sakit Pinggang Berpindah-Pindah, Bagaimana Cara Mengatasinya?
Sebelum menjalani pemeriksaan oleh dokter, Anda dapat melakukan beberapa hal di bawah ini:
Dokter umumnya akan mengajukan sejumlah pertanyaan berikut ini:
Setelah itu, dokter akan melakukan pemeriksaan fisik dan menganjurkan pemeriksaan penunjang. Langkah ini bertujuan memastikan diagnosis sakit pinggang agar penanganan yang tepat bisa diberikan.
Advertisement
Dokter Terkait
Penyakit Terkait
Artikel Terkait
Advertisement
Jadi orang yang pertama tahu info & promosi kesehatan terbaru dari SehatQ. Gratis.
© SehatQ, 2023. All Rights Reserved