1 Jun 2021
Ditinjau oleh dr. Karlina Lestari
Tegang otot pada leher menjadi pertanda sakit kepala tegang.
Sakit kepala tegang adalah jenis sakit kepala biasa, sehingga kondisi ini paling umum terjadi. Gejalanya bisa berupa sensasi kepala seperti diikat kencang atau diremas, rasa tegang pada otot leher, dan tekanan di belakang mata.
Gejala pada tension headache atau sakit kepala tegang biasanya tidak terlalu mengganggu. Namun durasinya bisa bervariasi, antara 30 menit, beberapa jam, hingga beberapa hari.
Terdapat dua jenis sakit kepala tegang yang harus diketahui. Kedua jenis tersebut antara lain:
Jenis ini bisa berlangsung antara 30 hingga seminggu. Biasanya, kondisi ini terjadi kurang dari 15 hari setidaknya dalam 3 bulan. Kondisi ini bisa berubah menjadi sakit kepala tegang kronis.
Jenis ini dapat menyerang Anda selama berjam-jam dan mungkin terus-menerus. Kondisi ini dinamakan kronis jika terjadi lebih dari 15 hari atau lebih dalam sebulan setidaknya dalam 3 bulan.
Gejala sakit kepala tegang di antaranya:
Belum ada penyebab sakit kepala tegang yang diketahui secara pasti. Namun ada beberapa faktor yang dapat menjadi pemicunya.
Faktor-faktor risiko sakit kepala tegang meliputi:
Dokter dapat menentukan tipe sakit kepala berdasarkan karakter nyeri kepala yang dialami. Jika Anda mengalami sakit kepala kronis (muncul selama 15 hari dalam sebulan, dalam periode setidaknya 3 bulan terakhir) dan berulang-ulang, dokter dapat melakukan pemeriksaan fisik dan neurologis.
Dokter juga bisa melakukan pemeriksaan radiologi, seperti MRI dan CT scan untuk mendapatkan gambaran otak yang komprehensif dan menyingkirkan kemungkinan adanya penyakit lain.
Advertisement
Sakit kepala tegang biasa umumnya tidak mengancam jiwa, dan dapat diatasi dengan penghilang rasa sakit atau perubahan gaya hidup.
Teknik relaksasi dapat membantu mengatasi sakit kepala yang disebabkan oleh stres. Pengobatan ini termasuk yoga, pijat, olahraga, dan mengompres dahi serta bagian belakang leher.
Obat pereda nyeri dapat digunakan untuk membantu dalam menghilangkan rasa sakit. Contohnya, paracetamol, aspirin, atau ibuprofen.
Komplikasi sakit kepala tegang umumnya berupa penurunan produktivitas kerja dan kualitas hidup secara keseluruhan. Efek yang ditimbulkan makin besar jika sakit kepala ini berlangusung kronis.
Cara mencegah sakit kepala tegang yang dapat dilakukan meliputi:
Jika Anda sering mengalami sakit kepala tegang, hingga mengganggu aktivitas dan tidak hilang meski sudah mengonsumsi obat, segera temui dokter. Terkadang sakit kepala menandakan adanya kondisi kesehatan yang serius.
Anda juga sebaiknya memeriksakan diri, jika menyadari adanya perubahan pola sakit kepala, misalnya terasa lebih berat atau lebih sering.
Segera cari bantuan darurat jika Anda mengalami:
Sebelum pemeriksaan ke dokter, Anda dapat mempersiapkan beberapa hal di bawah ini:
Dokter umumnya akan mengajukan sejumlah pertanyaan berikut:
Setelah itu, dokter akan melakukan pemeriksaan fisik dan menganjurkan pemeriksaan penunjang. Langkah ini bertujuan memastikan diagnosis sakit kepala tegang agar penanganan yang tepat bisa diberikan.
Advertisement
Penyakit Terkait
Artikel Terkait
Advertisement
Jadi orang yang pertama tahu info & promosi kesehatan terbaru dari SehatQ. Gratis.
© SehatQ, 2023. All Rights Reserved