Sakit Kepala Belakang

Sakit kepala bisa mendera seseorang dalam berbagai tingkat keparahan mulai dari mengganggu hingga sangat menyakitkan. Kondisi ini juga bisa menyerang bagian mana saja dari kepala. Salah satu yang sering mendera adalah sakit kepala belakang.

Sakit kepala bagian belakang bisa terjadi karena berbagai kondisi yang melatarinya. Biasanya, untuk mendeteksi penyebab sakit kepala bagian belakang diperiksa juga gejala lain yang mungkin mengikutinya. Salah satu gejala yang mungkin ikut mendera adalah jenis nyeri yang di alami dan lokasi lain yang merasakannya.

Setelah akar masalah dari kondisi ini diketahui, penyembuhan jangka panjang mungkin akan lebih mudah dilakukan. Tak jarang, penyebab sakit kepala belakang juga terkait dengan sakit kepala di bagian lainnya. Namun, kebanyakan kondisi ini disebabkan oleh nyeri yang mendera lokasi lain atau kejadian tertentu yang menimpa pasien.

 

Penyebab sakit kepala belakang harus diketahui terlebih dahulu agar kondisi ini bisa diatasi. Pengetahuan tentang penyebabnya akan memudahkan dokter untuk memberi obat sakit kepala belakang.

Beberapa kondisi yang mungkin bisa menyebabkan sakit kepala di bagian belakang antara lain:

• Sakit kepala tegang
• Migrain
• Konsumsi obat sakit kepala berlebihan
• Neuralgia oksipital
• Olahraga berlebihan
• Radang sendi
• Postur tubuh yang buruk
• Hernia diskus
• Sakit kepala klaster
• Sakit kepala tekanan rendah
• Tumor
• Patah tulang
• Infeksi

 

Ketika mengalami sakit kepala belakang, sebaiknya konsultasikan diri dengan dokter jika muncul beberapa hal di bawah ini:

• Mulai mengalami sakit kepala baru yang berlangsung lebih dari beberapa hari
• Sakit kepala sudah mengganggu aktivitas normal
• Rasa sakit disertai nyeri di dekat pelipis
• Mengalami perubahan baru dalam pola sakit kepala

Pastikan segera meminta perawatan darurat jika muncul beberapa gejala di bawah ini berbarengan dengan sakit kepala di bagian belakang.

• Terjadi perubahan kepribadian pasien secara mendadak, termasuk perubahan suasana hati yang tidak biasa atau kegelisahan
• Muncul gejala demam, leher kaku, kebingungan, dan menurunnya kewaspadaan hingga pasien sulit fokus pada percakapan
• Terjadi gangguan penglihatan, bicara cadel, kelemahan (termasuk kelemahan di satu sisi wajah), dan mati rasa pada bagian tubuh mana saja
• Mengalami sakit kepala parah setelah mendapat pukulan di kepala
• Sakit kepala yang datang dengan sangat tiba-tiba padahal biasanya tidak, terutama jika seseorang membangunkan pasien