1 Jun 2021
Ditinjau oleh dr. Reni Utari
Sakit gigi terjadi karena adanya peradangan pada bagian tengah gigi.
Sakit gigi adalah kondisi medis yang ditandai oleh rasa nyeri pada atau di sekitar gigi. Sakit gigi ringan dapat disebabkan oleh iritasi gusi sementara yang dapat diobati sendiri di rumah.
Sementara sakit gigi yang lebih berat dapat disebabkan oleh masalah gigi dan mulut yang tidak membaik dengan sendirinya dan memerlukan penanganan oleh dokter gigi.
Sakit gigi dapat disebabkan oleh masalah pada saraf di akar gigi atau kondisi iritasi di sekitar gigi. Infeksi gigi, pembusukan, cedera, atau gigi yang lepas adalah penyebab paling umum dari nyeri gigi. Nyeri terkadang berasal dari daerah lain yang menyebar ke rahang, sehingga muncul rasa sakit pada gigi.
Bakteri yang tumbuh di dalam mulut juga dapat menyebabkan penyakit gusi dan gigi berlubang. Sakit gigi dapat dicegah dengan menggunakan dental floss saat membersihkan gigi, menyikat gigi dengan pasta gigi dengan fluoride, dan membersihkan gigi ke dokter gigi dua kali setahun.
Gejala sakit gigi adalah nyeri pada gigi yang dapat terasa tajam, menusuk, atau terus menerus. Pada beberapa orang, nyeri muncul ketika diberikan tekanan pada area gigi. Tanda dan gejala yang dapat mengindikasikan adanya masalah pada gigi antara lain:
Sakit gigi biasanya diikuti oleh nyeri rahang. Rasa sakit dapat bertahan selama lebih dari 15 detik setelah stimulus (rangsangan panas atau dingin) dihilangkan. Ketika area peradangan meningkat, rasa sakit akan menjadi lebih parah, dan menyebar ke pipi, telinga, atau rahang.
Sakit gigi juga dapat berupa nyeri yang tajam atau tumpul yang muncul mendadak atau dengan rangsang tertentu, seperti panas atau dingin.
Selain itu, sakit gigi juga dapat disertai oleh gejala lain seperti:
Sakit gigi terjadi karena adanya peradangan pada bagian tengah gigi yang disebut pulpa. Pulpa berisi ujung saraf yang sangat sensitif terhadap rasa sakit. Beberapa hal yang dapat menjadi penyebab sakit gigi antara lain:
Faktor risiko sakit gigi yang utama adalah kebersihan gigi dan mulut yang buruk. Pasien yang tidak menggosok gigi secara rutin, tidak menggunakan floss, dan tidak melakukan pemeriksaan gigi rutin ke dokter gigi lebih rentan mengalami sakit gigi. Selain itu, faktor risiko sakit gigi lainnya meliputi:
Untuk menentukan diagnosis sakit gigi, dokter gigi akan melakukan beberapa pemeriksaan seperti:
Dokter gigi akan melakukan tanya jawab terkait kondisi medis pasien. Dokter gigi akan menanyakan di mana lokasi nyeri, sejak kapan nyeri terjadi, seberapa parah nyeri yang dirasakan, juga apa yang memperparah dan meringankan nyeri.
Dokter gigi juga akan melakukan pemeriksaan fisik pada pasien. Dokter akan memeriksa mulut, gigi, gusi, rahang, lidah, sinus, tenggorokan, mata, hidung, dan leher pasien.
Bila diperlukan, dokter juga akan melakukan pemeriksaan X-ray pada mulut untuk mencari tahu penyebab sakit gigi yang dialami pasien.
Advertisement
Cara mengobati sakit gigi yang bisa dilakukan meliputi:
Beberapa upaya pengobatan di rumah yang dapat dilakukan sebelum pergi ke dokter gigi antara lain:
Pengobatan oleh dokter gigi tergantung pada penyebab sakit gigi. Berikut penjelasannya:
Bila sakit gigi disebabkan oleh gigi berlubang, dokter akan melakukan penambalan gigi atau mencabut gigi yang berlubang jika diperlukan.
Perawatan akar gigi bertujuan mengangkat dan mengganti area pulpa gigi yang terinfeksi. Prosedur ini mungkin diperlukan bila penyebab sakit gigi adalah infeksi dari saraf gigi. Bakteri yang masuk ke dalam rongga akar gigi dapat menyebabkan infeksi.
Antibiotik diresepkan bila terjadi demam dan bengkak pada rahang.
Sisa makanan dapat terjebak di bawah gusi dan menyebabkan infeksi. Pada kondisi ini, pembersihan gigi akan dilakukan dan disertai dengan perawatan gusi bila diperlukan.
Komplikasi sakit gigi tergantung pada penyebab yang mendasarinya. Misalnya, sakit gigi yang disebabkan oleh gigi keropos dapat menyebabkan abses gigi, infeksi gusi bahkan infeksi otak, dan gigi berlubang.
Pada kasus sakit gigi yang parah, pasien akan sulit untuk makan. Hal ini bisa menyebabkan malnutrisi dan penurunan berat badan.
Cara mencegah sakit gigi adalah dengan menjaga gigi dan gusi tetap sehat, dengan cara:
Temui dokter gigi jika Anda mengalami sakit gigi dengan kondisi ini:
Sebelum pemeriksaan, Anda dapat mempersiapkan beberapa hal di bawah ini:
Anda juga dapat meminta keluarga atau teman untuk mendampingi Anda saat berkonsultasi dengan dokter. Mereka bisa memberikan dukungan moral maupun membantu Anda dalam mengingat informasi yang disampaikan oleh dokter.
Dokter akan mengajukan sejumlah pertanyaan berikut:
Setelah itu, dokter akan melakukan pemeriksaan fisik dan menganjurkan pemeriksaan penunjang untuk memastikan diagnosis sakit gigi. Dengan ini, penanganan bisa diberikan secara tepat.
Advertisement
Penyakit Terkait
Artikel Terkait
Advertisement
Jadi orang yang pertama tahu info & promosi kesehatan terbaru dari SehatQ. Gratis.
© SehatQ, 2023. All Rights Reserved