1 Jun 2021
Ditinjau oleh dr. Karlina Lestari
Ruam popok dapat dicegah dengan menjaga kulit bayi tetap bersih dan kering agar tidak terjadi iritasi.
Ruam popok adalah gangguan kulit yang menyebabkan peradangan (dermatitis) pada bokong bayi dan area di sekitarnya. Kondisi ini ditandai dengan munculnya ruam berwarna merah terang. Beberapa ruam kadang terlihat bersisik di area genital.
Ruam popok atau diaper rash muncul di area yang hangat dan lembap. Umumnya, kondisi ini terjadi karena popok basah yang tidak segera diganti, kulit yang sensitif, atau lecet akibat faktor lain.
Ruam popok menyebabkan bayi merasa tidak nyaman, sehingga menimbulkan kekhawatiran orangtua. Kondisi ini umum terjadi dan dapat diatasi dengan cara yang sederhana, misalnya dengan mengganti popok secara teratur.
Perawatan dengan obat-obatan medis mungkin diperlukan untuk menyembuhkan kondisi yang lebih serius.
Secara umum, tanda dan gejala ruam popok berupa:
Kondisi diaper rash dapat berasal dari berbagai hal, antara lain:
Beberapa faktor berikut ini dapat meningkatkan risiko terjadinya ruam popok.
Feses bayi yang mengonsumsi ASI mengandung lebih sedikit bakteri penghasil urease penyebab infeksi. Oleh karena itu, bayi yang diberi susu formula memiliki risiko lebih tinggi terkena ruam popok dibandingkan dengan bayi yang disusui ASI.
Pola makan ibu ataupun konsumsi beberapa obat tertentu dapat berpengaruh pada ASI yang diminum bayi. Hal ini bisa meningkatkan risiko terkena ruam popok pada bayi yang kulitnya sensitif.
Bayi yang pernah mengalami penyakit kulit seperti eczema atau memiliki kondisi immunocompromised seperti HIV, lebih mungkin terserang ruam popok.
Dokter melakukan diagnosis melalui wawancara dengan orangtua dan pemeriksaan fisik ruam pada bayi. Biasanya uji lab tidak diperlukan jika ruam disebabkan oleh respons alergi.
Baca jawaban dokter: Ruam di Ketiak Seperti Ruam Popok yang Semakin Melebar Setelah Digaruk, Bagaimana Penjelasannya?
Advertisement
Pencegahan dan pengobatan untuk ruam popok dilakukan dengan menjaga kulit bayi tetap bersih dan kering. Pastikan juga untuk tidak menggunakan popok terlalu kencang atau dengan ukuran yang tidak sesuai.
Jika diaper rash masih muncul meskipun sudah melakukan hal-hal tersebut, maka dokter dapat meresepkan:
Penggunaan krim atau salep dengan steroid harus sesuai dengan rekomendasi dokter, karena berisiko menyebabkan efek samping. Ruam popok biasanya akan membaik dalam beberapa hari. Meski demikian, ruam dapat kambuh kembali.
Apabila tidak mendapatkan perawatan, ruam popok dapat menimbulkan komplikasi berupa:
Bayi dengan ruam popok jamur juga bisa mengalami sariawan. Bahkan, busui bisa ikut merasakan ruam jamur pada payudara.
Baca juga: Kenali Manfaat Baby Oil untuk Bayi, Dari Pijat hingga Ruam Popok
Cara terbaik untuk mencegah ruam popok adalah dengan menjaga popok tetap bersih dan kering. Beberapa cara yang dapat membantu mengurangi ruam popok yang berkembang pada kulit bayi, adalah dengan:
Segera temui dokter jika bayi mengalami ruam yang:
Sebelum membawa bayi untuk diperiksa oleh dokter, Anda dapat melakukan beberapa hal di bawah ini.
Sebelum membawa bayi untuk diperiksa oleh dokter, Anda dapat melakukan beberapa hal di bawah ini.
Advertisement
Penyakit Terkait
Artikel Terkait
Advertisement
Jadi orang yang pertama tahu info & promosi kesehatan terbaru dari SehatQ. Gratis.
© SehatQ, 2023. All Rights Reserved