1 Jun 2021
Ditinjau oleh dr. Karlina Lestari
Dalam banyak kasus, nyeri rahang tidak memerlukan pertolongan medis segera
Rahang sakit dapat terjadi karena masalah pada komponen struktur rahang seperti otot, sendi, tulang, gigi atau area di sekitarnya. Bergantung pada penyebabnya, rasa sakit dapat muncul di salah satu atau di kedua sisi rahang, serta muncul ketika sedang mengunyah atau mulut sedang diam.
Sendi rahang, yang dalam bahasa medisnya disebut sendi temporomandibular, terdiri dari tulang di bawah mulut (mandibula) dan tulang di atas mulut (rahang atas). Sistem temporomandibular memungkinkan rahang atas dapat menutup dan menyatu dengan rahang bawah.
Cedera atau gangguan pada salah satu bagian penyusun sendi tersebut dapat menyebabkan nyeri di rahang.
Gigi dan gusi yang ditahan oleh rahang juga dapat menjadi sumber masalah dari rahang sakit. Sebab, gigi dan gusi sensitif terhadap panas, dingin atau tekanan sehingga rentan mengalami cedera. Jika tidak mendapatkan perawatan yang baik, gigi dan gusi juga rentan mengalami infeksi.
Dalam banyak kasus, nyeri rahang tidak memerlukan pertolongan medis segera, tetapi terkadang, hal itu dapat mengindikasikan kondisi medis yang lebih serius dan membutuhkan perawatan. Mengetahui penyebab rahang sakit merupakan langkah utama dalam mendapatkan penanganan yang tepat.
Sebagian besar nyeri rahang disebabkan oleh kelainan atau cedera pada sendi rahang, tetapi ada kemungkinan penyebab lain yang tidak berhubungan dengan struktur rahang.
Berikut ini berbagai kondisi yang menyebabkan rahang sakit:
Gangguan yang terjadi dapat disebabkan oleh sendi terkikis atau bergerak keluar dari posisi yang benar (dislokasi). Ketika persendian tidak berfungsi dengan baik, hal ini dapat menimbulkan gejala seperti nyeri di sisi wajah dan rahang, termasuk sakit rahang di bawah telinga. Gangguan ini juga bisa menyebabkan rahang mengeluarkan bunyi klik saat membuka mulut atau mengunyah.
Bruxism merupakan suatu kondisi ketika seseorang menggertakkan, menggesekkan, atau mengatupkan gigi secara tidak sadar dan telah menjadi suatu kebiasaan. Kondisi tersebut dapat menimbulkan nyeri rahang, wajah, leher dan masalah gigi.
Rasa sakit pada rahang dapat muncul akibat cedera dari beberapa kejadian seperti rahang patah atau sehabis operasi gigi. Atau dapat terjadi akibat benturan.
Terdapat beberapa masalah kesehatan gigi yang berhubungan dengan nyeri rahang. Misalnya, gigi retak dapat menyebabkan nyeri rahang yang intens, tumpul, atau menusuk apabila dipicu oleh gigitan atau saat sedang makan. Gigi berlubang dapat menyebabkan nyeri terus-menerus yang diperburuk oleh makanan panas atau dingin serta kebersihan gigi yang buruk. Di luar itu, masalah gigi lainnya seperti abses gigi dan dry socket juga dapat menyebabkan nyeri rahang.
Sinus adalah rongga berisi udara yang terletak di dekat sendi rahang. Sinus terinfeksi virus atau bakteri, bisa mengakibatkan kelebihan lendir yang memberi tekanan pada sendi rahang. Kondisi tersebut dapat memicu sakit rahang.
Selain sinus, infeksi di area kepala dan leher lainnya juga dapat menyebabkan nyeri rahang.
Sakit kepala cluster biasanya menyebabkan nyeri di belakang salah satu mata, tetapi rasa sakit yang ditimbulkan bisa menjalar ke rahang.
Neuralgia trigeminal adalah suatu kondisi yang menyebabkan rasa sakit pada wajah secara tiba-tiba dan berulang. Hal ini dapat disebabkan oleh saraf trigeminal yang terjepit sehingga memberikan sensasi nyeri pada sebagian besar wajah, termasuk rahang atas dan bawah.
Osteomielitis adalah infeksi pada tulang. Jika infeksi terjadi pada tulang mandibula yang merupakan tulang rahang bagian bawah, nyeri dapat muncul di bagian tersebut. Jika tidak diobati, hal ini dapat menyebabkan rasa sakit yang menjalar pada seluruh bagian rahang.
Osteonekrosis yang disebut juga avascular nekrosis terjadi ketika suatu jaringan tulang (termasuk tulang rahang) kekurangan darah akibat suplai darah yang terganggu. Akibatnya, jaringan tulang menjadi rapuh dan mati. Hal tersebut dapat menyebabkan rasa sakit yang parah.
Kondisi autoimun seperti rheumatoid arthritis (radang sendi), sindrom Sjögren, dan lupus eritematosus sistemik memiliki gejala yang mirip dengan gangguan sendi temporomandibular termasuk nyeri pada rahang.
Serangan jantung dapat menyebabkan nyeri di area tubuh selain dada, dan menjalar ke lengan, punggung, leher, dan rahang. Serangan jantung merupakan kondisi serius yang membuat hambatan aliran darah ke jantung secara mendadak oleh pembekuan darah. Kondisi ini harus cepat ditangani karena dapat membahayakan nyawa.
Meski jarang terjadi, sakit rahang dapat disebabkan oleh jaringan abnormal yang tumbuh di area mulut dan wajah. Jaringan abnormal tersebut disebut dengan tumor atau kista odontogenik. Jenis tumor ini biasanya tidak bersifat kanker, tetapi tetap berisiko untuk berkembang menjadi kanker apabila tidak ditangani dengan baik.
Jenis kanker tertentu, seperti kanker mulut, dapat menyebabkan sakit rahang. Namun biasanya nyeri rahang pada kanker mulut bukan merupakan gejala utama. Gejala lain yang muncul dari kanker umumnya berupa sakit yang terus-menerus di mulut dan tidak kunjung sembuh, kesulitan mengunyah atau menggerakkan rahang, pembengkakan pada rahang, mengendurnya gigi, dan adanya benjolan di leher.
Advertisement
Meskipun sebagian besar nyeri rahang tidak terkait dengan keadaan darurat medis, tapi jika ketidaknyamanan yang ditimbulkan dari rahang sakit sudah menganggu keseharian maka segeralah konsultasikan ke dokter. Terutama jika sakit rahang terjadi terus-menerus, semakin memburuk seiring waktu dan tidak kunjung membaik.
Jangan tunda untuk ke dokter apabila rahang sakit disertai gejala serangan jantung seperti:
Serangan jantung merupakan kondisi gawat darurat medis yang membutuhkan pertolongan medis dengan segera.
Advertisement
Penyakit Terkait
Artikel Terkait
Advertisement
Jadi orang yang pertama tahu info & promosi kesehatan terbaru dari SehatQ. Gratis.
© SehatQ, 2023. All Rights Reserved