1 Jun 2021
Ditinjau oleh dr. Karlina Lestari
Radang usus atau inflammatory bowel disease (IBD) terjadi saat adanya peradangan kronis pada saluran pencernaan.
Inflammatory bowel disease atau penyakit radang usus adalah istilah untuk beberapa kondisi jangka panjang yang melibatkan radang pada saluran pencernaan. Saluran pencernaan sendiri mencakup beberapa bagian yang meliputi:
Saluran pencernaan bertugas memecah makanan, mengekstrasi nutrisi, dan menghilangkan bahan yang tak diperlukan serta produk limbah. Semua organ dalam saluran cerna bisa terkena peradangan. Kondisi ini tentu akan mengganggu proses pencernaan yang seharusnya berjalan normal.
Selain mengganggu, radang usus bisa juga sangat menyakitkan penderitanya. Dalam beberapa karus, kondisi ini bahkan bisa mengancam jiwa pasien. Gangguan radang yang menimpa saluran pencernaan atau usus bisa berlangsung lama sebelum akhirnya pergi. Namun, kondisi ini umumnya kambuh berulang kali.
Jenis radang usus terbagi menjadi dua tipe utama yaitu kolitis ulseratif dan penyakit Crohn.
Jenis ini biasanya menyerang bagian usus halus dan usus besar. Berdasarkan lokasi dan tingkay keparahannya, jenis ini terbagi menjadi beberapa yaitu:
Jenis ini merupakan peradangan tetap yang menyerang rektum. Kondisi ini merupakan kolitis ulseratif yang paling ringan.
Jika peradangan sudah menyebar ke seluruh usus besar maka Namanya adalah kolitis universal atau pankolitis.
Jenis ini adalah peradangan yang menyerang rektum dan ujung bawah dari usus besar.
Kolitis distal adalah peradangan yang meluas dari rektum dan usus besar bagian kiri.
Ini merupakan jenis yang langka di mana peradangan terjadi di seluruh usus besar. Kondisi ini menyebabkan gejala dan nyeri yang parah.
Penyakit Crohn merupakan jenis penyakit radang usus yang paling umum. Kondisi ini bisa menyerang seluruh saluran pencernaan mulai dari mulut hingga anus, tapi paling sering terjadi pada usus kecil dan usus besar.
Ketika radang usus tidak termasuk kolitis ulseratif atau penyakit Crohn, maka dokter memasukkannya ke jenis lainnya. Terkadang, jenis ini jiuga biasa disebut dengan kolitis tak tentu. Jenis lain yang mungkin muncul adalah kolitis limfositik dan kolitis kolagen.
Gejala penyakit radang usus akan bergantung pada tingkat keparahan peradangan dan lokasi terjadinya peradangan. Gejala juga dapat terjadi secara ringan maupun berat. Berikut ini gejala yang ditimbulkan oleh radang usus.
Terdapat beberapa penyebab dari radang usus, antara lain:
Pada saat konsultasi, dokter dapat mendiagnosis penyakit radang usus dengan melakukan beberapa hal, seperti:
Advertisement
Beberapa jenis obat ini dapat digunakan untuk meredakan peradangan yang menyebabkan gejala radang usus.
Operasi akan dilakukan jika pengobatan di atas tidak berhasil mengurangi gejala, atau gejala yang dialami semakin memburuk.
Radang usus yang disebabkan oleh faktor keturunan tidak dapat dicegah. Namun selain dari faktor itu, Anda dapat mencegah risiko terkena radang usus dengan melakukan beberapa hal berikut ini.
Berkonsultasilah dengan dokter jika Anda mengalami perubahan secara terus-menerus pada kebiasaan buang air besar, atau memiliki gejala radang usus. Radang usus jarang menjadi penyakit fatal, kecuali jika terdapat komplikasi, sehingga Anda tetap harus berkonsultasi dengan dokter.
Sebelum melakukan kunjungan ke dokter, persiapkan beberapa hal di bawah ini:
Dokter kemungkinan akan mengajukan pertanyaan berikut:
Setelah itu, dokter akan melakukan pemeriksaan fisik dan menganjurkan pemeriksaan penunjang. Langkah ini bertujuan memastikan diagnosis radang usus agar penanganan yang tepat bisa diberikan.
Advertisement
Dokter Terkait
Penyakit Terkait
Artikel Terkait
Advertisement
Jadi orang yang pertama tahu info & promosi kesehatan terbaru dari SehatQ. Gratis.
© SehatQ, 2023. All Rights Reserved