logo-sehatq
logo-kementerian-kesehatan
SehatQ for Corporate
TokoObatArtikelTindakan MedisDokterRumah SakitPenyakitChat DokterPromo
Penyakit Lainnya

Radang Gusi

1 Jun 2021

| Nurul Rafiqua

Ditinjau oleh dr. Karlina Lestari

Gejala radang gusi diantaranya adalah bau mulut, gusi bengkak, gusi berdarah dan berwarna merah

Penyebab paling umum radang gusi adalah kebersihan mulut yang tidak terjaga.

Pengertian radang gusi

Gingivitis atau radang gusi adalah infeksi bakteri yang menyebabkan gusi menjadi bengkak dan berwarna kemerahan. Meski masih tergolong penyakit ringan, tapi apabila tidak segera diobati, peradangan pada gusi dapat bertambah parah hingga menyebabkan kerusakan tulang penyangga gigi dan membuat gigi tanggal.

Tanda dan gejala radang gusi

Secara umum, tanda dan gejala radang gusi meliputi:

  • Gusi membengkak
  • Gusi berwarna merah atau merah gelap
  • Gusi mudah berdarah saat disikat atau saat dibersihkan dengan benang gigi
  • Bau mulut
  • Gusi melunak
  • Gigi goyang
  • Nyeri saat mengunyah
  • Gigi menjadi sensitif 

Mungkin saja ada tanda dan gejala radang gusi yang tidak disebutkan. Bila Anda memiliki kekhawatiran akan gejala tertentu yang mendera Anda, konsultasikanlah dengan dokter.

Penyebab radang gusi

Penyebab paling umum dari radang gusi adalah kebersihan mulut yang buruk sehingga plak menumpuk di gigi, serta menyebabkan peradangan pada jaringan gusi dan sekitarnya.

  • Plak terbentuk di permukaan gigi. Plak merupakan lapisan tidak terlihat yang lengket yang terbentuk karena bakteri. Plak terbentuk saat sisa-sisa makanan berinteraksi dengan bakteri lain yang ada dalam mulut.
  • Plak berubah menjadi karang gigi. Plak yang menempel di gigi, apabila tidak dibersihkan, lama-kelamaan akan mengeras menjadi karang gigi. Bakteri akan lebih mudah bersarang pada karang gigi dan menyebabkan iritasi pada gusi.
  • Gusi menjadi meradang (gingivitis). Semakin lama, plak dan karang gigi menempel, maka gusi akan semakin teriritasi. Gusi akan menjadi bengkak dan mudah berdarah. Kerusakan gigi juga mungkin akan terjadi. Jika tidak diobati, gingivitis dapat menjadi periodontitis dan bisa mengakibatkan tanggalnya gigi.

Beberapa hal berikut ini juga dapat meningkatkan risiko Anda terkena radang gusi:

  • Perubahan hormon. Perubahan hormon yang terjadi saat masa pubertas, menopause, menstruasi dan kehamilan akan membuat gusi lebih sensitif sehingga lebih mudah meradang.
  • Penyakit. Beberapa penyakit seperti HIV, kanker, dan diabetes dapat meningkatkan risiko terjadinya radang gusi.
  • Konsumsi obat. Konsumsi obat-obatan tertentu dapat menurunkan produksi air liur sehingga memengaruhi kondisi di rongga mulut.
  • Kebiasaan merokok. Perokok memiliki risiko lebih tinggi terkena radang gusi.

Kekurangan nutrisi. Kekurangan nutrisi seperti vitamin C kerap dianggap sebagai salah satu penyebab radang gusi.

Diagnosis radang gusi

Dokter gigi biasanya mendiagnosis radang gusi dengan:

  • Meninjau riwayat medis dan kondisi gigi yang mungkin berpengaruh pada kondisi gusi
  • Memeriksa gigi, gusi, mulut dan lidah untuk melihat tanda-tanda plak dan peradangan.
  • Mengukur kedalaman kantung atau celah antara gusi dan gigi. Pada mulut yang sehat, kedalaman kantung biasanya antara 1-3 milimeter. Kantong yang lebih dari 4 milimeter mengindikasikan penyakit gusi.
  • Rontgen gigi untuk memeriksa kondisi jaringan sekitar gusi dan keparahan radang gusi
  • Tes lainnya sesuai kebutuhan. Jika kondisi radang gusi sudah serius, dokter bisa saja merujuk ke dokter gigi spesialis periodonsia. 

Advertisement

Cara mengobati radang gusi

Perawatan radang gusi meliputi:

  1. Pembersihan gigi

Ada beberapa teknik pembersihan gigi tanpa operasi dalam menghilangkan plak dan karang gigi untuk mencegah iritasi gusi, sebagai berikut ini:

 

  • Scaling gigi, untuk menghilangkan karang gigi dari atas dan di bawah garis gusi.
  • Root planning, untuk menghaluskan bintik-bintik kasar dan menghilangkan plak serta karang gigi dari permukaan akar.
  • Laser, untuk menghilangkan karang gigi dengan rasa sakit dan perdarahan yang lebih sedikit dibanding scaling maupun root planing.

 

  1. Penambalan gigi

Gigi yang tidak rata akan mengiritasi gusi dan mempersulit prosedur pembersihan plak dan karang gigi. Dokter bisa saja merekomendasikan perbaikan untuk masalah ini.

 

  1. Pengobatan

Berikut ini obat-obat yang dapat digunakan untuk mengatasi penyakit radang gusi:

 

  • Obat kumur antiseptik yang mengandung chlorhexidine dapat digunakan untuk mendisinfeksi mulut.
  • Timed-release antiseptic chips dengan kandungan klorheksidin dapat diberikan pada pasien yang telah menjalani root planing.
  • Microspheres antibiotik dengan kandungan minocycline dapat diberikan pada pasien yang telah menjalani scalling atau root
  • Antibiotik oral, untuk mengobati area peradangan gusi yang tak kunjung sembuh.
  • Doksisiklin, sebagai antibiotik untuk menjaga enzim dari kerusakan gigi.

 

  1. Operasi

Pada kondisi radang gusi yang lebih serius, dokter dapat merekomendasikan pilihan operasi seperti:

  • Operasi flap. Pada prosedur ini, gusi akan diangkat, sedangkan plak dan karang gigi dikeluarkan dari kantung gigi. Gusi yang diangkat kemudian dikembalikan ke tempat semula dan dijahit.
  • Cangkok tulang dan jaringan dapat digunakan ketika gigi dan rahang terlalu rusak untuk disembuhkan dengan perawatan lainnya

Radang gusi yang tidak ditangani dengan baik dapat berkembang menjadi infeksi gusi yang menyebar ke jaringan dan tulang (periodontis). Jika sudah memasuki tahap periodontis, ada berbagai kemungkinan komplikasi yang terjadi, termasuk:

  • Abses gusi berulang (nyeri gusi yang bernanah)
  • Gusi menyusut
  • Gigi copot
  • Ompong
  • Meningkatkan kerusakan pada ligamen periodontal (jaringan yang menghubungkan gigi ke soket)
  • Meningkatkan kerusakan pada tulang alveolar (tulang di rahang yang berisi soket gigi)

Selain itu, radang gusi kronis juga dianggap terkait dengan beberapa penyakit sistemik seperti penyakit pernapasan, diabetes, penyakit arteri coroner, stroke dan rheumatoid arthritis.

Beberapa penelitian menunjukkan bahwa bakteri penyebab periodontitis memasuki aliran darah melalui jaringan gusi dan dapat memengaruhi jantung, paru-paru dan bagian tubuh lainnya.

Cara mencegah radang gusi

Ada beberapa hal yang dapat dilakukan untuk mencegah radang gusi:

  • Menjaga kebersihan mulut. Gosoklah gigi selama dua menit setidaknya dua kali sehari. Akan lebih baik jika menggosok gigi setiap sehabis makan. Pembersihan di sela-sela gigi menggunakan benang gigi (dental floss) juga dianjurkan setidaknya sekali dalam sehari.
  • Rutin memeriksakan gigi. Temui dokter gigi setiap 6 bulan sekali untuk memeriksa dan membersihkan plak dan karang gigi secara berkala.
  • Menjalankan gaya hidup yang sehat. Konsumsilah makanan sehat dan jagalah kadar gula darah jika menderita diabetes.

Kapan Harus Berkonsultasi dengan Dokter

Jika mengalami atau melihat gejala radang gusi, segera jadwalkan janji dengan dokter anda. Semakin cepat radang gusi ditangani, maka gusi akan semakin cepat kembali seperti semula dan akan mencegah penyakit ini berkembang menjadi semakin parah.  

Apa yang Perlu Dipersiapkan Sebelum Berkonsultasi dengan Dokter

Sebelum menjalani pemeriksaan oleh dokter, Anda dapat mempersiapkan beberapa hal di bawah ini:

  • Buatlah daftar seputar gejala yang Anda rasakan.
  • Catat riwayat penyakit yang pernah dan sedang Anda alami. Demikian pula dengan riwayat medis keluarga.
  • Catat semua obat, suplemen, obat herbal, atau vitamin yang Anda konsumsi.
  • Catat pertanyaan-pertanyaan yang ingin Anda ajukan pada dokter.
  • Mintalah keluarga atau teman untuk mendampingi Anda saat berkonsultasi ke dokter. Mereka bisa memberikan dukungan moral maupun membantu Anda dalam mengingat informasi yang disampaikan oleh dokter.

Apa yang Akan Dilakukan Dokter pada Saat Konsultasi

Dokter umumnya akan mengajukan sejumlah pertanyaan berikut ini:

  • Apa saja gejala yang Anda rasakan?
  • Kapan gejala pertama kali Anda alami?
  • Seberapa sering anda menyikat gigi?
  • Apakah anda menggunakan benang gigi? Seberapa sering?
  • Seberapa sering Anda memeriksakan gigi oleh dokter gigi?
  • Apakah Anda memiliki faktor risiko terhadapradang gusi?
  • Apakah Anda rutin mengonsumsi obat-obatan tertentu?
  • Apakah Anda pernah mencari bantuan medis? Bila iya, apa saja pengobatan yang telah Anda coba?

Setelah itu, dokter akan melakukan pemeriksaan fisik dan menganjurkan pemeriksaan penunjang. Langkah ini bertujuan memastikan diagnosis radang gusi agar penanganan yang tepat bisa diberikan.

Advertisement

bau mulutradang gusikesehatan mulut

Bagikan

Dokter Terkait

Penyakit Terkait

Artikel Terkait

no image

Advertisement

logo-sehatq

Langganan Newsletter

Jadi orang yang pertama tahu info & promosi kesehatan terbaru dari SehatQ. Gratis.

Metode Pembayaran

Bank BCABank MandiriBank BNIBank Permata
Credit Card VisaCredit Card Master CardCredit Card American ExpressCredit Card JCBGopay

Fitur

  • Toko
  • Produk Toko
  • Kategori Toko
  • Toko Merchant
  • Booking
  • Promo
  • Artikel
  • Chat Dokter
  • Penyakit
  • Forum
  • Review
  • Tes Kesehatan

Perusahaan

Follow us on

  • FacebookFacebook
  • TwitterTwitter
  • InstagramInstagram
  • YoutubeYoutube
  • LinkedinLinkedin

Download SehatQ App

Temukan di APP StoreTemukan di Play Store

Butuh Bantuan?

Jam operasional: 07.00 - 20.00

Hubungi Kami+6221-27899827

© SehatQ, 2023. All Rights Reserved