logo-sehatq
logo-kementerian-kesehatan
Forum
Kembali ke Daftar Penyakit

Purpura Trombositopenia Imun

1 Jun 2021

| Dedi Irawan

Ditinjau oleh dr. Karlina Lestari

Penderita ITP memiliki kadar trombosit yang rendah karena dihancurkan oleh antibodi pada sistem imun

Pada penyakit ITP, sistem imun menghambat produksi trombosit

Pengertian purpura trombositopenia imun

Idiopathic thrombocytopenic purpura (ITP) atau purpura trombositopenia imun adalah kondisi di mana kurangnya kadar trombosit dalam darah (trombositopenia). Kondisi ini terjadi meski sumsum tulang normal dan tidak ada penyebab lain trombositopenia.

Penyakit ini memiliki dua sindrom klinis berbeda, yaitu yang bermanifestasi sebagai kondisi akut pada anak-anak dan kondisi kronik pada orang dewasa. Penderita ITP seringkali memiliki memar ungu (purpura) di kulit atau membran lendir di mulut.

Memar tersebut muncul berupa titik merah atau ungu pada kulit yang disebut petekie (petechiae). Petekie sering terlihat seperti ruam.

 

Tanda dan gejala purpura trombositopenia imun

Secara umum, gejala purpura trombositopenia imun meliputi:

  • Siklus menstruasi pada wanita yang tidak normal
  • Perdarahan sampai kulit, seringkali disekitar tulang kering, yang menyebabkan ruam kulit yang terlihat seperti titik merah
  • Mudah memar
  • Mimisan atau pendarahan di mulut

 

Penyebab purpura trombositopenia imun

Penyebab purpura trombositopenia imun adalah sistem kekebalan tubuh yang menyerang trombosit. Karena itu, kondisi ini termasuk penyakit autoimun.

Pada penderita penyakit ini, sistem imun memproduksi antibodi yang merusak trombosit melalui penghancuran yang menurunkan jumlah trombosit. Sistem imun juga menghambat sel-sel yang bertanggung jawab untuk produksi trombosit normal sehingga jumlah trombosit menurun.

Pada anak-anak, ITP akut terjadi setelah terjadi infeksi virus. Sementara pada orang dewasa, penyakit ITP biasanya terjadi seiring berjalannya waktu.

 

Diagnosis purpura trombositopenia imun

Untuk melakukan diagnosis purpura trombositopenia imun, dokter akan melakukan pemeriksaan fisik. Dokter akan menanyakan riwayat kesehatan dan obat yang dikonsumsi.

Selain itu, beberapa pemeriksaan ini mungkin akan dilakukan dokter untuk menegakkan diagnosis:

  • Tes darah

Tes darah dilakukan untuk mengevaluasi fungsi hati dan ginjal, tergantung dari gejalanya.

  • Tes antibodi trombosit

Pemeriksaan antibodi trombosit juga dapat direkomendasikan untuk mengetahui penyakit ini.

  • Apusan darah tepi dan pemeriksaan sumsum tulang

Dokter juga dapat melakukan apusan darah tepi dan pemeriksaan sumsum tulang untuk mengevaluasi penyakit lain selain ITP.

 

Advertisement

Cara mengobati purpura trombositopenia imun

Pada anak, penyakit biasanya sembuh tanpa memerlukan tindakan medis. Namun, beberapa anak mungkin membutuhkan pengobatan purpura trombositopenia imun.

Pengobatan untuk orang dewasa dapat menggunakan steroid. Pada beberapa kasus, pasien akan disarankan untuk melakukan operasi pengangkatan limpa. Hal ini akan meningkatkan jumlah trombosit pada sebagian orang.

Pengobatan lain yang mungkin disarankan termasuk:

  • Danazol (obat minum)
  • Gamma globulin (faktor imun)
  • Obat untuk menekan sistem imun
  • Anti RhD terapi untuk orang dengan tipe darah tertentu
  • Obat yang menstimulasi sumsum tulang belakang untuk memproduksi trombosit

Penderita kondisi ini tidak boleh mengonsumsi aspirin, ibuprofen, atau warfarin karena obat ini mengganggu fungsi trombosit, pembekuan darah, dan dapat terjadi pendarahan.

 

Komplikasi purpura trombositopenia imun

Komplikasi ITP yang paling berbahaya adalah perdarahan, terutama pada otak yang dapat berakibat fatal. Namun biasanya, perdarahan serius jarang terjadi.

Pengobatan untuk ITP juga memiliki risiko sendiri. Berikut contohnya:

  • Penggunaan kortikosteroid jangka panjang dapat menyebabkan efek samping serius, seperti osteoporosis, katarak, kehilangan massa otot, peningkatan risiko infeksi, serta diabetes
  • Operasi pengangkatan limpa dapat meningkatkan risiko infeksi bakteri dan penyakit serius

 

Cara mencegah purpura trombositopenia imun

Hingga kini, cara mencegah purpura trombositopenia imun belum tersedia.

 

Kapan Harus Berkonsultasi dengan Dokter

Sebaiknya segera ke dokter atau rumah sakit jika Anda mengalami pendarahan hebat atau ketika merasakan gejala dari penyakit ini.

 

Apa yang Perlu Dipersiapkan Sebelum Berkonsultasi dengan Dokter

Sebelum melakukan kunjungan ke dokter, persiapkan beberapa hal di bawah ini:

  • Buatlah daftar seputar gejala yang muncul.
  • Catat riwayat penyakit yang pernah dan sedang dialami oleh pasien. Demikian pula dengan riwayat medis keluarga.
  • Catat semua obat, suplemen, obat herbal, atau vitamin yang dikonsumsi oleh pasien.
  • Catat pertanyaan-pertanyaan yang ingin diajukan kepada dokter.
  • Mintalah keluarga atau teman untuk mendampingi saat berkonsultasi ke dokter. Mereka bisa memberi dukungan moral maupun membantu mengingat informasi yang disampaikan dokter.

 

Apa yang Akan Dilakukan Dokter pada Saat Konsultasi

Dokter kemungkinan akan mengajukan pertanyaan berikut:

  • Apa saja gejala yang dirasakan pasien?
  • Apakah Anda memiliki faktor risiko terkait purpura trombositopenia imun?
  • Apakah Anda rutin mengonsumsi obat-obatan tertentu?
  • Apakah Anda pernah mencari bantuan medis? Bila iya, apa saja pengobatan yang telah Anda coba?

Setelah itu, dokter akan melakukan pemeriksaan fisik dan menganjurkan pemeriksaan penunjang. Langkah ini bertujuan memastikan diagnosis purpura trombositopenia imun agar penanganan yang tepat bisa diberikan.

 

Advertisement

autoimunpenyakit autoimunruam kulitpurpura trombositopenia imunitp

Bagikan

Penyakit Terkait

Artikel Terkait

no image

Advertisement

logo-sehatq
    FacebookTwitterInstagramYoutubeLinkedin

Langganan Newsletter

Jadi orang yang pertama tahu info & promosi kesehatan terbaru dari SehatQ. Gratis.

Perusahaan

Dukungan

Butuh Bantuan?

Jam operasional:
07:00 - 20:00 WIB

Hubungi Kami+6221-27899827

© SehatQ, 2023. All Rights Reserved