Psoriasis kuku adalah kondisi yang terjadi ketika terjadi penumpukan sel di kuku, sehingga menimbulkan bercak merah, putih, bersisik, luka, atau lecet pada kuku.
Pada beberapa kasus, psoriasis ini juga bisa menyebabkan kuku berlubang, berubah warna, dan berubah bentuk.
Kondisi yang termasuk penyakit autoimun ini bisa menjadi tanda radang sendi psoriasis (psoriasis arthitis). Jadi, segera memeriksakan diri ke dokter jika mengalami gejalanya. Penanganan yang cepat akan membantu dalam mencegah penyakit semakin memburuk.
Psoriasis kuku biasanya bisa diobati dengan menggunakan obat atau produk kosmetik tertentu. Dengan ini, kuku tampak sehat dan tetap indah.
Secara umum, gejala psoriasis kuku meliputi:
Jika mengalami psoriasis kuku, Anda mungkin pertama kali melihat bercak putih atau kuning di ujung kuku. Warna kuning lalu akan turun ke kutikula.
Setelah itu, bakteri dapat masuk ke ruang di bawah kuku dan menyebabkan infeksi. Kondisi ini kemudian bisa memicu warna seluruh kuku berubah menjadi gelap.
Hingga kini, penyebab psoriasis kuku belum diketahui. Namun penyakit ini diduga terjasi karena psoriasis plak.
Ketika seseorang menderita psoriasis plak, sistem kekebalan tubuhnya terlalu aktif dan menyebabkan sel-sel kulit bereproduksi setiap 3-4 hari.
Padahal pada kondisi normal, reproduksi sel-sel kulit adalah setiap 28-30 hari. Akibatnya, beberapa bagian kulit terlihat tebal, merah, dan gatal. Selain itu, peradangan diduga sebagai salah satu faktor risiko psoriasis kuku.
Diagnosis psoriasis kuku dilakukan melalui beberapa metode pemeriksaan berikut:
Dokter akan bertanya mengenai gejala serta riwayat gangguan kulit pasien serta keluarga. Dokter juga akan memeriksa kuku pasien secara detail
Jika gejala tidak terlihat jelas, dokter mungkin mengambil potongan kuku atau sampel jaringan dari dasar kuku pasien. Sampel ini lalu diperiksa di bawah mikroskop.
Advertisement
Cara mengobati psoriasis umumnya tergantung dari tingkat keparahan penyakit dan seberapa lama pasien sudah mengalami kondisi tersebut. Beberapa pilihan penanganan yang biasanya disarankan dokter meliputi:
Anthralin adalah salep antiinflamasi yang berfungsi memperlambat produksi sel kulit yang berlebih. Salep ini perlu dioleskan ke dasar kuku sekali per hari untuk memperbaiki gejala seperti penebalan kuku dan onikolisis.
Suntikan kortikosteroid dapat membantu dalam mengobati gejala seperti penebalan kuku dan kuku lepas.
Beberapa obat dapat digunakan untuk membersihkan kulit dan kuku. Contohnya, siklosporin, metotreksat, apremilast, dan retinoid. Obat ini bisa digunakan untuk mengobati psoriasis sedang hingga berat.
Sedangkan obat biologis seperti adalimumab, etanercept, dan infliximab, bisa dikonsumsi untuk meredam respons imun yang terlalu aktif.
PUVA menggunakan kombinasi fototerapi dengan psoralen. Pasien akan diminta untuk merendam tangan atau meminum obat ini. Dokter lalu menyinari jari pasien dengan cahaya ultraviolet A (UVA).
Prosedur ini dapat membantu untuk menangani pemisahan kuku dari buku jari dan perubahan warna kuku.
Jenis laser yang digunakan pada psoriasis kuku disebut pulsed dye laser (PDL). Sinar laser bekerja dengan menargetkan pembuluh darah di bawah kulit untuk mengurangi gejala psoriasis kuku.
Jika tidak ditangani dengan benar, penyakit ini dapat menyebabkan komplikasi berupa:
Baca juga: Retinoid Adalah Penangkal Kerutan yang Berasal dari Turunan Vitamin A
Cara mencegah psoriasis kuku tidak diketahui hingga saat ini. Pasalnya, penyebabnya juga belum diketahui secara pasti.
Namun Anda bisa mengurangi risiko penyakit ini dengan cara:
Jika Anda memiliki gejala psoriasis kuku, konsultasikan dengan dokter.
Sebelum pemeriksaan ke dokter, Anda dapat mempersiapkan beberapa hal di bawah ini:
Dokter akan mengajukan sejumlah pertanyaan berikut:
Setelah itu, dokter akan melakukan pemeriksaan fisik dan menganjurkan pemeriksaan penunjang. Langkah ini bertujuan memastikan diagnosis psoriasis kuku agar penanganan yang tepat bisa diberikan.
Advertisement
Penyakit Terkait
Artikel Terkait
Advertisement
Jadi orang yang pertama tahu info & promosi kesehatan terbaru dari SehatQ. Gratis.
© SehatQ, 2023. All Rights Reserved