logo-sehatq
logo-kementerian-kesehatan
Forum
Kembali ke Daftar Penyakit

Psoriasis

1 Jun 2021

| Nurul Rafiqua

Ditinjau oleh dr. Karlina Lestari

Kulit memerah, menebal, bersisik, dan berkerak merupakan tanda psoriasis yang umum

Bercak merah yang menebal, bersisik, dan berkerak termasuk tanda umum psoriasis

Pengertian psoriasis

Psoriasis adalah penyakit kulit dengan gejala khas berupa kulit bersisik berwarna kemerahan, kering, dan kasar seperti kerak yang mengelupas.

Penyakit kulit kronis ini dapat terjadi di bagian tubuh mana pun. Namun, biasanya muncul di siku, lutut, leher, kepala, dan wajah. Meskipun psoriasis tidak dapat disembuhkan, penderitanya dapat menjalani pengobatan serta terapi tertentu, yang bisa membantu dalam mengurangi gejala yang mengganggu.

Psoriasis merupakan penyakit yang tidak menular. Penyebabnya adalah gangguan pada sistem kekebalan tubuh dan faktor genetik seseorang.

Tanda dan gejala psoriasis

Gejala psoriasis yang muncul tergantung pada jenisnya. Terdapat lima jenis psoriasis dengan dan masing-masing memiliki gejala yang berbeda. Berikut penjelasannya:

1. Gejala psoriasis plak atau vulgaris

Psoriasis plak merupakan jenis yang paling umum terjadi. Gejalanya bisa berupa:

  • Bercak-bercak

Bercak psoriasis plak bisa tampak merah, tebal, dan dilapisi sisik berwarna perak. Bercak ini juga bisa terasa nyeri serta gatal, serta terkadang pecah-pecah dan berdarah.

Pada kondisi yang parah, bercak kulit bisa terus tumbuh dan terhubung satu sama lain, sehingga tampak meluas di kulit.

  • Gangguan pada kuku

Kuku tangan dan kaki penderita dapat mengalami perubahan warna. Kuku juga bisa tampak bergelombang dan tidak rata, serta rapuh atau mudah lepas.

  • Bercak di kepala

Bercak bersisik dari psoriasis plak juga bisa muncul di kulit kepala penderita.

2. Gejala psoriasis gutata (gutatte psoriasis)

Psoriasis gutata memiliki gejala berupa bintik-bintik merah di kulit. Gejala ini umumnya muncul di perut, kaki, dan tangan.

Jenis psoriasis ini biasanya mulai terjadi ketika penderita masih anak-anak atau memasuki usia dewasa muda.

3. Gejala psoriasis pustular

Prosiasis ini muncul dengan gejala ruam merah bersisik pada kulit dan bintil-bintil berisi nanah yang biasanya muncul pada telapak tangan dan telapak kaki.

4. Gejala psoriasis inversi (inverse prosiasis)

Psoriasis inversi ditandai dengan gejala yang meliputi lesi kulit berwarna merah terang dengan permukaan mengkilap. Gejala ini muncul di lipatan kulit yang meliputi:

  • Ketiak
  • Selangkangan
  • Di bawah payudara pada penderita wanita

5. Gejala psoriasis eritrodermik

Penderita psoriasis eritrodermik dapat mengalami gejala berupa ruam merah terang dan sisik yang mudah rontok. Psoriasis jenis ini perlu penanganan secepatnya karena dapat berujung pada kondisi serius.

Psoriasis termasuk penyakit kambuhan, sehingga gejalanya bisa hilang dan timbul apabila penderita terpapar pemicunya.

Di samping menyebabkan keluhan pada kulit, penyakit psoriasis juga berupa keluhan sendi. Akibatnya, penderita akan mengalami radang sendi. Kondisi ini disebut psoriasis arthritis.

Baca Juga: Penyebab Kulit Bersisik Ternyata Tak Hanya Psoriasis

 

Penyebab psoriasis

Penyebab psoriasis belum diketahui secara pasti. Namun para pakar medis menduga bahwa kondisi ini berkaitan dengan:

  • Penyakit autoimun

Pada kondisi autoimun, sistem kekebalan tubuh menyerang sel-sel tubuhnya sendiri yang sebenarnya sehat. Dalam hal ini, sel darah putih menganggap sel-sel kulit sebagai benda asing yang harus dihancurkan, dan menyerangnya.

  • Faktor genetik

Apabila ada anggota keluarga kandung yang mengalami psoriasis, risiko Anda untuk terkena penyakit yang sama juga akan meningkat. Namun penyakit ini umumnya terjadi.

Penderita psoriasis mempunyai kelainan produksi sel kulit. Sel-sel kulitnya beregenerasi 10 kali lebih cepat dari kulit normal.

Pada kondisi normal, sel-sel kulit diproduksi dan diganti setiap 3-4 minggu. Namun pada tubuh penderita psoriasis, proses ini hanya membutuhkan waktu 3-7 hari.

Pertumbuhan yang sangat cepat tersebut menyebabkan penumpukan sel-sel kulit. Sebagai akibatnya, penebalan kulit yang disebut plak psoriasis akan terjadi. Sel-sel kulit yang tertumpuk akan terlihat kering, mengelupas, dan kemerahan.

Psoriasis termasuk penyakit tidak menular dan ada beberapa faktor tertentu yang dapat memicu gejalanya. Apa sajakah faktor risiko prosiasis tersebut?

  • Infeksi virus atau bakteri, terutama infeksi HIV atau infeksi kronis lainnya
  • Stres
  • Kelebihan berat badan atau obesitas
  • Kebiasaan merokok
  • Cedera pada kulit, seperti luka, goresan, gigitan serangga, hingga sunburn
  • Konsumsi alkohol dalam jumlah berlebihan
  • Stres
  • Perubahan hormon, seperti pubertas atau menopause
  • Obat-obatan tertentu, seperti lithium, obat antimalaria, beta blockers, dan ibuprofen
  • Infeksi tenggorokan, terutama akibat virus streptokokus, yang dapat memicu psoriasis gutata pada penderita anak-anak dan dewasa muda

 

Diagnosis psoriasis

Dokter umumnya dapat memastikan diagnosis psoriasis dengan pemeriksaan fisik pada kulit pasien. Namun jika diperlukan, dokter juga bisa melakukan biopsi kulit.

Biopsi kulit dilakukan dengan mengambil sampel jaringan pada bercak psoriasis untuk diuji lebih lanjut di laboratorium.

Prosedur biopsi akan menentukan jenis psoriasis dan membedakannya dari gangguan kulit lain. Misalnya, dermatitis seboroik, lichen planus, lichen simplex, dan pityriasis rosea.

Advertisement

Cara mengobati psoriasis

Cara mengobati psoriasis umumnya akan ditentukan oleh dokter berdasarkan bagian tubuh yang mengalami psoriasis, ukuran bercak, serta usia dan kondisi kesehatan pasien.

Penyakit kulit ini memang tidak bisa disembuhkan. Namun pengobatan yang tepat dapat mengurangi gejala yang mengganggu penderita. Beberapa jenis penanganan proriasis yang bisa dilakukan meliputi:

1. Obat oles

Krim kortikosteroid, analog vitamin D, asam salisilat, serta retinoid merupakan contoh obat oleh yang bisa diresepkan oleh dokter. Anda juga bisa menggunakan losion pelembap kulit agar bercak psoriasis tidak kering dan pecah-pecah.

2. Fototerapi

Foto terapi atau terapi cahaya menggunakan sinar ultraviolet untuk menyinari bercak-bercak psoriasis.

3. Obat minum dan suntik

Apabila obat oles dan fototerapi tidak memberikan hasil yang efektif, dokter bisa meresepkan sejumlah obat minum maupun suntik. Beberapa contohnya meliputi:

  • Methotrexate
  • Retinoid
  • Obat penekan sistem imun (imunosupresan)
  • Adalimumab
  • Certolizumab
  • Pegol
  • Infliximab
  • Enzyme inhibitor

Penggunaan obat-obatan tersebut dapat menyebabkan sejumlah efek samping yang serius pada pasien. Karena itu, dokter akan memantau kondisi pasien secara saksama selama mengonsumsinya.

Komplikasi psoriasis

Orang yang mengidap psoriasis memiliki risiko lebih tinggi untuk mengalami kondisi-kondisi di bawah ini:

 

Cara mencegah psoriasis

Psoriasis tidak dapat dicegah karena penyebabnya juga belum diketahui dengan jelas. Tetapi penderita bisa mengurangi frekuensi kambuhnya gejala dengan mengikuti perawatan rutin di bawah ini:

  • Gunakan losion pelembap.
  • Hindari cuaca dingin dan kering. Iklim memiliki efek besar pada psoriasis. Bagi kebanyakan penderita, cuaca dingin dan kering dapat memperburuk gejala.
  • Hindari stres, misalnya dengan melakukan hobi, mengobrol bersama teman, serta melakukan yoga maupun meditasi. Pasalnya, saat stres terjadi, tubuh akan meningkatkan reaksi peradangan yang memicu timbulnya gejala psoriasis.
  • Gunakan humidifier. Mesin pelembap udara ini bisa Anda gunakan saat udara dalam ruangan terasa kering.
  • Hindari obat yang mengandung quinidine, misalnya obat untuk aritmia, lithium, serta propanolol. Jika Anda menggunakan salah satunya, diskusikanlah obat alternatifnya dengan dokter.
  • Cegah luka, goresan, dan infeksi pada kulit, contohnya dengan tidak melakukan tato atau menjalani akupuntur.
  • Hindari konsumsi alkohol.

Baca Juga: Beragam Manfaat Meditasi untuk Menjaga Kesehatan Mental dan Fisik

Kapan Harus Berkonsultasi dengan Dokter

Segera periksakan diri ke dokter jika Anda menduga sedang mengalami gejala psoriasis yang meliputi:

  • Ruam kulit yang mengganggu kenyamanan atau terasa sakit
  • Masalah sendi, seperti nyeri, bengkak, atau lemah sehingga Anda tidak mampu menjalani rutinitas

 

Apa yang Perlu Dipersiapkan Sebelum Berkonsultasi dengan Dokter

Sebelum pemeriksaan, Anda dapat mempersiapkan beberapa hal di bawah ini:

  • Membuat daftar seputar gejala yang Anda rasakan.
  • Mencatat riwayat penyakit yang pernah dan sedang Anda alami. Demikian pula dengan riwayat medis keluarga.
  • Mencatat semua obat, suplemen, obat herbal, atau vitamin yang Anda konsumsi.
  • Mencatat pertanyaan-pertanyaan yang ingin Anda ajukan pada dokter.
  • Mintalah keluarga atau teman untuk mendampingi Anda saat berkonsultasi ke dokter. Mereka bisa memberikan dukungan moral maupun membantu Anda dalam mengingat informasi yang disampaikan oleh dokter.

 

Apa yang Akan Dilakukan Dokter pada Saat Konsultasi

Dokter biasanya akan mengajukan sejumlah pertanyaan berikut:

  • Apa saja gejala yang Anda rasakan?
  • Sejak kapan gejala muncul?
  • Apakah Anda memiliki faktor risiko terhadap psoriasis?
  • Apakah Anda rutin mengonsumsi obat-obatan tertentu?
  • Apakah Anda pernah mencari bantuan medis? Bila iya, apa saja pengobatan yang telah Anda coba?

Setelah itu, dokter akan melakukan pemeriksaan fisik dan menganjurkan pemeriksaan penunjang. Langkah ini bertujuan memastikan diagnosis psoriasis agar jenisnya dapat diketahui dan penanganan yang tepat bisa diberikan.

 

Advertisement

psoriasispenyakit kulit

Bagikan

Penyakit Terkait

Artikel Terkait

no image

Advertisement

logo-sehatq
    FacebookTwitterInstagramYoutubeLinkedin

Langganan Newsletter

Jadi orang yang pertama tahu info & promosi kesehatan terbaru dari SehatQ. Gratis.

Perusahaan

Dukungan

Butuh Bantuan?

Jam operasional:
07:00 - 20:00 WIB

Hubungi Kami+6221-27899827

© SehatQ, 2023. All Rights Reserved