logo-sehatq
logo-kementerian-kesehatan
SehatQ for Corporate
TokoObatArtikelTindakan MedisDokterRumah SakitPenyakitChat DokterPromo

Pseudobulbar Affect

14 Sep 2022

| Nurul Rafiqua

Ditinjau oleh dr. Karlina Lestari

Pengertian pseudobulbar affect

Pseudobulbar affect (PBA) adalah gangguan sistem saraf yang menyebabkan penderitanya tertawa atau menangis secara tiba-tiba tanpa bisa dikendalikan. Kondisi ini biasanya terjadi karena ada cedera saraf yang menyebabkan terganggunya cara otak dalam mengontrol emosi.

Suasana hati atau perasaan yang dirasakan penderita PBA umumnya normal-normal saja. Namun, cara mereka mengekspresikannya yang biasanya berlebihan atau tergolong tidak pantas. 

Terkadang, penderita PBA dapat mengeluarkan ekspresi yang tepat sesuai suasana yang sedang dihadapi. Contohnya, mereka tertawa karena memang merasa sedang bercanda atau merasa senang dan menangis ketika bersedih. Hanya saja tawa atau tangis yang dikeluarkan bisa lebih heboh dan lama. 

Tak jarang juga pseudobulbar affect jadi menyulitkan penderitanya jika kondisi ini terjadi di saat yang tidak tepat, misalnya tertawa saat suasana sedih atau menangis ketika orang lain sedang berbahagia. Hal ini bisa menciptakan situasi yang memalukan juga mengganggu kehidupan sehari-hari penderitanya. 

Pseudobulbar affect sering tidak terdiagnosis atau disalahartikan sebagai gangguan suasana hati. Namun, jika didiagnosis dengan tepat, kondisi ini dapat dikontrol dengan pemberian obat-obatan.

Tanda dan gejala pseudobulbar affect

Gejala-gejala dari kondisi pseudobulbar affect (PBA) yaitu:

  • Saat tertawa atau menangis, gelak tawa atau tangisan yang muncul tidak dapat dikendalikan serta berlangsung lebih lama dari biasanya. 
  • Tawa atau tangis yang dapat muncul secara tiba-tiba meski penderitanya tidak sedang senang atau sedih. Sering kali, tawa dapat berubah menjadi tangis.
  • Sering mengalami luapan emosi yang hebat dan terasa lebih parah dibanding emosi lain. Luapan emosi ini dapat berupa kemarahan atau rasa frustasi, yang kemudian meledak pada saat-saat tertentu.

Penyebab pseudobulbar affect

Tidak diketahui secara pasti apa yang menjadi penyebab pseudobulbar affect (PBA). Tetapi, kondisi ini sering dikaitkan dengan kondisi neurologis, di mana terdapat gangguan pada otak serta urat syaraf atau cedera otak.

Tawa atau tangis yang tak terkendali ditimbulkan oleh hilangnya kendali pada respons emosional terhadap situasi tertentu. Respons tersebut diatur fungsinya oleh bagian prefrontal cortex di otak.

Jika bagian tersebut mengalami gangguan, respons emosional terhadap situasi tertentu yang menyebabkan seseorang tertawa atau menangis pun akan terganggu. Karenanya, penderita kondisi neurologis memiliki risiko lebih tinggi menjadi penderita PBA juga. Kondisi neurologis yang dimaksud, antara lain:

Baca juga: 11 Bagian Otak Manusia dan Masing-Masing Fungsinya

Diagnosis pseudobulbar affect

Kondisi pseudobulbar affect (PBA) tergolong sulit didiagnosis, bahkan sering salah didiagnosis sebagai depresi, terutama jika gejala yang lebih sering muncul berupa tangisan. Meski begitu, gejala-gejala lain yang muncul pada penderita depresi seperti sulit tidur atau hilangnya nafsu makan umumnya tidak dialami oleh penderita PBA.

Biasanya, dokter akan melakukan diagnosis lewat pemeriksaan neurologis, dengan memeriksa hal-hal berikut:

  • Memeriksa respons emosional (tawa dan tangis) pasien, apakah terjadi secara tiba-tiba dan dapat dikendalikan. Respons emosional tadi juga diperiksa apakah berkaitan dengan situasi atau suasana hati pasien saat itu.
  • Menanyakan apakah setelah tertawa atau menangis pasien merasa lega atau bahkan merasa khawatir.
  • Memastikan apakah respons emosional tadi disebabkan oleh gangguan psikis atau neurologis tertentu, atau disebabkan karena konsumsi obat-obatan.

Selain lewat pemeriksaan neurologis, dokter juga dapat menggunakan kuesioner khusus seperti  pathological laughter and crying scale (PLACS) atau Center for Neurologic Study-Lability Scale (CNS-LS) yang disusun untuk membantu memastikan apakah seseorang menderita PBA.

Advertisement

Cara mengobati pseudobulbar affect

Belum diketahui secara pasti metode untuk menghilangkan kondisi pseudobulbar affect (PBA). Metode pengobatan yang disarankan dokter pun bertujuan untuk meringankan gejala yang dialami pasien, seperti:

1. Obat-obatan

2.Penyesuaian gaya hidup

  • Mengambil napas dalam dan panjang, hingga tawa atau tangis yang dirasa akan muncul perlahan hilang
  • Mengalihkan fokus ke hal lain yang tidak menimbulkan rasa senang atau sedih
  • Merilekskan bahu dan otot wajah agar ketegangan yang dirasakan berkurang
  • Merubah posisi tubuh. Jika Anda merasakan serangan tawa atau tangis mulai datang, ubah cara Anda duduk atau berdiri.
  • Bicaralah dengan orang-orang terdekat Anda mengenai kondisi Anda agar mereka mengerti dan membantu Anda melewati kondisi ini. 

Baca juga: 5 Teknik Relaksasi Ini Bisa Membuat Hati dan Pikiran Tenang

Komplikasi pseudobulbar affect 

Pseudobulbar affect dapat menyebabkan sejumlah komplikasi pada penderitanya seperti rasa malu, terasing secara sosial, kecemasan (anxiety), hingga depresi. Kondisi ini dapat mengganggu kemampuan Anda untuk bekerja dan melakukan tugas sehari-hari, terutama ketika Anda sudah mengalami kondisi neurologis.

Cara mencegah pseudobulbar affect

Tidak diketahui secara pasti cara mencegah kondisi pseudobulbar affect (PBA). Tetapi, ada cara tertentu yang dapat dilakukan pasien untuk mengurangi kemunculan episode. 

Jika pasien telah berkonsultasi dengan dokter serta memastikan diri sebagai seorang penderita kondisi PBA, maka obat-obatan yang diresepkan dokter dapat mengurangi tingkat kemunculan gejala.

Kapan Harus Berkonsultasi dengan Dokter

Jika Anda sering tertawa atau menangis tanpa tahu apa sebabnya, segera hubungi dokter. Selain itu, jika Anda adalah penderita kondisi neurologis tertentu, Anda disarankan untuk berkonsultasi dengan dokter. Konsultasi rutin dapat membantu deteksi dini dari kondisi pseudobulbar affect yang mungkin muncul.

Baca jawaban dokter: Apakah bahaya jika anak suka tertawa sendiri?

Apa yang Perlu Dipersiapkan Sebelum Berkonsultasi dengan Dokter

Sebelum pemeriksaan ke dokter, Anda dapat mempersiapkan beberapa hal di bawah ini:

  • Buat daftar seputar gejala yang Anda rasakan, seberapa sering Anda merasakannya, serta apakah gejala yang dialami terasa berbeda dibanding emosi-emosi Anda pada keadaan normal.
  • Tulis hal-hal apa saja yang menimbulkan kemunculan gejala, dan apakah gejala yang muncul berkaitan dengan emosi Anda pada keadaan normal sebelum gejala muncul.
  • Catat riwayat penyakit yang pernah dan sedang Anda alami. Demikian pula dengan riwayat medis keluarga.
  • Catat semua obat, suplemen, obat herbal, atau vitamin yang Anda konsumsi.
  • Catat pertanyaan-pertanyaan yang ingin Anda ajukan pada dokter. 
  • Mintalah keluarga atau teman untuk mendampingi Anda saat berkonsultasi ke dokter. Mereka bisa memberikan dukungan moral maupun membantu Anda dalam mengingat informasi yang disampaikan oleh dokter.

Apa yang Akan Dilakukan Dokter pada Saat Konsultasi

Dokter akan mengajukan sejumlah pertanyaan berikut:

  • Apa saja gejala yang Anda rasakan?
  • Kapan gejala pertama kali Anda alami?
  • Apakah Anda memiliki faktor risiko terkait pseudobulbar affect?
  • Apakah Anda rutin mengonsumsi obat-obatan tertentu?
  • Apakah Anda pernah mencari bantuan medis? Bila iya, apa saja pengobatan yang telah Anda coba?

Setelah itu, dokter akan melakukan pemeriksaan fisik dan menganjurkan pemeriksaan penunjang. Langkah ini bertujuan memastikan diagnosis pseudobulbar affect agar penanganan yang tepat bisa diberikan.

Advertisement

Bagikan

Dokter Terkait

Advertisement

logo-sehatq

Langganan Newsletter

Jadi orang yang pertama tahu info & promosi kesehatan terbaru dari SehatQ. Gratis.

Metode Pembayaran

Bank BCABank MandiriBank BNIBank Permata
Credit Card VisaCredit Card Master CardCredit Card American ExpressCredit Card JCBGopay

Fitur

  • Toko
  • Produk Toko
  • Kategori Toko
  • Toko Merchant
  • Booking
  • Promo
  • Artikel
  • Chat Dokter
  • Penyakit
  • Forum
  • Review
  • Tes Kesehatan

Perusahaan

Follow us on

  • FacebookFacebook
  • TwitterTwitter
  • InstagramInstagram
  • YoutubeYoutube
  • LinkedinLinkedin

Download SehatQ App

Temukan di APP StoreTemukan di Play Store

Butuh Bantuan?

Jam operasional: 07.00 - 20.00

Hubungi Kami+6221-27899827

© SehatQ, 2023. All Rights Reserved