1 Jun 2021
Ditinjau oleh dr. Reni Utari
Prostatitis bisa memicu nyeri apda penis dan sekitarnya
Prostatitis adalah peradangan atau pembengkakan yang terasa nyeri pada kelenjar prostat. Prostat merupakan organ yang terletak di antara penis dan kandung kemih. Organ ini berfungsi menghasilkan air mani, yang melindungi sperma saat memasuki saluran reproduksi wanita.
Kondisi prostatitis dapat disebabkan oleh infeksi pada prostat. Namun keadaan ini juga bisa terjadi tanpa tanda-tanda infeksi.
Berbeda dengan gangguan prostat lainnya yang biasa menyerang pria dengan usia lebih tua, prostatitis dapat mengenai siapa saja. Penyakit ini umum terjadi pada pria berumur 30-50 tahun.
Prostatitis dapat menimbulkan nyeri berat yang mengganggu aktivitas sehari-hari. Tapi kondisi ini akan membaik setelah ditangani.
Gejala prostatitis berbeda-beda dan tergantung pada jenisnya. Secara umum, penyakit ini dikelompokkan menjadi prostatitis akut dan kronis.
Prostatitis akut ditandai dengan gejala muncul secara mendadak. Sementara prostatitis kronis memiliki gejala yang berlangsung lama, yakni setidaknya tiga bulan.
Penyebab prostatitis yang umum adalah infeksi bakteri. Bakteri yang terdapat di dalam urine bisa bocor ke prostat dan menyebabkan prostatitis bakteri akut. Jika prostatitis ini tidak mampu diatasi dengan antibiotik, kondisi ini bisa berkembang menjadi prostatitis bakteri kronis.
Selain karena bakteri, kerusakan saraf pada saluran kemih bawah akibat operasi atau trauma pada daerah kelamin juga termasuk penyebab prostatitis. Meski kenyataannya demikian, banyak kasus prostatitis yang tidak diketahui penyebabnya.
Terdapat beberapa jenis prostatitis, antara lain:
Prostatitis bakterial akut adalah infeksi bakteri yang bersifat akut (mendadak) dan disertai peradangan pada prostat. Kondisi ini termasuk jenis prostatitis yang paling jarang ditemui, tapi gejalanya terasa berat.
Kondisi ini perlu segera ditangani. Bila dibiarkan, prostatitis bakterial akut dapat menyebabkan penyebaran bakteri ke pembuluh darah.
Penderita prostatitis ini biasanya dirawat di rumah sakit, dan ditangani dengan pemberian cairan, antibiotik, dan obat pereda nyeri.
Prostatitis bakterial kronis ditandai oleh infeksi saluran kemih berulang akibat infeksi bakteri kronis pada kelenjar prostat. Kondisi ini termasuk sulit didiagnosis. Kenapa?
Pasalnya, proses menemukan bakteri pada urine tergolong sulit. Jadi pengambilan sampel cairan prostat perlu dilakukan untuk mendeteksi keberadaan bakteri.
Pengobatan prostatitis bakterial kronis dapat dilakukan dengan konsumsi antibiotik untuk jangka panjang.
Prostatitis nonbakterial kronis juga disebut sindrom nyeri pinggul kronis (chronic pelvic pain syndrome). Kondisi ini merupakan jenis prostatitis yang paling sering terjadi, dan memiliki gejala berupa nyeri, gangguan berkemih, dan seringkali disfungsi ereksi.
Bakteri penyebab kondisi ini biasa tidak ditemukan dalam urine. Namun gejala peradangan tetap dirasakan oleh penderita.
Sesuai dengan namanya, prostatitis asimptomatik tidak memiliki gejala. Tapi peradangan pada prostat akan ditemukan saat pasien menjalani biopsi atau pemeriksaan air mani.
Karena tidak bergejala, penyakit ini umumnya tidak memerlukan penanganan secara medis.
Terdapat beberapa faktor yang dapat meningkatkan risiko seorang pria untuk menaglami prostatitis. Faktor-faktor ini dapat berupa:
pemeriksaan fisik. Selain itu, dokter juga akan menyarankan untuk melakukan berbagai tes, seperti:
Advertisement
Cara mengobati prostatitis umumnya tergantung pada penyebab yang mendasarinya. Pasien bisa menjalani penanganan medis dari dokter maupun pengobatan mandiri di rumah.
Upaya pengobatan medis dari dokter yang biasanya diberikan meliputi:
Obat antibiotik merupakan obat yang paling sering diresepkan untuk prostatitis. Dokter akan memiliki jenis antibiotik berdasarkan jenis bakteri yang menyebabkan infeksi.
Pasien dengan gejala berat mungkin memerlukan antibiotik yang diberikan dengan suntikan. Pasien dengan prostatitis kronis atau berulang membutuhkan antibiotik selama 4-6 minggu atau lebih.
Obat jenis alpha-blockers digunakan untuk membantu melemaskan otot pada bagian bawah kandung kemih tempat prostat berada. Obat jenis ini dapat meredakan gejala yang dirasakan pasien, seperti nyeri saat berkemih.
Obat antiinflamasi nonsteroid (OAINS) dapat meredakan radang dan membuat pasien lebih nyaman.
Beberapa upaya pengobatan mandiri yang dapat dilakukan di rumah untuk meredakan gejala prostatitis dapat berupa:
Bila dibiarkan, prostatitis dapat menyebabkan berbagai komplikasi. Komplikasi prostatitis tersebut meliputi:
Beberapa cara mencegah prostatitis yang dapat dilakukan meliputi:
Jagalah kebersihan penis dan area di sekitarnya untuk mencegah terjadinya infeksi.
Duduk terlalu lama dapat meningkatkan tekanan pada kelenjar prostat yang dapat menyebabkan peradangan seiring berjalannya waktu. Hindari bersepeda dan duduk terlalu lama.
Berolahraga setidaknya 3 kali seminggu dapat mengurangi cemas yang terkait pada beberapa jenis prostatitis. Olahraga seperti berjalan kaki, peregangan, atau berolahraga di gym dapat dilakukan.
Beberapa jenis prostatitis disebabkan karena bakteri pada saluran kemih yang mencapai prostat dan menyebabkan infeksi. Dengan banyak minum air putih, urine akan terdilusi dan bakteri dapat keluar lewat urine.
Buah dan sayur mengandung nutrisi tinggi yang dapat menjaga tubuh tetap sehat dan membantu melawan infeksi dan peradangan.
Makanan pedas dapat mengiritasi kandung kemih dan menyebabkan gejala prostatitis memburuk.
Minuman seperti teh, kopi, soda, dan alkohol dapat mengiritasi saluran kencing dan kandung kemih
Berat badan berlebih tidak baik untuk prostat. Beberapa langkah untuk mengurangi berat badan dapat berupa pola makan yang sehat, berolahraga, dan tidur cukup.
Pria dengan stres berat di pekerjaan atau rumah lebih rentan mengalami prostatitis. Untuk mengendalikan stress, pasien dapat melakukan meditasi, relaksasi atau berkonsultasi dengan terapis.
Infeksi menular seksual dapat menyebabkan prostatitis. Pasien dapat menggunakan kondom jika berhubungan seksual lebih dari satu pasangan untuk menghindarinya.
Hubungi dokter bila Anda mengalami gejala saat berkemih, buang air besar, atau nyeri pada area pinggul.
Hubungi dokter bila pasien mengalami nyeri pinggul, sulit atau nyeri saat berkemih, dan nyeri saat ejakulasi. Beberapa jenis prostatitis dapat menyebabkan infeksi berat atau kondisi medis lainnya bila dibiarkan.
Sebelum pemeriksaan, Anda dapat mempersiapkan beberapa hal di bawah ini:
Dokter akan mengajukan sejumlah pertanyaan berikut:
Setelah itu, dokter akan melakukan pemeriksaan fisik dan menganjurkan pemeriksaan penunjang untuk memastikan diagnosis prostatitis. Dengan ini, penanganan bisa diberikan secara tepat.
Advertisement
Dokter Terkait
Penyakit Terkait
Artikel Terkait
Advertisement
Jadi orang yang pertama tahu info & promosi kesehatan terbaru dari SehatQ. Gratis.
© SehatQ, 2023. All Rights Reserved