Proctalgia Fugax

Proctalgia fugax adalah kondisi rasa sakit di daerah dubur/anus yang terjadi tiba-tiba. Proctalgia fugax tidak memiliki penyebab spesifik. Rasa sakit tersebut biasanya disebabkan oleh kejang otot yang intens di dalam atau di sekitar anus.

Gejala proctalgia fugax adalah kejang otot di sekitar daerah rektum bawah atau di atau sekitar anus. Rasa sakit atau kejang terjadi secara tiba-tiba. Rasa sakitnya bisa berlangsung lama atau berlangsung hanya beberapa detik. Rasa sakit biasanya akan berhenti dengan sendirinya.

Penyebab proctalgia fugax masih tidak jelas. Tetapi rasa sakitnya diperkirakan terjadi karena otot-otot di saluran anus atau panggul tiba-tiba mengencang. Meskipun proctalgia dapat tiba-tiba, kondisi ini memiliki banyak pemicu, seperti:

• Aktivitas seksual
• Sembelit
• Buang air besar
• Menstruasi
• Stres

Proctalgia fugax memiliki gejala yang mirip dengan kondisi medis lainnya seperti wasir, abses anus, atau anus robek. Sehingga diagnosis penyakit tersebut harus disingkirkan sebelum mendiagnosis proctalgia fugax.

Diagnosis proctalgia fugax dilakukan dengan pemeriksaan medis menyeluruh, termasuk memeriksa anus dan genital. Pemeriksaan dengan tes darah dan tes endoskopi mungkin dilakukan untuk melihat lapisan usus.

Proctalgia fugax tidak menyebabkan permasalahan serius, namun tetap memberikan rasa sakit. Pengobatan bertujuan untuk menghilangkan rasa sakit. Beberapa pilihan perawatan yang dapat membantu mengendurkan otot-otot anus yaitu:

• Diltiazem oral, obat yang mengobati tekanan darah tinggi
• Gliseril nitrat topikal, obat penghilang rasa sakit
• Nerve blocks, zat yang mematikan saraf
• Penenang otot

Proctalgia fugax biasanya akan sembuh dengan sendirinya tanpa pengobatan. Namun, Anda perlu berkonsultasi dengan dokter jika:

• Rasa sakit sangat parah
• Rasa sakit tidak membaik setelah beberapa hari
• Pendarahan dubur/anus

Hubungi dokter dan buatlah janji dengan dokter jika rasa sakit di anus berlangsung lebih dari beberapa hari dan pengobatan di rumah tidak meredakan nyeri.

Pada saat konsultasi, dokter akan menanyakan mengenai gejala-gejala yang Anda alami dan waktu Anda mengalami gejala tersebut. Dokter mungkin akan melakukan pemeriksaan fisik termasuk bagian anus. Tidak perlu malu dengan dokter untuk melakukan pemeriksaan anus.