1 Jun 2021
Ditinjau oleh dr. Karlina Lestari
Primary aldosteronism disebabkan oleh gangguan pada kelenjar adrenal
Primary aldosteronism adalah jenis aldosteronism disebabkan oleh gangguan pada kelenjar adrenal. Aldosteronism sendiri merupakan kelainan hormon yang memicu kenaikan tekanan darah (hipertensi).
Selain jenis primary, ada pula kondisi secondary aldosteronism. Tipe secondary aldosteronism terjadi akibat hal lain di luar kelenjar adrenal.
Hormon aldosteron memiliki fungsi penting, yaitu menjaga keseimbangan kadar natrium dan kalium dalam tubuh. Aldosteron dalam jumlah berlebihan akan menyebabkan keseimbangan kedua zat ini terganggu, sehingga memicu peningkatan volume darah dalam tubuh. Inilah yang akhirnya membuat tekanan darah naik.
Tekanan darah tinggi yang tidak ditangani akan meningkatkan risiko stroke, serangan jantung, gagal jantung, maupun gagal ginjal. Risiko penyakit-penyakit ini pada penderita primary aldosteronism lebih tinggi dibanding penderita hipertensi yang tak memiliki tanpa kondisi ini.
Primary aldosteronism sering tidak menimbulkan tanda dan gejala yang jelas. Namun bila ada keluhan, gejala yang paling sering adalah hipertensi yang sulit dikendalikan.
Penderita bahkan bisa membutuhkan empat jenis obat penurun tekanan darah atau lebih untuk mengatasi tekanan darah tingginya.
Sebagian penderita juga mengalami gejala primary aldosteronism lain akibat kadar kalium yang rendah. Gejala ini meliputi kram otot, tubuh yang lemas, kelelahan, sakit kepala, rasa haus yang berlebihan, sensasi mati rasa, serta sering ingin buang air kecil.
Penyebab primary aldosteronism adalah adanya gangguan pada kelenjar adrenal yang menghasilkan hormon aldosteron. Gangguan kelenjar ini dapat melibatkan salah satu atau kedua kelenjar, dan dapat berupa:
Beberapa hal juga dapat meningkatkan risiko primary aldosteronism. Di antaranya meliputi:
Untuk memastikan diagnosis primary aldosteronism, dokter akan melakukan pemeriksaan awal untuk mengecek kadar hormon aldosteron dan renin dalam darah. Renin adalah enzim yang dihasilkan oleh ginjal, yang juga berperan untuk mengatur tekanan darah.
Kemungkinan diagnosis primary aldosteronism semakin besar apabila ditemukan kadar aldosteron yang tinggi dengan kadar renin yang rendah.
Pemeriksaan penunjang lain kemudian akan dilakukan untuk memastikan diagnosis dan menyingkirkan kemungkinan penyebab lain. Pemeriksaan ini meliputi:
Advertisement
Cara mengobati primary aldosteronism berbeda-beda dan tergantung pada penyebabnya. Namun langkah penanganannya memiliki tujuan yang sama, yaitu menurunkan kadar hormon aldosteron atau mencegah dampak dari tingginya kadar hormon tersebut dalam tubuh
Berikut langkah pengobatan primary aldosteronism yang biasanya dianjurkan oleh dokter:
Apabila primary aldosteronism disebabkan oleh tumor pada kelenjar adrenal, penanganan yang direkomendasikan adalah operasi pengangkatan kelenjar adrenal. Setelah operasi, kadar kalium, aldosteron, dan tekanan darah akan kembali normal.
Pada kondisi tertentu ketika operasi tidak dapat dilakukan, dokter akan meresepkan obat penghambat aldosteron. Contohnya, spironolactone dan eplerenone.
Obat-obatan juga dapat diberikan pada penderita primary aldosteronism yang disebabkan oleh aktivitas berlebih pada kedua kelenjar adrenal.
Selain itu, pasien juga perlu melakukan perubahan gaya hidup sehat untuk membantu mengendalikan tekanan darah.
Jika terus dibiarkan, primary aldosteronism bisa menyebabkan komplikasi berupa:
Upaya pencegahan sebaiknya dilakukan untuk menjaga agar tekanan darah tetap normal. Berikut cara-caranya:
Mengonsumsi makanan yang sehat dan seimbang sangat penting untuk kesehatan. Anda bisa melengkapi menu makan dengan variasi seperti buah, sayur, dan produk makanan rendah lemak. Jangan lupa pula untuk membatasi konsumsi garam, gula, dan lemak.
Apabila Anda memiliki berat badan berlebih atau obesitas, Anda sebaiknya menurunkan berat badan agar bisa membantu untuk menurunkan tekanan darah.
Latihan kardio, seperti berjalan kaki atau jogging, juga dapat membantu menurunkan tekanan darah.
Merokok tak hanya bisa mencegah tekanan darah tinggi, tapi juga beragam gangguan kesehatan lain.
Segera berkonsultasi dengan dokter mengenai risiko primary aldosteronism apabila Anda memiliki hipertensi disertai beberapa kondisi berikut:
Sebelum pemeriksaan, Anda dapat mempersiapkan beberapa hal di bawah ini:
Dokter akan mengajukan sejumlah pertanyaan berikut:
Setelah itu, dokter akan melakukan pemeriksaan fisik dan mungkin menganjurkan pemeriksaan penunjang untuk memastikan diagnosis primary aldosteronism. Dengan ini, pengobatan pun bisa diberikan secara tepat.
Advertisement
Penyakit Terkait
Artikel Terkait
Advertisement
Jadi orang yang pertama tahu info & promosi kesehatan terbaru dari SehatQ. Gratis.
© SehatQ, 2023. All Rights Reserved