1 Jun 2021
Ditinjau oleh dr. Reni Utari
Ereksi penis selama lebih dari 4 jam merupakan kondisi darurat medis dan harus segera ditangani.
Priapismus adalah kondisi ketika seorang pria mengalami ereksi yang tahan lama, tapi menyakitkan. Ereksi bisa berlangsung selama empat jam atau lebih, dan bukan karena rangsangan seksual.
Priapismus termasuk kondisi darurat medis. Bila tidak segera ditangani, gangguan ereksi ini dapat menyebabkan kerusakan permanen pada penis.
Priapismus memang tidak umum terjadi. Kondisi ini lebih sering menyerang laki-laki yang mengalami sickle cell anemia (anemia bulan sabit), tumor dan infeksi pada organ panggul, leukemia, trauma pada organ genital atau saraf tulang belakang, serta menggunakan obat-obatan terlarang.
Gejala dari priapismus tergantung dari tipe priapismus yang terjadi. 2 tipe utama dari priapismus adalah priapismus iskemik dan priapismus non-iskemik.
Priapismus iskemik adalah tipe yang paling umum terjadi, dan disebabkan oleh darah yang tidak dapat keluar atau terjebak dalam penis. Hal ini mungkin terjadi karena ereksi terjadi ketika aliran darah memenuhi pembuluh darah dalam penis sehingga menyebabkan penis mengeras. Terdapat beberapa gejala priapismus yang biasa terjadi pada priapismus iskemik, yaitu nyeri pada penis, ereksi berlangsung selama lebih dari 4 jam, dan batang penis kaku namun ujung penis akan terasa lembut dan nyeri.
Priapismus non–iskemik terjadi jika aliran darah dalam penis tidak mengalir dengan baik. Pada tipe ini biasanya penderita tidak merasa sakit atau nyeri. Ereksi dapat berlangsung lebih dari 4 jam dan tidak disebabkan oleh rangsangan seksual, atau penis ereksi tetapi tidak sepenuhnya.
Ereksi penis yang berlangsung lebih dari 4 jam merupakan kondisi darurat medis dan harus segera ditangani.
Ereksi normal pada penis disebabkan oleh suatu rangsangan fisik maupun psikis. Stimulasi ini menyebabkan pembuluh darah dan otot tertentu untuk relaksasi (mengembang) sehingga meningkatkan aliran darah ke jaringan sponge penis dan akan membuat penis ereksi, sedangkan ketika stimulasi berhenti, darah akan mengalir keluar dari penis dan akan menghentikan ereksi.
Priapismus terjadi jika terdapat gangguan pada salah satu sistem seperti darah, pembuluh darah, otot atau saraf yang menyebabkan aliran darah yang menuju ke penis tidak normal.
Penyebab yang mendasari seringkali tidak dapat ditentukan, tetapi beberapa kondisi dipercaya berperan dalam menyebabkan priapismus. Beberapa kondisi tersebut antara lain:
Untuk mendiagnosis penyakit ini, dokter biasanya akan melakukan pemeriksaan fisik dan tes lainnya, seperti:
Advertisement
Untuk mengobati priapismus, dapat dilakukan beberapa hal, tergantung pada tipe priapismus.
Priapismus iskemik
Kondisi ini merupakan kondisi darurat dan membutuhkan penanganan medis segera. Penanganan biasanya dimulai dengan kombinasi antara menguras (mengeluarkan) darah dari penis dan menggunakan obat–obatan.
Priapismus non–iskemik
Priapismus jenis ini sering hilang dengan sendirinya tanpa melakukan pengobatan. Risiko cacatnya penis pada tipe ini hampir tidak ada, oleh karena itu dokter akan menyarankan untuk menunggu dan melakukan observasi pada kondisi priapismus ini. Melakukan kompres es dan memberikan sedikit tekanan pada daerah perineum dapat membantu untuk menghentikan ereksi. Pada beberapa kasus, operasi pada tipe ini biasanya dilakukan untuk memasukkan gel yang mudah diserap tubuh sehingga menahan aliran darah ke penis untuk sementara. Operasi terkadang diperlukan untuk memperbaiki arteri dan kerusakan jaringan lainnya yang disebabkan oleh cedera.
Untuk mencegah priapisme berulang, Anda dapat melakukan beberapa cara, seperti:
Jika mengalami ereksi yang berlangsung lebih dari 4 jam segera hubungi dokter untuk perawatan darurat. Jika mengalami ereksi berulang secara terus menerus dan nyeri yang sembuh dengan sendirinya, segeralah berkonsultasi dengan dokter. Dokter akan membantu Anda untuk dapat menangani kondisi Anda secara tepat.
Sebelum berkonsultasi, buatlah terlebih dahulu daftar gejala yang dialami, obat-obatan yang dikonsumsi, dan pertanyaan, seperti:
Pada saat berkonsultasi, dokter akan memberikan beberapa pertanyaan terkait, seperti:
Advertisement
Dokter Terkait
Penyakit Terkait
Artikel Terkait
Advertisement
Jadi orang yang pertama tahu info & promosi kesehatan terbaru dari SehatQ. Gratis.
© SehatQ, 2023. All Rights Reserved