1 Jun 2021
Ditinjau oleh dr. Karlina Lestari
Presbiopi adalah bagian dari proses penuaan
Presbiopi adalah menurunnya kemampuan mata dalam melihat objek jarak dekat seiring usia. Kondisi ini bukanlah penyakit, melainkan proses normal yang terjadi seiring dengan penuaan. Itu sebabnya, presbiopi juga sering disebut juga dengan istilah rabun tua atau mata tua.
Gejala presbiopi umumnya mulai terasa saat seseorang memasuki usia 40 tahun. Misalnya, tulisan-tulisan mulai kabur ketika membaca koran atau melihat ponsel sehingga harus menjauhkan objek agar dapat terlihat dengan jelas.
Meski sama-sama menyebabkan seseorang kesulitan melihat benda yang dekat, rabun tua dan rabun dekat (hipermetropi) memiliki perbedaan.
Presbiopi merupakan kelainan mata yang terjadi karena penuaan. Itu sebabnya, kondisi ini akan dialami oleh hampir semua orang.
Sementara rabun dekat muncul karena adanya kelainan bentuk pada bola mata, yakni saat cahaya yang masuk ke mata dipantulkan di belakang retina. Hipermetropi termasuk kelainan refraksi mata.
Perubahan pada mata penderita rabun tua umumnya muncul ketika seseorang menginjak usia 40 tahun. Perlahan-lahan kondisinya terus memburuk sampai usia 65 tahun.
Perkembangan presbiopi biasanya ditandai dengan gejala-gejala umum di bawah ini:
Presbiopi (mata tua) terjadi akibat pertambahan usia yang membuat otot lensa mata yang tidak lagi elastis.
Normalnya, agar dapat melihat suatu objek, mata akan menangkap pantulan cahaya dari objek tersebut melalui kornea. Setelah itu, cahaya tersebut akan diteruskan ke pupil kemudian menuju lensa mata.
Lensa mata terdiri dari berbagai jaringan transparan yang fleksibel dan mudah berubah bentuk ketika memfokuskan cahaya ke retina. Otot-otot yang mengelilingi lensa mata akan membantu lensa menipis ketika melihat objek yang lebih jauh dan menebal ketika melihat objek yang dekat.
Selanjutnya, cahaya tersebut akan diterima retina yang kemudian akan dikirimkan ke otak sebagai sinyal yang ditafsirkan menjadi penglihatan.
Seiring bertambahnya usia, elastisitas lensa dan otot-otot di sekitarnya mulai berkurang sehingga membuatnya lebih kaku. Akibatnya, kemampuan lensa dalam memfokuskan cahaya dari objek yang berjarak dekat akan terganggu dan objek tersebut akan tampak buram.
Baca juga: Ketahui Anatomi Bagian-Bagian Mata Manusia dan Fungsinya
Meski mata tua umumnya terjadi di atas 40 tahun, beberapa faktor tertentu dapat menyebabkan kondisi ini terjadi lebih dini (presbiopi prematur). Beberapa faktor tersebut meliputi:
Langkah diagnosis presbiopi atau rabun tua secara umum sama dengan gangguan mata lainnya, yaitu melalui pemeriksaan refraksi dan tes dilatasi mata. Berikut penjelasannya.
1. Tes ketajaman penglihatan
Tes ini dilakukan dengan menggunakan Snellen chart, yaitu papan berisikan huruf-huruf. Mulai dari huruf dengan ukuran besar hingga kecil
2. Pemeriksaan refraksi
Pada pemeriksaan ini, sebuah alat khusus akan digunakan untuk mendeteksi kondisi dan ketajaman penglihatan Anda.
Selain mendeteksi presbiopi, prosedur ini bisa sekaligus menilai apakah pasien mengalami mata silinder, rabun dekat, atau rabun jauh.
Anda dapat diminta membaca huruf, tulisan, maupun angka sambil mencoba menggunakan berbagai ukuran lensa.
3. Tes dilatasi mata
Teknik diagnosis ini ditempuh untuk memeriksa bagian dalam mata. Tes ini biasanya dianjurkan pada pasien presbiopi yang dicurigai memiliki gangguan mata karena merasa nyeri pada mata atau fungsi penglihatannya telah menurun.
Pada pemeriksaan ini, dokter akan meneteskan obat mata agar pupil membesar. Dengan ini, bagian retina dan saraf mata bisa terlihat jelas.
Semua orang sebaiknya menjalani pemeriksaan mata secara berkala. Khususnya bagi kalangan dewasa berusia di atas usia 40 tahun. Berikut adalah frekuensi pemeriksaan yang dianjurkan:
Sedangkan bagi pengguna kacamata atau lensa kontak, disarankan untuk memeriksakan mata lebih sering.
Advertisement
Pengobatan presbiopi ditujukan untuk membantu mata melihat lebih nyaman dan jelas ketika melihat objek dari jarak dekat. Beberapa pilihan pengobatan presbiopi di antaranya adalah:
Penanganan presbiopi yang utama adalah pemakaian kacamata. Meski bisa dibeli secara bebas, Anda dianjurkan untuk membuat kacamata sesuai dengan resep yang diberikan oleh dokter agar ukuran lensa lebih sesuai.
Rabun tua kadang juga bersamaan dengan masalah refraksi lain, seperti mata minus atau silinder.
Untuk ini, ada beberapa jenis lensa kacamata yang bisa dijadikan pilihan, antara lain::
Selain kacamata, lensa kontak sering kali dipilih sebagai alternatif penanganan presbiopi. Fungsinya kurang lebih sama dengan kacamata, yakni untuk membantu mata agar dapat fokus pada objek jarak dekat.
Jenis lensa kontak juga tersedia dalam beberapa pilihan, antara lain:
Bagi beberapa orang, lensa kontak menawarkan penglihatan lebih jelas dan bidang pandang yang lebih luas daripada kacamata. Namun karena lensa kontak langsung dikenakan pada mata, penggunaanya memerlukan evaluasi dan perawatan khusus.
Lensa mata biasanya tidak disarankan untuk digunakan pada pasien yang memiliki kondisi tertentu pada kelopak mata, saluran air mata, atau permukaan mata, seperti mata kering.
Operasi refraktif adalah prosedur pembedahan yang ditujukan untuk mengubah bentuk kornea. Beberapa pilihan metode bedah refraktif yang biasa digunakan untuk menangani rabun tua atau presbiopi di antaranya adalah:
Prosedur implan lensa dilakukan dengan mengangkat lensa mata dan menggantinya dengan lensa buatan (lensa intraokular). Dengan lensa baru yang berfungsi sebagaimana mestinya, mata dapat melihat lebih jelas. Hanya saja, biasanya pasien tetap membutuhkan kacamata baca.
Inlay kornea adalah suatu prosedur untuk mengubah lengkungan kornea yang dilakukan dengan memasukkan cincin atau ring plastik kecil ke dalam kornea. Ring ini berfungsi untuk memfokuskan cahaya pada kornea sehingga mata bisa melihat objek dari jarak dekat dengan lebih jelas.
Baca juga: Pro dan Kontra Prosedur Lasik untuk Rabun Tua
Jika presbiopia tidak terdiagnosis atau tidak ditangani dengan baik, penglihatan Anda bisa memburuk secara bertahap. Hal ini bisa mengganggu kualitas hidup Anda.
Anda kemungkinan akan sulit mempertahankan tingkat aktivitas dan produktivitas di tempat kerja ataupun pada kegiatan sehari-hari.
Apabila Anda juga mengidap astigmatisme, rabun jauh, atau rabun dekat, presbiopia yang tidak ditangani juga dapat memperparah kondisi tersebut.
Mengingat gangguan mata ini termasuk bagian dari penuaan, tidak ada pencegahan presbiopi.
Namun Anda bisa mencegah datangnya presbiopi lebih awal dan mencegahnya berkembang menjadi lebih parah dengan langkah berikut:
Gunakan kacamata atau lensa kontak sesuai dengan resep dari dokter. Pilihlah klinik mata atau optik yang terpercaya agar lebih terjamin keamanannya.
Baca jawaban dokter: Seperti apa makanan yang baik untuk mata sehat?
Berkonsultasilah ke dokter mata apabila Anda mengalami gejala presbiopi. Terutama jika bila Anda memiliki gejala-gejala berikut ini:
Jangan menunda pemeriksaan hingga kondisi mata Anda bertambah parah.
Sebelum pemeriksaan, Anda dapat mempersiapkan beberapa hal di bawah ini:
Saat pemeriksaan, dokter mungkin akan mengajukan beberapa pertanyaan berikut ini:
Setelah itu, dokter akan melakukan pemeriksaan fisik. Langkah ini akan memastikan diagnosis presbiopi sekaligus membantu dokter untuk menentukan ukuran lensa yang sesuai untuk Anda.
Advertisement
Dokter Terkait
Penyakit Terkait
Artikel Terkait
Advertisement
Jadi orang yang pertama tahu info & promosi kesehatan terbaru dari SehatQ. Gratis.
© SehatQ, 2023. All Rights Reserved