1 Jun 2021
Ditinjau oleh dr. Anandika Pawitri
Pompholyx diawali dengan rasa gatal dan terbakar pada kulit
Pompholyx (eksim dishidrotik) adalah tipe eksim yang menyebabkan lepuhan kecil berisi cairan pada sisi jari-jari, telapak tangan dan telapak kaki.
Lepuhan pada pompholyx berisi cairan dan sangat gatal. Kondisi ini dapat berlangsung selama kurang lebih tiga minggu. Ketika lepuhan tersebut mengering, kulit akan terlihat seperti retak atau bersisik.
Penyakit kulit ini dapat terjadi pada setiap orang dengan segala usia, meski seringkali terlihat pada orang dewasa di bawah 40 tahun, dan mungkin berhubungan dengan alergi musiman atau stres.
Gejala pompholyx biasanya diawali dengan rasa gatal yang intens dan sensasi seperti terbakar pada kulit tangan dan jari-jari, atau terkadang pada telapak kaki. Lalu, akan muncul lepuhan berukuran kecil yang berisi cairan.
Dalam kasus yang lebih serius, lepuhan bisa menjadi lebih besar, serta menyebar ke punggung tangan, punggung kaki, dan tungkai. Kulit yang terkena pompholyx akan terasa menyakitkan dan sangat gatal.
Setelah beberapa minggu, lepuhan akan mengering dan mengelupas sehingga kulit tersebut akan memerah, retak dan nyeri atau perih. Pompholyx dapat pula terjadi pada kuku dan kulit di sekitar kuku, dan menyebabkan pembengkakan (paronikia). Pompholyx atau dishidrosis sering terjadi berulang.
Kulit yang terserang pompholyx juga rentan mengalami infeksi akibat digaruk, sehingga menyebabkan lepuhan menjadi sangat sakit dan mengeluarkan nanah, atau diselubungi oleh kerak berwarna kekuningan.
Penyebab dari pompholyx atau eksim dishidrosis tidak diketahui.
Para ahli percaya bahwa kondisi ini mungkin berhubungan dengan alergi atau dermatitis atopik. Kondisi ini dapat terjadi secara berulang pada orang dengan alergi rhinitis, misalnya alergi bulu binatang atau tungau.
Bagi kebanyakan orang dengan dishidrosis, penyakit ini terasa gatal dan menyebabkan ketidaknyamanan. Sementara itu bagi sebagian orang lainnya, sakit dan gatal yang dirasakan dapat mengganggu aktivitas.
Meskipun gatal, tapi perlu diperhatikan bahwa menggaruk lepuhan dapat meningkatkan risiko infeksi bakteri pada kulit yang mengalami eksim.
Pada kebanyakan kasus, dokter akan dapat mendiagnosis pompholyx berdasarkan pemeriksaan fisik, yaitu melalui pemeriksaan kulit secara saksama. Tidak ada pemeriksaan laboratorium yang dapat secara spesifik mendiagnosis kondisi ini.
Namun, dokter dapat menyarankan beberapa pemeriksaan untuk menyingkirkan kondisi atau penyakit kulit lainnya dengan gejala yang serupa dengan pompholyx.
Pemeriksaan yang dapat dilakukan berupa biopsi kulit (mengambil sedikit bagian kulit untuk diperiksa di laboratorium), untuk menyingkirkan kemungkinan lain yang dapat menyebabkan lepuhan pada kulit seperti infeksi jamur.
Pemeriksaan kulit untuk alergi akan dilakukan bila dokter mencurigai munculnya eksim dishidrotik yang berhubungan dengan alergi.
Advertisement
Dokter akan merekomendasikan perawatan berdasarkan beratnya gejala eksim ini, antara lain salep dan obat suntik.
Karena penyebab dari dishidrosis belum diketahui, tidak ada cara yang terbukti untuk mencegah kondisi ini. Eksim dishidrosis dapat dicegah dengan mengatasi stres dan mencegah paparan garam logam, seperti kobalt dan nikel.
Selain itu, perawatan kulit yang baik dapat membantu untuk melindungi kulit. Perawatan kulit dapat dilakukan dengan cara berikut ini.
Hubungi dokter jika Anda memiliki ruam di tangan atau kaki yang tidak menghilang dengan sendirinya.
Siapkan jawaban dari pertanyaan berikut sebelum bertemu dokter:
Siapkan jawaban dari pertanyaan berikut sebelum bertemu dokter:
Advertisement
Dokter Terkait
Penyakit Terkait
Artikel Terkait
Advertisement
Jadi orang yang pertama tahu info & promosi kesehatan terbaru dari SehatQ. Gratis.
© SehatQ, 2023. All Rights Reserved