logo-sehatq
logo-kementerian-kesehatan
Forum
Kembali ke Daftar Penyakit

Polycoria

10 Nov 2021

| Popy Hervi Putri

Ditinjau oleh dr. Reni Utari

Pengertian polycoria

Polycoria adalah kondisi medis ketika seseorang memiliki lebih dari satu pupil mata. Kondisi ini bisa terjadi pada satu atau kedua mata sekaligus.

Pupil lebih dari satu ini biasanya dialami oleh anak-anak. Namun kondisi ini juga tidak menutup kemungkinan untuk menyerang orang dewasa.

 

Jenis-jenis polycoria

Polikoria dikelompokkan dalam dua jenis di bawah ini:

  • Polycoria asli

Polycoria asli terjadi ketika seseorang memiliki dua atau lebih pupil di satu matanya. Tiap pupil punya otot sfingter sendiri yang utuh, sehingga pupil bisa menyempit dan melebar.

Kondisi ini dapat memengaruhi penglihatan penderita. Meski begitu, hal ini sangat jarang terjadi.

  • Polycoria palsu atau pseudopolycoria

Polycoria palsu terjadi saat seseorang punya dua atau lebih pupil di satu mata, tapi pupil tidak memiliki otot sfingter yang terpisah.

Pada pseudopolycoria, lubang di iris mata terlihat seperti pupil tambahan. Lubang-lubang ini biasanya hanya cacat pada iris dan tidak menyebabkan masalah pada penglihatan.

 

Tanda dan gejala polycoria

Secara umum, gejala polycoria meliputi:

  • Terdapat dua pupil dalam satu bola mata
  • Penglihatan kabur
  • Penglihatan yang memburuk atau pandangan ganda
  • Satu atau semua pupil tambahan berbentuk lonjong
  • Mudah silau
  • Ada jaringan iris di antara pupil

 

Penyebab polycoria

Hingga kini, penyebab polycoria belum diketahui. Namun beberapa faktor diduga bisa meningkatkan risiko seseorang untuk mengalaminya.

Faktor-faktor risiko polycoria tersebut meliputi:

  • Katarak polar
  • Glaukoma
  • Perkembangan abnormal dari margin pupil
  • Kelainan perkembangan mata
  • Penglihatan yang buruk
  • Ablasi retina

 

Diagnosis polycoria

Diagnosis polycoria dilakukan dengan cara pemeriksaan fisik pada mata pasien secara menyeluruh.

 

Advertisement

Cara mengobati polycoria

Cara mengobati polycoria umumnya akan tergantung pada tingkat keparahan penyakit dan kondisi kesehatan pasien secara umum.

Dalam beberapa kasus, kelainan pupil ini tidak membutuhkan penanganan medis. Pasalnya, kondisi ini tidak akan mengganggu penglihatan.

Namun jika polikoria sudah menganggu penglihatan pasien, dokter akan menyarankan operasi yang disebut pupilloplasty.

Agar tidak merasa sakit, pasien akan diberikan anestesi retrobulbar. Pupil mata pasien juga akan dilebarkan dengan obat tetes mata yang mengandung tropicamide 1%.

Selama pupilloplasty, dokter spesialis bedah akan memotong jaringan iris untuk menghilangkan jaringan yang telah berkembang di antara kedua pupil. Operasi ini telah terbukti mampu mengembalikan penglihatan penderita.

 

Komplikasi polycoria

Jika tidak ditangani dengan benar, kelainan mata ini bisa menyebabkan komplikasi berupa: 

 

Cara mencegah polycoria

Cara mencegah polycoria tidak diketahui hingga saat ini. Pasalnya, penyebabnya juga belum diketahui secara pasti.

 

Kapan Harus Berkonsultasi dengan Dokter

Hubungi dokter bila Anda mengalami gejala yang mengarah pada polycoria. Demikian pula jika Anda memiliki tanda atau gejala lain yang tidak disebutkan maupun kekhawatiran serta pertanyaan lainnya.

 

Apa yang Perlu Dipersiapkan Sebelum Berkonsultasi dengan Dokter

Sebelum pemeriksaan ke dokter, Anda dapat mempersiapkan beberapa hal di bawah ini:

  • Buat daftar seputar gejala yang Anda rasakan.
  • Catat riwayat penyakit yang pernah dan sedang Anda alami. Demikian pula dengan riwayat medis keluarga.
  • Catat semua obat, suplemen, obat herbal, atau vitamin yang Anda konsumsi.
  • Catat pertanyaan-pertanyaan yang ingin Anda ajukan pada dokter.
  • Mintalah keluarga atau teman untuk mendampingi Anda saat berkonsultasi ke dokter. Mereka bisa memberikan dukungan moral maupun membantu Anda dalam mengingat informasi yang disampaikan oleh dokter.

 

Apa yang Akan Dilakukan Dokter pada Saat Konsultasi

Dokter akan mengajukan sejumlah pertanyaan berikut:

  • Apa saja gejala yang Anda rasakan?
  • Kapan gejala pertama kali Anda alami?
  • Apakah Anda memiliki faktor risiko terkait polycoria?
  • Apakah Anda rutin mengonsumsi obat-obatan tertentu?
  • Apakah Anda pernah mencari bantuan medis? Bila iya, apa saja pengobatan yang telah Anda coba?

Setelah itu, dokter akan melakukan pemeriksaan fisik dan menganjurkan pemeriksaan penunjang. Langkah ini bertujuan memastikan diagnosis polycoria agar penanganan yang tepat bisa diberikan.

 

Advertisement

katarakpenyakit matagangguan mata

Bagikan

Penyakit Terkait

Artikel Terkait

no image

Advertisement

logo-sehatq
    FacebookTwitterInstagramYoutubeLinkedin

Langganan Newsletter

Jadi orang yang pertama tahu info & promosi kesehatan terbaru dari SehatQ. Gratis.

Perusahaan

Dukungan

Butuh Bantuan?

Jam operasional:
07:00 - 20:00 WIB

Hubungi Kami+6221-27899827

© SehatQ, 2023. All Rights Reserved