Polycoria adalah kondisi medis ketika seseorang memiliki lebih dari satu pupil mata. Kondisi ini bisa terjadi pada satu atau kedua mata sekaligus.
Pupil lebih dari satu ini biasanya dialami oleh anak-anak. Namun kondisi ini juga tidak menutup kemungkinan untuk menyerang orang dewasa.
Polikoria dikelompokkan dalam dua jenis di bawah ini:
Polycoria asli terjadi ketika seseorang memiliki dua atau lebih pupil di satu matanya. Tiap pupil punya otot sfingter sendiri yang utuh, sehingga pupil bisa menyempit dan melebar.
Kondisi ini dapat memengaruhi penglihatan penderita. Meski begitu, hal ini sangat jarang terjadi.
Polycoria palsu terjadi saat seseorang punya dua atau lebih pupil di satu mata, tapi pupil tidak memiliki otot sfingter yang terpisah.
Pada pseudopolycoria, lubang di iris mata terlihat seperti pupil tambahan. Lubang-lubang ini biasanya hanya cacat pada iris dan tidak menyebabkan masalah pada penglihatan.
Secara umum, gejala polycoria meliputi:
Hingga kini, penyebab polycoria belum diketahui. Namun beberapa faktor diduga bisa meningkatkan risiko seseorang untuk mengalaminya.
Faktor-faktor risiko polycoria tersebut meliputi:
Diagnosis polycoria dilakukan dengan cara pemeriksaan fisik pada mata pasien secara menyeluruh.
Advertisement
Cara mengobati polycoria umumnya akan tergantung pada tingkat keparahan penyakit dan kondisi kesehatan pasien secara umum.
Dalam beberapa kasus, kelainan pupil ini tidak membutuhkan penanganan medis. Pasalnya, kondisi ini tidak akan mengganggu penglihatan.
Namun jika polikoria sudah menganggu penglihatan pasien, dokter akan menyarankan operasi yang disebut pupilloplasty.
Agar tidak merasa sakit, pasien akan diberikan anestesi retrobulbar. Pupil mata pasien juga akan dilebarkan dengan obat tetes mata yang mengandung tropicamide 1%.
Selama pupilloplasty, dokter spesialis bedah akan memotong jaringan iris untuk menghilangkan jaringan yang telah berkembang di antara kedua pupil. Operasi ini telah terbukti mampu mengembalikan penglihatan penderita.
Jika tidak ditangani dengan benar, kelainan mata ini bisa menyebabkan komplikasi berupa:
Cara mencegah polycoria tidak diketahui hingga saat ini. Pasalnya, penyebabnya juga belum diketahui secara pasti.
Hubungi dokter bila Anda mengalami gejala yang mengarah pada polycoria. Demikian pula jika Anda memiliki tanda atau gejala lain yang tidak disebutkan maupun kekhawatiran serta pertanyaan lainnya.
Sebelum pemeriksaan ke dokter, Anda dapat mempersiapkan beberapa hal di bawah ini:
Dokter akan mengajukan sejumlah pertanyaan berikut:
Setelah itu, dokter akan melakukan pemeriksaan fisik dan menganjurkan pemeriksaan penunjang. Langkah ini bertujuan memastikan diagnosis polycoria agar penanganan yang tepat bisa diberikan.
Advertisement
Penyakit Terkait
Artikel Terkait
Advertisement
Jadi orang yang pertama tahu info & promosi kesehatan terbaru dari SehatQ. Gratis.
© SehatQ, 2023. All Rights Reserved