Polidaktili adalah kondisi medis yang ditandai dengan adanya tambahan jari tangan atau jari kaki sejak lahir. Kondisi merupakan penyakit genetik yang muncul dalam keluarga.
Penyebab (polydactyly) bisa berupa mutasi genetik dan faktor lingkungan. Terdapat beberapa jenis polidaktili, namun jari tambahan paling sering ditemukan di samping ibu jari atau kelingking.
Polidaktili yang ditemukan di samping jari kelingking pada kaki atau tangan disebut polidaktili post-aksial. Sementara polidaktili yang ditemukan di samping ibu jari disebut polidaktili pre-aksial.
Jenis polidaktili yang paling jarang adalah polidaktili sentral, yaitu jari tambahan di tengah-tengah jari tangan atau kaki.
Jari tambahan biasanya berukuran lebih kecil dari jari lainnya. Polidaktili merupakan salah satu kelainan genetik pada tangan yang paling sering terjadi, dan mempengaruhi 1 dari 500-1.000 bayi. Biasanya, hanya satu tangan saja yang terdampak.
Gejala polidaktili adalah adanya jari tangan atau kaki tambahan di salah satu atau kedua sisi tangan atau kaki. Jari tambahan ini tidak berkembang secara normal seperti jari lainnya dan dapat tersusun atas:
Penyebab polidaktili pada umumnya adalah faktor keturunan. Selain itu, polidaktili juga dapat disebabkan oleh faktor genetik atau sindrom. Beberapa kondisi atau sindrom yang berkaitan dengan polidaktili antara lain:
Faktor risiko polidaktili adalah riwayat keluarga dengan polidaktili dan adanya sindrom genetik tertentu. Selain itu, polidaktili preaksial juga dapat ditemukan pada pasien tanpa riwayat keluarga dengan polidaktili sebelumnya. Polidaktili preaksial dapat ditemukan lebih sering pada:
Baca Juga: Alasan Thalidomide Tak Lagi Digunakan untuk Mengatasi Morning Sickness
Diagnosis polidaktili dapat ditegakkan semenjak bayi di dalam kandungan dan setelah bayi lahir. Ketika bayi masih di dalam kandungan, pemeriksaan ultrasonografi dapat mendeteksi polidaktili pada tiga bulan pertama kehamilan. Polidaktili dapat terjadi sendiri atau disertai dengan sindrom genetik lainnya.
Dokter akan melakukan tanya jawab terkait riwayat polidaktili di keluarga. Dokter juga dapat melakukan tes genetik untuk mendeteksi kelainan kromosom yang dapat mengindikasikan kondisi lainnya.
Setelah anak lahir, polidaktili dapat didiagnosis melalui pemeriksaan fisik. Bila dokter mencurigai adanya kondisi genetik lainnya, dokter akan melakukan tes kromosom.
Dokter juga dapat melakukan pemeriksaan X-ray pada jari untuk melihat apakah jari tambahan menempel pada jari lainnya atau jari tambahan tersebut memiliki tulang.
Advertisement
Pengobatan polidaktili tergantung pada bagaimana dan dimana jari tambahan menempel pada jari tangan atau kaki. Pada kebanyakan kasus, operasi pengangkatan jari tambahan dilakukan dalam usia 2 tahun pertama. Seringkali, operasi juga dilakukan pada orang dewasa untuk memperbaiki penampilan atau fungsi tangan dan kaki.
Operasi yang dilakukan pada polidaktili post-aksial (jari tambahan terdapat di samping jari kelingking) biasanya merupakan prosedur yang sederhana. Setelah operasi, luka bekas operasi akan dijahit. Jahitan akan diserap tubuh dalam 2-4 minggu.
Operasi pada polidaktili pre-aksial (jari tambahan yang terdapat di samping ibu jari) lebih kompleks. Ibu jari harus berada pada bentuk dan sudut yang optimal agar bisa berfungsi dengan baik. Operasi akan melibatkan rekonstruksi ibu jari serta jaringan lunak, tendon, sendi, dan ligamen di sekitarnya.
Sementara polidaktili sentral yang terdapat di tengah-tengah jari memerlukan operasi yang paling kompleks dan rekonstruksi tangan untuk memastikan tangan berfungsi dengan baik. Operasi mungkin dilakukan lebih dari satu kali, dan anak memerlukan gips selama beberapa minggu setelah operasi.
Kadangkala, potongan besi untuk menyangga tulang diperlukan untuk menyambungkan tulang. Fisioterapi juga disarankan untuk mengurangi bekas luka dan memperbaiki fungsi tangan atau kaki.
Komplikasi operasi polidaktili jarang ditemukan, namun dapat berupa:
Karena penyebabnya adalah kondisi genetik atau faktor keturunan, tidak ada cara untuk mencegah polidaktili.
Berkonsultasilah dengan dokter bila mengalami polidaktili.
Sebelum pemeriksaan, Anda dapat mempersiapkan beberapa hal di bawah ini:
Anda juga dapat meminta keluarga atau teman untuk mendampingi Anda saat berkonsultasi dengan dokter. Mereka bisa memberikan dukungan moral maupun membantu Anda dalam mengingat informasi yang disampaikan oleh dokter.
Dokter akan mengajukan sejumlah pertanyaan berikut:
Setelah itu, dokter akan melakukan pemeriksaan fisik dan menganjurkan pemeriksaan penunjang untuk memastikan diagnosis polidaktili. Dengan ini, penanganan bisa diberikan secara tepat.
Advertisement
Penyakit Terkait
Artikel Terkait
Advertisement
Jadi orang yang pertama tahu info & promosi kesehatan terbaru dari SehatQ. Gratis.
© SehatQ, 2023. All Rights Reserved