1 Jun 2021
Ditinjau oleh dr. Karlina Lestari
Pneumotoraks adalah kondisi paru-paru yang gagal berfungsi.
Pneumothorax (pneumotoraks) adalah paru-paru yang kolaps, sehingga tidak dapat mengembang dan gagal berfungsi. Kondisi ini dapat terjadi saat udara masuk ke ruang di antara paru-paru dan dinding dada, sehingga udara mendorong bagian luar paru-paru yang membuatnya kolaps.
Umumnya, hanya sebagian paru-paru yang mengalami kolaps. Namun tak menutup kemungkinan bahwa seluruh organ ini bisa kolaps.
Pneumotoraks biasanya disebabkan oleh cedera tumpul atau tusukan di dada. Sementara penyebab lainnya bisa berupa prosedur medis tertentu atau kerusakan akibat penyakit paru-paru.
Pada kondisi tertentu, pneumotoraks dapat mengancam nyawa penderitanya. Pengobatan untuk pneumotoraks biasanya dengan memasukkan selang yang lentur atau jarum di antara tulang rusuk untuk mengeluarkan udara yang berlebih. Namun, pneumotoraks spontan yang tidak parah mungkin dapat sembuh dengan sendirinya.
Pneumotoraks terbagi dalam beberapa jenis di bawah ini:
Gejala pneumotoraks yang dapat muncul meliputi:
Penyebab pneumotoraks adalah beberapa hal sebagaimana berikut, yaitu:
Ketika terjadi cedera di dada, baik akibat benda tumpul atau tajam, kolaps paru-paru bisa terjadi. Contohnya, cedera saat tabrakan mobil, luka tusuk, maupun karena tindakan medis tertentu.
Jaringan paru-paru yang rusak akan lebih rentan untuk memicu kolaps. Misalnya kerusakan paru karena penyakit paru obstruktif kronik (PPOK), fibrosis kistik, dan pneumonia.
Kantong-kantong udara berukuran kecil (blebs) bisa saja terbentuk pada bagian atas paru-paru. Bila kantong ini pecah, udara akan bocor ke ruang di sekeliling paru-paru dan memicu kolaps. Kondisi ini biasanya terjadi pada emfisema dan PPOK.
Risiko pneumotoraks yang berat akan lebih tinggi pada orang yang menggunakan alat bantu untuk bernapas (ventilator). Pasalnya, alat ini dapat menyebabkan tekanan udara yang tidak seimbang dalam dada.
Ada sejumlah faktor yang bisa meningkatkan kemungkinan seseorang untuk mengalami pneumotoraks. Faktor-faktor risiko ini meliputi:
Pria umumnya lebih berisiko untuk mengalami pneumotoraks daripada wanita.
Risiko pneumotoraks akan meningkat seiring durasi seseorang merokok.
Pneumotoraks akibat pecahnya blebs kerap terjadi pada orang yang berumur 20-40 tahun, terutama jika tubuhnya kurus dan tinggi.
Risiko dari beberapa jenis pneumotoraks dipengaruhi oleh riwayat penyakit ini dalam keluarga.
Orang yang pernah mengalami pneumotoraks akan memiliki risiko yang lebih tinggi untuk kembali terkena kondisi yang sama. Penyakit ini biasanya bisa kambuh pada 1-2 tahun setelah kasus pertama.
Untuk menentukan diagnosis pneumotoraks, dokter akan melakukan serangkaian metode pemeriksaan di bawah ini:
Dokter akan menanyakan gejala serta riwayat penyakit pasien dan keluarga.
Dokter lalu melakukan pemeriksaan fisik untuk mendeteksi tanda-tanda pneumotoraks. Misalnya, mendengarkan bunyi napas melalui stetoskop serta mengetuk-ngetuk dada maupun punggung pasien.
Rontgen dada bertujuan melihat kondisi paru-paru pasien.
CT scan dilakukan untuk menampilkan gambar struktur paru-paru pasien dengan lebih detail.
Analisis gas darah akan mengukur kadar oksigen dalam darah pasien.
Advertisement
Pengobatan pneumotoraks bertujuan:
Karena penyebabnya bisa berbeda-beda, cara mengobati pneumotoraks akan bergantung pada tingkat keparahan kolaps paru yang terjadi dan kondisi kesehatan pasien secara keseluruhan. Dokter biasanya merekomendasikan beberapa penanganan berikut:
Apabila kolaps terjadi pada sebagian kecil paru-paru, dokter akan memantau kondisi pasien dengan saksama. Pemantauan ini biasanya memerlukan serangkaian rontgen dada.
Dokter akan melakukan rontgen dada secara rutin hingga udara yang berlebih sudah hilang dan paru-paru pasien bisa mengembang dengan normal. Umumnya, pemantauan berlangsung selama 1-2 minggu.
Oksigen tambahan mungkin digunakan untuk mempercepat proses penyembuhan pneumotoraks.
Apabila bagian paru-paru yang kolaps tergolong luas, dokter dapat menggunakan jarum atau chest tube.
Dokter akan memasukkan jarum atau selang di antara tulang rusuk, menuju ruang berisi udara yang menekan paru-paru. Alat ini mengeluarkan udara yang berlebih.
Autologous blood patch dilakukan dengan mengambil darah dari lengan pasien dan memasukkannya ke dalam dada melalui selang. Cara ini bertujuan membuat tambalan (patch) pada paru-paru guna menghentikan kebocoran udara.
Jika pneumotoraks terjadi akibat penyakit paru-paru, kecelakaan, atau kambuhan, operasi bernama pleurodesis mungkin dibutuhkan.
Dokter akan memakai jarum dan selang guna memasukkan obat ke dalam dada. Prosedur ini akan memicu peradangan, sehingga membantu paru-paru untuk menempel ke dinding dada dan tetap mengembang.
Jika tidak ditangani dengan segera, pneumotoraks bisa menyebabkan komplikasi berupa:
Cara mencegah pneumotoraks yang dapat dilakukan meliputi:
Sementara bagi orang yang pernah mengalami pneumotoraks, dokter akan menganjurkannya untuk menghindari kegiatan yang bisa meningkatkan tekanan pada paru-paru. Contohnya, menyelam, snorkeling, atau scuba diving.
Segera ke UGD bila Anda atau orang di sekitar Anda mengalami gejala pneumotoraks, terutama jika kondisi ini sudah pernah dialami. Paru-paru kolaps harus ditangani secepatnya agar tidak memicu komplikasi yang membahayakan jiwa.
Sebelum ke UGD, persiapkan beberapa hal di bawah ini:
Dokter kemungkinan akan mengajukan pertanyaan berikut:
Setelah itu, dokter akan melakukan pemeriksaan fisik dan menganjurkan pemeriksaan penunjang. Langkah ini bertujuan memastikan diagnosis pneumotoraks agar penanganan yang tepat bisa diberikan.
Advertisement
Dokter Terkait
Penyakit Terkait
Artikel Terkait
Advertisement
Jadi orang yang pertama tahu info & promosi kesehatan terbaru dari SehatQ. Gratis.
© SehatQ, 2023. All Rights Reserved