1 Jun 2021
Ditinjau oleh dr. Karlina Lestari
Pingsan bisa diawali dengan rasa mual, pusing, maupun lemas
Pingsan adalah kondisi ketika seseorang kehilangan kesadaran untuk sementara waktu. Kondisi ini terjadi secara mendadak karena aliran darah ke otak mengalami penurunan. Akibatnya, otak tidak mendapatkan cukup oksigen.
Pingsan yang dalam bahasa medisnya disebut sinkop, biasanya ditandai dengan gejala awal berupa mual, pusing dan merasa lemah hingga akhirnya terjatuh tidak sadarkan diri.
Pemulihan penuh dari pingsan umumnya memerlukan waktu selama beberapa menit. Jika tidak ada kondisi medis yang mendasarinya, Anda mungkin tidak memerlukan pengobatan medis. Sebab, pingsan biasanya tidak menyebabkan masalah kesehatan yang serius.
Namun, Anda membutuhkan pemeriksaan dokter apabila pingsan terjadi dengan frekuensi yang sering. Bisa saja hal itu menandakan adanya kondisi medis yang lebih serius.
Saat seseorang mengalami pingsan, ia tidak akan sadar bahwa ia terjatuh. Sementara tanda-tanda yang mungkin dirasakan sebelum mengalami pingsan meliputi:
Penyebab pingsan dibagi berdasarkan jenis-jenisnya berikut ini:
Pingsan jenis ini disebabkan oleh penurunan detak jantung dan tekanan darah secara tiba-tiba. Kondisi ini terjadi saat tubuh bereaksi secara berlebihan terhadap pemicu emosional, neurologis, stres, melihat darah, atau berdiri dalam jangka waktu yang lama.
Pingsan jenis ini terjadi ketika arteri karotis pada leher berkonstriksi (mengerut atau mengencang). Kondisi tersebut dapat muncul akibat beragam hal, seperti memutar kepala dari sisi ke sisi atau mengenakan baju dengan kerah yang terlalu ketat.
Pingsan tipe ini terjadi karena kondisi tegang ketika Anda batuk, buang air kecil, mengejan, atau memiliki masalah pencernaan.
Di samping jenis-jenis pingsan tersebut, ada juga beragam penyebab lainnya, seperti:
Baca jawaban dokter: Mengapa saya sering seperti tak sadarkan diri?
Dokter akan melakukan beberapa langkah berikut ini untuk mendiagnosis:
Dokter akan mengevaluasi riwayat kesehatan dan fisik pasien. Pada tahap ini dokter akan mengajukan pertanyaan rinci mengenai gejala dan episode pingsan yang dialami pasien.
Setelah itu, dokter akan menjalankan beberapa tes untuk menentukan penyebab pingsan. Tes ini meliputi pengukuran detak jantung, volume darah, dan aliran darah di berbagai posisi.
Tilt test dilakukan untuk mencari tahu penyebab pingsan. Pada prosedur ini denyut jantung dan tekanan darah pasien akan diukur dan dicatat saat pasien ada dalam posisi berbaring, duduk, dan berdiri.
Tes darah dilakukan untuk memastikan terjadinya anemia atau perubahan metabolisme pada pasien.
EKG adalah pemeriksaan untuk mencatat aktivitas listrik pada jantung.
Pemeriksaan ini berfungsi menggambarkan pergerakan jantung yang menggunakan gelombang suara.
Tes ini dilakukan untuk mengetahui kecukupan asupan darah dan oksigen pada jantung dari sirkulasi saat terjadi stres fisik.
Dokter akan merekomendasikan tes meja miring jika Anda mengalami gejala berupa pusing dan pingsan secara berulang tanpa penyebab jelas. Tes ini dilakukan dengan cara mencatat tekanan darah dan detak jantung dari menit ke menit saat pasien dimiringkan ke tingkat yang berbeda. Tes tersebut dapat menunjukkan refleks jantung abnormal yang dapat menjadi penyebab pingsan.
Tes ini dilakukan untuk memeriksa aliran dan tekanan darah di dalam pembuluh saat otot jantung berkontraksi dan memompa darah ke seluruh tubuh. Dokter akan melakukan pengukuran dengan menyuntikkan sejumlah kecil zat radioaktif melalui jalur intravena (IV) sebagai penanda.
Dokter akan melakukan serangkaian tes berbeda untuk memantau tekanan darah, aliran darah, detak jantung, suhu kulit dan keringat sebagai respons terhadap rangsangan tertentu yang diberikan. Pengukuran ini dapat membantu dokter menentukan fungsi sistem saraf pasien berfungsi normal, sekaligus mendeteksi potensi kerusakan.
Untuk beberapa kasus, dokter mungkin akan merekomendasikan CT scan kepala Anda untuk melihat kemungkinan perdarahan di dalam otak. Pemeriksaan ini biasanya dibutuhkan apabila ada cedera kepala dan dokter mencurigai adanya perdarahan di dalamnya.
Advertisement
Pengobatan untuk pingsan diberikan berdasarkan penyebab dan disesuaikan pada kondisi tiap orang yang mengalaminya. Penanganannya dilakukan melalui pertolongan pertama maupun tindakan medis, sebagai berikut ini.
Konsultasikan kondisi Anda jika mengalami pingsan berulang kali atau dalam frekuensi yang sering. Dokter bisa memberikan penanganan dengan:
Pingsan yang terjadi secara berulang dan tidak ditangani dengan tepat, dapat menimbulkan komplikasi berupa:
Baca jawaban dokter: Muntah dan pingsan saat Hamil, haruskah opname?
Apabila Anda mempunyai riwayat pingsan, cobalah untuk mencari tahu penyebabnya. Dengan begitu, Anda dapat menjauhi atau menghindari pemicunya.
Jika Anda ingin bangkit dari posisi duduk, sebaiknya lakukanlah secara perlahan-lahan. Apabila Anda takut melihat darah, informasikan pada petugas kesehatan mengenai hal ini sebelum pengambilan darah. Lalu untuk mencegah pusing akibat kadar gula darah yang rendah, Anda sebaiknya selalu makan tepat waktu.
Kepala terasa ringan, tubuh yang lemas, serta merasakan sensasi seperti berputar termasuk tanda-tanda peringatan dari pingsan. Bila Anda mengalaminya, segera duduk dan letakkan kepala di antara lutut guna membantu aliran darah dan oksigen ke otak.
Anda juga dapat berbaring untuk menghindari terjadinya cedera karena jatuh saat kehilangan kesadaran. Jangan berdiri sampai Anda benar-benar merasa lebih baik.
Segera cari bantuan medis atau bawa orang yang pingsan ke unit gawat darurat apabila mengalami kondisi berikut ini:
Sebelum menjalani pemeriksaan oleh dokter, Anda dapat mempersiapkan beberapa hal di bawah ini:
Dokter umumnya akan mengajukan sejumlah pertanyaan berikut ini.
Setelah itu, dokter akan melakukan pemeriksaan fisik dan menganjurkan pemeriksaan penunjang. Langkah ini bertujuan memastikan diagnosis pingsan agar penanganan yang tepat bisa diberikan.
Advertisement
Penyakit Terkait
Artikel Terkait
Advertisement
Jadi orang yang pertama tahu info & promosi kesehatan terbaru dari SehatQ. Gratis.
© SehatQ, 2023. All Rights Reserved