Pierre Robin syndrome atau sindrom Pierre Robin adalah suatu kondisi saat lahir, di mana bayi memiliki rahang bawah yang lebih kecil dari normal (micrognathia), lidah yang ditempatkan lebih jauh ke belakang dari biasanya (glossoptosis), dan lubang di langit-langit mulut atau sumbing.
Hal ini ini dapat menyebabkan bayi kesulitan bernapas dan mengalami masalah makan di awal kehidupan. Pierre Robin syndrome dapat terjadi sendiri (terisolasi) atau merupakan tanda dan gejala lain yang digambarkan sebagai sindrom. Sekitar 20 -40% kasus kondisi ini terjadi sendiri, tanpa adanya sindrom lain yang diderita
Cara mengobati Pierre Robin syndrome akan difokuskan untuk mengobati kebutuhan spesifik setiap pasien. Misalnya pembedahan untuk membantu pernapasan dan modifikasi makan untuk mencegah tersedak.
Secara umum, tanda dan gejala Pierre Robin syndrome meliputi:
Sampai sekarang, penyebab Pierre Robin syndrome belum diketahui. Namun, ada faktor risiko yang diduga bisa menyebabkan Pierre Robin syndrome, yaitu perubahan (mutasi) pada DNA di dekat gen SOX9.
Gen SOX9 memberikan instruksi untuk membuat protein yang memainkan peran penting dalam pembentukan berbagai jaringan dan organ selama perkembangan embrio. Protein SOX9 mengatur aktivitas gen lain, terutama yang penting untuk perkembangan kerangka, misalnya mandibula atau tulang bagian tenggorokan.
Perubahan genetik di dekat gen SOX9 menyebabkan terganggunya daerah DNA yang disebut enhancer. Enhancer merupakan daerah DNA yang biasanya mengatur aktivitas gen SOX9.
Perubahan genetik akan mengurangi aktivitas gen SOX9. Akibatnya, protein SOX9 tidak dapat mengontrol gen yang penting untuk perkembangan normal rahang bawah. Akibatnya micrognathia, glossoptosis, obstruksi jalan napas, dan bibir sumbing dapat terjadi.
Selain itu, ada juga beberapa sindrom yang diduga bisa menyebabkan Pierre Robin syndrome, yaitu Sindrom Stickler, displasia campomelic, sindrom trisomi 11q, sindrom penghapusan 4q, asosiasi CHARGE, sindrom velocardiofacial, dan sindrom Treacher-Collins.
Diagnosis Pierre Robin syndrome dilakukan dengan cara pemeriksaan fisik. Dokter akan memeriksa fisik anak secara keseluruhan.
Advertisement
Cara mengobati Pierre Robin syndrome akan difokuskan untuk mengobati kebutuhan spesifik setiap pasien. Berikut penjelasannya.
Prioritas pertama adalah menjaga jalan napas bagian atas tetap terbuka untuk memungkinkan pernapasan yang tepat. Memposisikan anak dalam kondisi tengkurap dapat mencegah lidah menghalangi jalan napas.
Jika memposisikan anak dengan kondisi tengkurap tidak menyelesaikan masalah, perawatan lain yang ditujukan untuk menjaga jalan napas bagian atas tetap terbuka adalah memasukkan saluran udara nasofaring atau terompet hidung (tabung kecil berulir melalui hidung ke saluran napas bagian atas).
Dalam kasus obstruksi parah, dokter mungkin merekomendasikan operasi untuk memperbesar rahang bawah (agar lidah bisa masuk ke dalam mulut) atau trakeotomi untuk membuat lubang di tenggorokan.
Bayi dengan kondisi Pierre Robin syndrome yang tidak terlalu parah dapat belajar menyusu menggunakan dot dan botol yang disesuaikan secara khusus.
Namun, untuk bayi dengan Pierre Robin syndrome yang lebih parah dapat menggunakan tabung pengisi atau feeding tube guna memungkinkan penambahan berat badan yang tepat.
Selain itu, beberapa anak mungkin membutuhkan bantuan jangka panjang. Seperti memasukkan selang ke lambung yang tersambung hingga dinding perut untuk memasukkan makanan.
Bibir sumbing dapat diperbaiki dengan operasi. Prosedur ini biasanya berlangsung selama dua sampai tiga jam dan membutuhkan rawat inap satu sampai dua malam di rumah sakit.
Selama prosedur, tabung dapat dimasukkan ke dalam telinga untuk mengurangi penumpukan cairan. Prosedur operasi bibir sumbing hanya bisa dilakukan ketika bayi berusia 1-2 tahun.
Beberapa anak mungkin juga memerlukan terapi wicara setelah perbaikan langit-langit mulut sumbing.
Jika tidak ditangani dengan benar, sindrom ini bisa menyebabkan komplikasi berupa:
Langkah pencegahan Pierre Robin syndrome tidak diketahui hingga saat ini. Pasalnya, penyebabnya juga belum diketahui secara pasti.
Hubungi dokter bila Anda mengalami gejala yang mengarah pada Pierre Robin syndrome. Demikian pula jika Anda memiliki tanda atau gejala lain yang tidak disebutkan maupun kekhawatiran serta pertanyaan lainnya.
Sebelum pemeriksaan ke dokter, Anda dapat mempersiapkan beberapa hal di bawah ini:
Dokter akan mengajukan sejumlah pertanyaan berikut:
Setelah itu, dokter akan melakukan pemeriksaan fisik dan menganjurkan pemeriksaan penunjang. Langkah ini bertujuan memastikan diagnosis Pierre Robin syndrome agar penanganan yang tepat bisa diberikan.
Advertisement
Penyakit Terkait
Artikel Terkait
Advertisement
Jadi orang yang pertama tahu info & promosi kesehatan terbaru dari SehatQ. Gratis.
© SehatQ, 2023. All Rights Reserved