logo-sehatq
logo-kementerian-kesehatan
SehatQ for Corporate
TokoObatArtikelTindakan MedisDokterRumah SakitPenyakitChat DokterPromo
Perut

Perut Terasa Panas

1 Jun 2021

| Nurul Rafiqua

Ditinjau oleh dr. Karlina Lestari

perut  panas sering disertai dengan gejala lain seperti nyeri yang menggerogoti perut atau mual

Perut panas dapat diatasi dengan obat-obatan medis maupun bahan-bahan alami

Pengertian perut terasa panas

Perut panas sering terasa saat seseorang habis makan makanan yang pedas, asam, atau berlemak. Namun, kondisi ini juga sering kali dipicu oleh kondisi medis tertentu. 

Biasanya, sensasi panas tersebut disertai dengan gejala lain, seperti sakit perut atau mual. Kondisi ini sangat umum terjadi dan dapat diatasi dengan pengobatan maupun penyesuaian gaya hidup, khususnya pola makan.

Mengetahui penyebabnya adalah langkah utama untuk mendapatkan penanganan yang tepat.

Penyebab perut terasa panas

Berbagai kondisi yang dapat menyebabkan rasa panas pada perut, antara lain:

1. Dispepsia

Dispepsia adalah kondisi yang terjadi ketika perut bagian atas terasa nyeri atau tidak nyaman. Kondisi ini sebenarnya menggambarkan sekumpulan gejala terkait gangguan pencernaan. Bukan sebuah penyakit.

Jadi, ada penyebab lain yang mendasari terjadinya dispepsia. Rasa tidak nyaman akibat dispepsia juga meliputi rasa panas di perut.

2. Maag

Sakit maag adalah kondisi yang menggambarkan rasa tidak nyaman berupa sensasi nyeri atau perih di perut. Salah satunya adalah gangguan pencernaan akibat perut kesulitan mencerna makanan. Biasanya, makanan pedas dapat memicu kondisi ini yang kemudian mengakibatkan perut terasa panas dan perih.

3. Gastroesophageal reflux disease (GERD)

GERD adalah kondisi ketika asam lambung yang kembali naik ke kerongkongan (esofagus). Kondisi ini menyebabkan heartburn, sakit dada, serta iritasi pada kerongkongan. Tak jarang, rasa panas terbakar tersebut menjalar ke area perut.

4. Gastritis

Gastritis adalah peradangan pada lapisan lambung. Kondisi ini biasanya terjadi akibat infeksi bakteri Helicobacter pylori. Ketika infeksi terjadi, perut akan terasa nyeri, mual, muntah dan dapat terasa panas.

5. Alergi atau intoleransi makanan tertentu

Rasa panas di perut dan dada bisa terjadi akibat alergi atau intoleransi makanan. Sensasi tersebut umumnya muncul setelah mengonsumsi makanan yang memicu sistem imun untuk bereaksi. 

Beberapa makanan yang sering menyebabkan alergi makanan dan intoleransi adalah kacang-kacangan, makanan laut, susu sapi, atau gandum.

6. Irritable bowel syndrome (IBS)

IBS adalah gangguan pada usus besar yang memengaruhi sistem pencernaan, khususnya kebiasaan buang air besar. 

Selain perut panas dan kembung, kondisi ini juga menyebabkan gejala lain seperti kram perut, diare, dan sembelit.

7. Tukak lambung (ulkus peptikum)

Tukak lambung adalah luka yang menembus lapisan perut. Banyak penderita tukak lambung mengeluhkan rasa sakit dan panas yang membakar di perut.

8. Faktor psikologis

Banyak masalah pencernaan berasal dari stres yang tidak terkelola dengan baik. Stres dapat memperlambat proses pencernaan, sehingga meninggalkan asam lambung di dalam perut yang memicu rasa panas dalam perut. 

Selain itu, serangan panik (panic attack) juga dapat menjadikan perut tiba-tiba terasa panas.

9. Hernia hiatus

Hernia hiatus terjadi ketika bagian atas dari lambung mendorong masuk ke dalam rongga dada melalui diafragma, yaitu otot (sekat) pemisah rongga dada dan rongga perut. Kondisi ini sering kali ditandai dengan gejala nyeri dada, heartburn, sesak napas, dan rasa panas pada perut.

10. Efek samping obat-obatan

Obat-obatan tertentu yang memengaruhi sistem pencernaan juga dapat menyebabkan sensasi panas terbakar di perut, seperti:

  • aspirin
  • ibuprofen
  • naproxen
  • celecoxib
  • oxaprozin

11. Kebiasaan merokok

Merokok tidak hanya berbahaya bagi paru-paru, tetapi juga sangat berisiko bagi seluruh sistem pencernaan. Perut yang terasa panas sering dialami oleh para perokok.

12. Konsumsi alkohol yang berlebihan

Mengonsumsi alkohol dapat mengiritasi saluran pencernaan dan menyebabkan rasa terbakar di perut. Konsumsi alkohol berlebihan juga dapat memicu tukak lambung, radang perut, dan masalah pencernaan lainnya. 

Beberapa orang juga bisa mengalami intoleransi alkohol, yang menghambat tubuh mencerna alkohol.

13. Cedera otot perut sehabis olahraga

Cedera otot perut sering kali menimbulkan gejala nyeri, bengkak, dan sensasi terbakar. Cedera paling mungkin terjadi pada saat berolahraga berat.

14. Psoriasis

Selain menyerang kulit, psoriasis juga dapat memengaruhi kulit bagian perut. Rasa sakit di perut yang disertai sensasi panas kerap menyerang penderita psoriasis.

15. Herpes zoster

Virus herpes zoster yang menyebabkan cacar api dapat menyebabkan pembentukan lepuh menyakitkan dan berpotensi menyerang setiap bagian tubuh. Kulit bagian perut, punggung, dada, wajah, dan leher dapat terasa panas akibat lepuhan yang terjadi.

16. Kanker lambung

Sensasi panas terbakar di perut juga bisa menjadi gejala kanker lambung

Meski begitu, perut yang terasa panas bukan satu-satunya gejala yang menunjukkan kondisi ini. Tanda-tanda lain, meliputi kembung, mual, muntah, anemia, muntah darah, rasa sakit yang hebat di perut dan darah pada tinja.

Advertisement

Cara mengobati perut terasa panas

Cara mengatasi perut panas akan bergantung pada penyebabnya. Beberapa cara mengatasi perut panas juga dapat berasal dari bahan-bahan alami, misalnya dengan mengonsumsi madu, jus lidah buaya, atau cuka apel.

Berikut beberapa pilihan pengobatan untuk kondisi medis yang biasanya menyebabkan perut terasa panas, antara lain:

1. Obat-obatan untuk sakit maag dan masalah pencernaan

Konsumsi obat GERD, gastritis, gangguan pencernaan, maag, dan IBS dapat membantu meredakan perut terasa panas. Anda bisa membelinya secara bebas ataupun dengan resep dokter. 

Tiga kategori utama obat untuk perut yang terasa panas akibat kondisi tersebut umumnya meliputi:

  • Obat-obatan yang menetralisir asam lambung, contohnya antasida.
  • Obat-obatan yang mengurangi produksi asam lambung. Misalnya obat dari golongan H-2 blocker seperti ranitidine, nizatidine, cimetidine, atau famotidine. 
  • Obat-obatan yang menghambat produksi asam, antara lain Inhibitor pompa proton seperti lansoprazole.

2. Obat untuk mengatasi infeksi bakteri H. pylori

Antibiotik adalah obat yang efektif untuk mengobati infeksi H. pylori.

3. Obat pereda nyeri 

Jika perut yang terasa panas disertai dengan rasa nyeri akibat penggunaan NSAID, dokter dapat menyarankan penggunaan obat penghilang rasa sakit alternatif, seperti acetaminophen atau parasetamol.

4. Tindakan medis untuk mengobati refluks asam dan hernia

Terkadang, operasi pembedahan direkomendasikan untuk membantu kasus refluks asam yang parah serta untuk memperbaiki hernia.

5. Penyesuaian gaya hidup

Beberapa langkah berikut dapat mencegah sakit perut yang memicu rasa panas pada perut, antara lain:

  • Berhenti merokok
  • Menghindari atau membatasi konsumsi alkohol
  • Mengurangi tingkat stres
  • Menghindari makanan yang mengiritasi perut, seperti makanan pedas atau asam
  • Tidak makan tepat sebelum tidur jika Anda memiliki refluks asam
  • Meninggikan kepala saat tidur untuk mengurangi gejala malam hari
  • Jangan terburu-buru saat mengunyah makanan
  • Menghindari obat-obatan yang memperburuk gejala
  • Makan dalam porsi kecil namun lebih sering
  • Menjaga berat badan ideal

Kapan Harus Berkonsultasi dengan Dokter

Segera temui dokter apabila rasa panas di perut disertai dengan kondisi berikut ini:

  • Terjadi selama berhari-hari
  • Kotoran yang dikeluarkan berwarna hitam atau terdapat darah
  • Sakit perut yang parah
  • Kesulitan menelan atau bernapas
  • Muntah parah atau muntah darah
  • Merasakan ada gumpalan abnormal di area perut
  • Mengalami penurunan berat badan drastis tanpa sebab
  • Demam
  • Perut membengkak
  • Mata atau kulit menguning
  • Nyeri perut yang hebat hingga mengganggu tidur

Advertisement

maaggerdsakit perutperutdispepsiagastritisperut kembung

Bagikan

Penyakit Terkait

Artikel Terkait

no image

Advertisement

logo-sehatq

Langganan Newsletter

Jadi orang yang pertama tahu info & promosi kesehatan terbaru dari SehatQ. Gratis.

Metode Pembayaran

Bank BCABank MandiriBank BNIBank Permata
Credit Card VisaCredit Card Master CardCredit Card American ExpressCredit Card JCBGopay

Fitur

  • Toko
  • Produk Toko
  • Kategori Toko
  • Toko Merchant
  • Booking
  • Promo
  • Artikel
  • Chat Dokter
  • Penyakit
  • Forum
  • Review
  • Tes Kesehatan

Perusahaan

Follow us on

  • FacebookFacebook
  • TwitterTwitter
  • InstagramInstagram
  • YoutubeYoutube
  • LinkedinLinkedin

Download SehatQ App

Temukan di APP StoreTemukan di Play Store

Butuh Bantuan?

Jam operasional: 07.00 - 20.00

Hubungi Kami+6221-27899827

© SehatQ, 2023. All Rights Reserved