Penyakit saraf motorik adalah sekelompok gangguan neurologis progresif yang merusak saraf motorik. Saraf motorik adalah sel-sel saraf yang mengendalikan aktivitas otot untuk berbicara, berjalan, bernapas, dan menelan.
Penyakit saraf motorik dapat menyerang berbagai usia, tetapi sebagian besar pasien berusia di atas 40 tahun. Penyakit saraf motorik lebih sering menyerang pria daripada wanita. Jenis penyakit saraf motorik yang paling umum adalah amyotrophic lateral sclerosis (ALS). Salah satu penderita ALS yang terkenal adalah fisikawan Stephen Hawking, yang hidup dengan ALS selama beberapa dekade hingga kematiannya pada Maret 2018.
Beberapa jenis penyakit saraf motorik yaitu:
Gejala penyakit saraf motorik muncul secara bertahap dan mungkin tidak jelas pada awalnya. Gejala awal dapat meliputi:
Penyebab sebagian besar penyakit saraf motorik masih tidak diketahui. Penyakit saraf motorik dapat terjadi karena keturunan atau karena faktor lingkungan (toksik atau virus). Menurut beberapa penelitian penyakit saraf motorik dapat terjadi karena:
Pada tahap awal, penyakit saraf motorik sulit untuk di diagnosis. Diagnosis dilakukan dengan anamnesis mengenai riwayat medis dan pemeriksaan fisik sistem saraf. Beberapa tes lain yang mungkin dilakukan untuk diagnosis penyakit saraf motorik yaitu:
Advertisement
Tidak ada obat atau perawatan khusus untuk penyakit saraf motorik. Penyakit saraf motorik tidak dapat disembuhkan, namun perawatan dapat memperlambat perkembangan gejala, mencegah komplikasi, dan membuat penderita dapat hidup mandiri. Perawatan yang dapat diberikan pada penderita penyakit saraf motorik, yaitu:
Obat-obatan
Berupa riluzole, edaravone, nusinersen. Selain itu, obat-obatan lain dapat membantu meringankan gejala. Seperti:
Terapi fisik
Terapi fisik dilakukan untuk mengatasi rasa sakit, membantu berjalan, bergerak, dan menguatkan tubuh agar bisa tetap beraktivitas secara mandiri. Peregangan yang tepat dapat membantu mencegah rasa sakit dan membantu otot berfungsi dengan baik. Seorang ahli terapi fisik mungkin membantu penderita menyesuaikan diri dengan brace, walker atau kursi roda.
Terapi okupasi
Terapi okupasi dilakukan agar penderita menemukan cara untuk tetap mandiri walaupun mengalami kelumpuhan.
Terapi berbicara
Karena penyakit saraf motorik memengaruhi otot-otot bicara, penderita dapat mengalami gangguan dalam berkomunikasi. Seorang terapis wicara dapat mengajarkan pasien agar bicaranya lebih mudah dipahami. Terapis wicara juga dapat membantu pasien mempelajari metode komunikasi lain, seperti papan alfabet atau dengan menulis.
Dukungan dalam hal nutrisi
Makanan yang lebih mudah ditelan dan memenuhi kebutuhan nutrisi penderita penyakit saraf motorik dapat membantu perawatan penderita. Di tahap yang parah, penderita mungkin membutuhkan bantuan selang makanan untuk makan.
Dukungan psikologis dan sosial
Penderita penyakit saraf motorik membutuhkan dukungan psikologis agar dapat bertahan dan bersemangat untuk melakukan perawatan.
Anda perlu berkonsultasi dengan dokter jika Anda:
Dokter mungkin menanyakan beberapa pertanyaan dan melakukan banyak tes untuk mendiagnosis kondisi Anda. Sebelum berkonsultasi dengan dokter, beberapa hal yang dapat Anda siapkan yaitu:
Dokter akan meninjau riwayat medis keluarga Anda dan menanyakan tanda-tanda serta gejala yang Anda alami. Selanjutnya dokter akan melakukan pemeriksaan fisik dan neurologis, yang mencakup pemeriksaan:
Advertisement
Dokter Terkait
Penyakit Terkait
Artikel Terkait
Advertisement
Jadi orang yang pertama tahu info & promosi kesehatan terbaru dari SehatQ. Gratis.
© SehatQ, 2023. All Rights Reserved