1 Jun 2021
Ditinjau oleh dr. Karlina Lestari
Penyakit ini disebabkan oleh menumpuknya cairan di bagian dalam telinga.
Penyakit Meniere adalah gangguan pada telinga bagian dalam yang dapat memicu vertigo dan tinnitus. Gejalanya meliputi pusing berlebihan, penurunan fungsi pendengaran, telinga berdenging, dan perasaan pengap atau tekanan pada telinga. Gangguan ini umumnya hanya memengaruhi salah satu telinga.
Penyakit Meniere terjadi ketika adanya cairan yang menumpuk di bagian dalam telinga, tepatnya pada bagian yang disebut labirin. Tidak ada penyebab pasti dari penyakit Meniere.
Akan tetapi, penyakit ini diduga terjadi karena pengaruh genetik. Penyakit Meniere paling sering terjadi pada pasien berusia 20-60 tahun.
Terdapat tiga gejala khas Meniere yaitu:
Gejala lainnya di antaranya adalah:
Gejala penyakit ini biasanya terjadi bersamaan, dan dapat berlangsung selama beberapa menit atau jam. Kondisi tersebut juga biasanya terjadi pada satu telinga saja, meski dapat menyebar ke kedua telinga.
Penyebab penyakit Meniere belum diketahui secara pasti. Para ahli menduga bahwa kondisi ini disebabkan oleh ketidakseimbangan cairan pada endolymph di telinga bagian dalam. Faktor yang menyebabkan kondisi tersebut seperti:
Faktor risiko
Adapun beberapa faktor risiko yang dapat meningkatkan terjadinya penyakit Meniere adalah:
Dokter akan melakukan pemeriksaan dan mempelajari riwayat medis untuk mendiagnosis pasien. Serangkaian tes mungkin dilakukan sebagai prosedur pemeriksaan keseimbangan dan pendengaran pasien, juga untuk memastikan kondisi yang dialami adalah benar penyakit Meniere dan bukan penyakit lainnya.
Berbagai tes yang dilakukan untuk mendiagnosis penyakit Meniere di antaranya adalah sebagai berikut ini.
Tes pendengaran (audiometri) dilakukan untuk menilai kemampuan Anda dalam mendeteksi suara berdasarkan nada dan volume yang berbeda. Kemampuan Anda untuk membedakan kata-kata yang terdengar serupa juga ikut dinilai dalam tes ini. Orang dengan penyakit Meniere biasanya memiliki masalah pendengaran pada frekuensi rendah, atau gabungan frekuensi tinggi dan rendah.
Berbagai tes keseimbangan dilakukan dengan menilai fungsi telinga bagian dalam. Jenis tes tersebut meliputi:
VNG dilakukan dengan mengevaluasi fungsi keseimbangan melalui gerakan mata. Pasalnya, sensor keseimbangan di telinga bagian dalam terkait dengan otot yang mengontrol gerakan mata. Hubungan tersebut memungkinkan manusia menggerakkan kepala sambil tetap memusatkan mata pada satu titik.
Sama seperti VNG, alat ini juga mengukur fungsi telinga bagian dalam berdasarkan gerakan mata. Anda akan diminta duduk di kursi putar yang dikendalikan komputer untuk menilai keseimbangan.
Tes ini berguna untuk mendiagnosis dan memantau efektivitas pengobatan yang telah diberikan untuk penyakit Meniere. Pemeriksaan tersebut dapat menunjukkan perubahan karakteristik pada telinga penderita penyakit Meniere.
Tes terkomputerisasi ini dapat menunjukkan bagian dari sistem keseimbangan di sistem penglihatan, fungsi telinga bagian dalam, atau sensasi dari kulit, otot, tendon, dan persendian yang paling diandalkan, maupun yang bermasalah. Pada tes ini, Anda akan diminta untuk mengenakan tali pengaman sembari berdiri dengan telanjang kaki di atas pijakan, dan menjaga keseimbangan dalam berbagai kondisi.
VHIT adalah jenis tes baru dengan menggunakan video untuk mengukur reaksi mata terhadap gerakan mendadak. Pada tes ini, Anda diminta fokus pada suatu titik, lalu, kepala akan diputar dengan cepat ke arah yang tidak terduga. Jika arah pandangan Anda bergerak keluar dari target saat kepala berputar, maka Anda memiliki refleks yang tidak normal.
Tes ini dilakukan dengan mengamati telinga bagian dalam yang merespons suara. Elektrokokleografi dapat membantu dokter menemukan penumpukan cairan yang tidak normal di telinga bagian dalam, walaupun prosedur ini tidak spesifik digunakan untuk penyakit Meniere saja.
Tes lain
Tes lain seperti tes darah dan magnetic resonance imaging (MRI) dapat digunakan untuk menyingkirkan kemungkinan dari penyakit lain seperti tumor di otak atau multiple sclerosis. Hanya karena karena gejala penyakit-penyakit tersebut mirip dengan penyakit Meniere.
Baca jawaban dokter: Kenapa telinga berdenging sampai vertigo?
Advertisement
Tidak ada obat untuk menyembuhkan penyakit Meniere. Namun, beberapa obat dapat mengurangi keparahan penyakit ini dengan mengendalikan gejala berupa vertigo, mual dan muntah yang muncul.
Obat yang direkomendasikan adalah:
Jika obat-obatan direspons tubuh dengan baik, dokter akan memberikan persediaan obat yang dapat Anda simpan dan gunakan ketika gejala timbul.
Penggunaan obat jangka panjang
Dokter mungkin meresepkan obat untuk mengurangi retensi cairan (diuretik) dan menyarankan Anda membatasi asupan garam.
Terapi lainnya
Jika perawatan konservatif yang tercantum di atas tidak berhasil, dokter mungkin merekomendasikan beberapa perawatan lainnya.
Suntikan telinga tengah
Pada terapi ini, dokter akan menyuntikkan obat seperti gentamisin atau streoid pada telinga tengah pasien, yang akan diserap ke telinga bagian dalam. Tindakan ini dilakukan di ruang praktik dokter untuk memperbaiki gejala vertigo.
Operasi
Jika serangan vertigo yang terkait dengan penyakit Meniere sangat parah dan berbagai perawatan di atas tidak membantu, operasi mungkin bisa menjadi pilihan. Prosedurnya meliputi:
Jika tidak mendapatkan penanganan yang tepat, penyakit Meniere dapat menghasilkan komplikasi berupa:
Sebagai langkah pencegahan untuk menghindari terjadinya penyakit Meniere atau keadannya yang memburuk, Anda disarankan untuk:
Baca juga: Berbagai Makanan Penyebab Vertigo Kambuh, Sudah Tahu?
Segera temui dokter jika Anda memiliki gejala penyakit Meniere. Karena penyakit lain dapat menyebabkan gejala Meniere, maka penting untuk mendapatkan diagnosis yang akurat sesegera mungkin.
Lakukan langkah ini sebelum berkonsultasi dengan dokter:
Dokter umumnya akan mengajukan sejumlah pertanyaan berikut:
Setelah itu, dokter akan melakukan pemeriksaan fisik dan menganjurkan pemeriksaan penunjang. Langkah ini bertujuan memastikan diagnosis penyakit Meniere agar penanganan yang tepat bisa diberikan.
Advertisement
Penyakit Terkait
Artikel Terkait
Advertisement
Jadi orang yang pertama tahu info & promosi kesehatan terbaru dari SehatQ. Gratis.
© SehatQ, 2023. All Rights Reserved