Penyakit Katup Jantung

Penyakit katup jantung adalah gangguan atau kelainan yang terjadi pada salah satu atau beberapa katup jantung. Kondisi ini akan memengaruhi kemampuan jantung dalam mengalirkan darah.

Dalam anatomi jantung terdapat empat katup jantung dalam tubuh manusia, yaitu:

• Katup mitral
• Trikuspid
• Pulmonal
• Aorta

Keempat katup jantung ini bertindak sebagai pintu yang berfungsi membuka dan menutup mengikuti denyut jantung untuk membiarkan darah mengalir dari satu area jantung ke area lain dan tidak kembali lagi ke tempat semula.

Mengutip British Heart Foundation, masalah pada katup jantung bisa memberikan tekanan ekstra pada jantung sehingga membuat jantung bekerja lebih keras dari biasanya.

Jenis penyakit katup jantung

Dalam dunia medis, penyakit katup jantung terdiri atas tiga jenis, yaitu regurgitasi, stenosis, dan atresia katup jantung. Berikut penjelasannya:

1. Stenosis katup jantung

Stenosis katup jantung ditandai dengan katup yang tidak membuka dengan baik.

Ini terjadi karena katup jantung menjadi kaku atau saling menempel.

Akibatnya, darah pun sulit melewati katup. Hal ini menyebabkan jantung harus bekerja lebih keras untuk mengalirkan darah melalui katup.

2. Regurgitasi katup jantung

Pada regurgitasi atau insufisiensi katup jantung, katup tidak menutup dengan baik. Oleh karena itu, darah dapat mengalami kebocoran dan kembali ke ruangan jantung sebelumnya.

Semakin besar kebocoran yang terjadi, jantung harus bekerja semakin keras untuk mengalirkan darah lebih banyak ke ruang jantung yang benar. 

Katup jantung bocor juga dapat dialami oleh keempat katup jantung.

3. Atresia

Atresia jantung terjadi saat katup jantung tidak terbentuk seperti yang seharusnya dan jaringan padat menyumbat aliran darah di antara ruang jantung.

Umumnya, atresia jantung muncul saat bayi masih dalam kandungan. Kondisi ini termasuk ke penyakit jantung bawaan.

 

Pada beberapa orang, penyakit katup jantung tidak menimbulkan gejala hingga bertahun-tahun dan ada pula penderita yang mengalami beberapa macam gejala.

Namun, banyaknya gejala yang muncul tidak berhubungan dengan tingkat keparahan penyakit.

Berikut adalah kemungkinan tanda dan gejala penyakit katup jantung yang muncul:

• Suara jantung yang tidak normal (murmur jantung)
• Nyeri dada
• Pembengkakan perut
• Kelelahan ekstrem
• Sesak napas, terutama ketika sedang beraktivitas atau dalam posisi berbaring
• Kaki bengkak
• Pusing
• Pingsan
• Denyut jantung tidak teratur (aritmia)
• Berat badan bertambah dengan cepat

Apabila penyakit jantung disebabkan oleh infeksi, gejala yang mungkin muncul pada penderitanya adalah demam, menggigil, serta rasa nyeri di seluruh tubuh.

Penyebab penyakit katup jantung bervariasi, tergantung dari jenis penyakit jantung yang Anda alami atau faktor risiko lainnya. Secara umum, penyebab penyakit katup jantung terbagi menjadi dua, yaitu:

Penyakit katup jantung bawaan

Salah satu penyebab utama penyakit katup jantung adalah cacat bawaan sejak lahir. Contohnya, katup pulmonal atau katup aorta yang tidak berkembang dengan baik.

Beberapa kondisi disebabkan oleh gen atau kromosom yang rusak. 

Namun, sering kali penyebabnya tidak diketahui secara pasti. Penyakit katup jantung bawaan bisa terjadi sendiri atau bersamaan dengan cacat jantung bawaan lainnya.

Penyakit katup jantung yang diperoleh

Selain bawaan lahir, penyakit katup jantung juga bisa disebabkan oleh kondisi yang memengaruhi jantung atau berkembang seiring bertambahnya usia, seperti:

• Demam rematik yang tidak ditangani
• Gagal jantung
• Serangan jantung
• Infeksi pada jantung (endokarditis)
• Hipertensi kronis 
• Hilangnya fungsi jaringan katup jantung
• Pelebaran aorta jantung
• Penyakit autoimun

Faktor risiko penyakit katup jantung

Berikut adalah faktor penyebab lainnya yang meningkatkan risiko penyakit katup jantung:

• Bertambahnya usia
• Faktor keturunan
• Obesitas
• Kolesterol tinggi
• Diabetes
• Merokok
• Riwayat infeksi yang memengaruhi jantung

Dokter akan mendengarkan jantung dengan stetoskop terlebih dahulu.

Jika menemukan adanya murmur jantung disertai pembengkakan di pergelangan kaki, kemungkinan dokter akan melakukan pemeriksaan lanjutan untuk mendiagnosis penyakit katup jantung.

Beberapa jenis pemeriksaan yang akan dilakukan meliputi:

• Elektrokardiogram (EKG): tes untuk menunjukkan aktivitas listrik di jantung.
• Ekokardiografi atau USG jantung adalah merupakan tes untuk melihat struktur jantung, katup jantung, dan aliran darah lewat ultrasound.
• Kateterisasi jantung: tes tambahan untuk menentukan tingkat keparahan kondisi jantung lainnya. Ini juga dapat mengukur tekanan dalam ruang jantung.
• Tes pencitraan, seperti rontgen atau MRI berfungsi untuk melihat apakah terdapat perubahan pada jantung. Tes ini dapat menggambarkan kondisi jantung lebih rinci.
• Tes stres treadmill, berfungsi untuk mengukur respons jantung terhadap aktivitas fisik.

Penyakit katup jantung bisa menjadi kondisi serius jika tidak ditangani. Pengobatan dan perawatannya akan tergantung pada gejala, tingkat keparahan, dan perburukan kondisi.

Apabila kondisinya ringan dan tidak disertai gejala, dokter akan merekomendasikan untuk melakukan pemeriksaan tes rutin agar kondisi katup jantung tetap terpantau.

Namun, jika penyakit katup jantung tergolong parah dan disertai gejala, dokter akan memberikan resep obat untuk meredakan gejala serta obat pengencer darah. 

Beberapa obat yang biasanya diresepkan oleh dokter yaitu diuretik, antiaritmia, vasodilator, ACE inhibitor, beta bloker, dan pengencer darah.

Tak jarang, dokter juga menganjurkan operasi penggantian katup jantung yang rusak.

Berikut adalah jenis operasi jantung bocor untuk mengatasi penyakit katup jantung:

Perbaikan katup jantung (heart valve repair)

Prosedur ini dilakukan untuk menjaga dan memperbaiki katup jantung. Mulai dari menambal lubang hingga membuang jaringan berlebih agar katup jantung tertutup rapat.

Dokter juga akan memasang ring jantung untuk mengencangkan cincin di sekitar katup.

Penggantian katup jantung (heart valve replacement)

Apabila katup jantung tidak dapat diperbaiki karena kerusakan parah, dokter akan mengangkat katup dan menggantinya. Seperti katup mekanis atau katup yang terbuat dari jaringan jantung sapi, babi, atau manusia. 

Prosedur ini dilakukan dengan operasi jantung terbuka atau prosedur minimal invasif yang disebut transcatheter aortic valve replacement (TAVR).

Pada penggantian katup mekanis, pasien harus minum obat pengencer darah seumur hidup.

Komplikasi penyakit katup jantung

Penyakit katup jantung bisa menyebabkan komplikasi jantung lainnya, di antaranya:

• Gagal jantung
• Stroke
• Pembekuan darah
• Irama jantung tidak normal
• Kematian

Pencegahan dilakukan untuk mengurangi risiko serta menghindari komplikasinya, seperti:

• Mengobati infeksi dengan tepat untuk mencegah komplikasi ke jantung
• Rutin berolahraga
• Mengonsumsi makanan yang sehat untuk jantung
• Menjaga berat badan ideal
• Rutin minum obat darah tinggi dan kolesterol tinggi
• Berhenti merokok

Selain itu, Anda juga perlu mencegah terjadinya endokarditis (infeksi jantung). Pasalnya, infeksi bisa merusak katup jantung dan berakibat fatal. 

Ada beberapa jenis infeksi bakteri yang dapat memengaruhi jantung, misalnya saja infeksi di gigi.

Berikut adalah beberapa cara mencegah penyakit katup jantung:

• Merawat gigi dan gusi dengan baik
• Memberitahu dokter atau dokter gigi jika Anda menderita penyakit katup jantung
• Segera menghubungi dokter jika mengalami gejala infeksi

Segera berkonsultasi dengan dokter jika anda memiliki riwayat sakit jantung atau apabila anda mengalami gejala seperti di atas.

 

Sebelum pemeriksaan, Anda dapat mempersiapkan beberapa hal di bawah ini:

• Buat daftar seputar gejala yang Anda rasakan.
• Catat riwayat penyakit yang pernah dan sedang Anda alami.
• Catat riwayat bepergian yang baru-baru ini Anda lakukan.
• Catat semua obat, suplemen, obat herbal, atau vitamin yang Anda konsumsi.
• Catat pertanyaan-pertanyaan yang ingin Anda ajukan pada dokter.

Anda juga dapat meminta keluarga atau teman untuk mendampingi Anda saat berkonsultasi dengan dokter. Mereka bisa memberikan dukungan moral maupun membantu Anda dalam mengingat informasi yang disampaikan oleh dokter.

 

Dokter akan mengajukan sejumlah pertanyaan berikut:

• Apa saja gejala yang Anda rasakan?
• Apakah Anda memiliki faktor risiko terkait penyakit katup jantung?
• Apakah ada anggota keluarga atau orang di sekitar Anda dengan gejala yang sama?
• Apakah Anda sudah mencari pertolongan medis sebelumnya? Jika iya, apa saja pengobatan yang telah Anda coba?

Setelah itu, dokter akan melakukan pemeriksaan fisik dan menganjurkan pemeriksaan penunjang untuk memastikan diagnosis penyakit katup jantung. Dengan ini, penanganan bisa diberikan secara tepat.