14 Agt 2023
Ditinjau oleh dr. Reni Utari
Penyakit jantung atau penyakit kardiovaskular adalah kondisi saat jantung mengalami gangguan
Untuk mendiagnosis penyakit jantung, dokter akan melakukan beberapa pemeriksaan.
Dokter biasanya akan melakukan pemeriksaan fisik dan melakukan tanya jawab (anamnesis) mengenai gejala yang muncul, riwayat pribadi dan kesehatan keluarga, serta melakukan beberapa pemeriksaan penunjang.
Beberapa pemeriksaan medis untuk mendiagnosis penyakit jantung, antara lain:
Elektrokardiogram adalah pemeriksaan untuk merekam sinyal listrik jantung. Pemeriksaan ini juga bertujuan untuk mengetahui detak jantung normal atau tidak.
Elektrokardiogram biasanya digunakan untuk mendiagnosis kelainan irama jantung, penyakit jantung koroner, dan mengevaluasi hasil perawatan yang sudah diberikan dokter.
Ekokardiogram atau USG jantung adalah pemeriksaan untuk merekam bagaimana jantung memompa darah dan aliran darah. USG jantung menggunakan gelombang suara frekuensi tinggi atau ultrasound untuk membuat gambar detail jantung.
Pemeriksaan ini juga membantu menentukan apakah katup jantung menyempit atau bocor, mendeteksi jenis penyakit jantung, dan mengevaluasi perawatan jantung yang sudah dilakukan.
Pemeriksaan jantung ini juga dikenal dengan nama treadmill test atau exercise test.
Tes ini dilakukan untuk melihat fungsi jantung ketika pasien sedang beraktivitas fisik dengan melibatkan berjalan di atas treadmill atau mengendarai sepeda statis sambil merekam aktivitas jantung.
Hasil diagnosis akan menunjukkan seberapa baik aliran darah di jantung, serta menentukan apakah jantung merespons aktivitas fisik dengan baik atau tidak.
Dokter juga bisa mengetahui jenis olahraga untuk kesehatan jantung yang paling sesuai.
Holter monitoring adalah pemeriksaan jantung portable menggunakan alat khusus yang bisa dibawa atau digunakan pasien. Alat tersebut bentuknya persegi, biasanya dikalungkan ke leher.
Selama digunakan, monitor holter akan merekam aktivitas listrik jantung dan detak jantung pasien secara rinci. Pasien biasanya perlu menggunakannya selama satu atau dua hari, sambil beraktivitas seperti biasa.
Setelah itu, dokter akan menggunakan hasilnya untuk diagnosis penyakit jantung. Biasanya, pemeriksaan Holter monitoring ini akan dipakai kalau EKG tidak bisa memberikan gambaran utuh soal kondisi jantung.
Beberapa jenis aritmia juga biasanya tidak tercatat dalam periode pemeriksaan EKG, jadi dibutuhkan pemeriksaan Holter agar aktivitas jantung selama sehari-hari bisa tercatat dengan baik.
Kateterisasi jantung atau angiografi adalah prosedur yang bertujuan untuk memeriksa fungsi jantung dan mendiagnosis penyakit jantung. Lewat kateterisasi, dokter dapat memeriksa kondisi otot, katup, dan pembuluh darah jantung.
Pemeriksaan ini dilakukan dengan memasukkan selang tipis panjang (kateter) pada pembuluh darah di selangkangan atau lengan, lalu diarahkan ke jantung.
Selang tersebut terhubung dengan sinar-x sehingga dokter dapat melihat kondisi pembuluh darah jantung lewat monitor.
Selain sebagai metode diagnosis, kateterisasi jantung juga bisa digunakan sebagai metode pengobatan penyakit jantung, seperti pemasangan ring jantung.
Diagnosis penyakit jantung akan dilakukan dengan pencitraan menggunakan komputer.
CT scan akan menghasilkan gambar struktur jantung dan pembuluh darah di sekitarnya dalam bentuk tiga dimensi.
Ini akan membantu dokter mendiagnosis gejala penyakit jantung, memeriksa penyumbatan arteri jantung, melihat cacat jantung, serta merencanakan prosedur pengobatan yang diperlukan.
MRI adalah pemeriksaan yang menggunakan magnet dan gelombang radio untuk menghasilkan gambar organ di layar komputer, termasuk jantung.
MRI jantung dapat memperlihatkan struktur jantung seperti ruang, katup, hingga otot.
Selain itu, dokter juga akan menggunakan MRI untuk melihat kerusakan jantung, menentukan lokasi saat ablasi jantung, merencanakan pengobatan penyakit jantung, dan sebagainya.
Penyakit Terkait
Artikel Terkait
Jadi orang yang pertama tahu info & promosi kesehatan terbaru dari SehatQ. Gratis.
© SehatQ, 2023. All Rights Reserved