Penyakit Jantung Koroner

Penyakit jantung koroner (PJK) adalah penyakit jantung yang terjadi karena pembuluh darah jantung menyempit dan tersumbat. Penyempitan ini umumnya karena penumpukan plak (aterosklerosis).

Mengutip British Heart Foundation, penyakit jantung koroner bisa mengakibatkan pembekuan darah hingga serangan jantung. PJK merupakan salah satu jenis penyakit jantung yang paling umum terjadi.

Dalam data WHO, penyakit kardiovaskular menjadi penyebab utama kematian secara global. Prevalensinya mencapai 17,9 juta jiwa setiap tahun, termasuk penyakit jantung koroner.

Penyebab dan gejala penyakit jantung koroner

Penyebab penyakit jantung koroner adalah berkurangnya aliran darah ke jantung karena penumpukan plak dan lemak di dinding arteri. Penyakit jantung koroner awalnya tidak ada gejala.

Tapi, saat plak terus menumpuk, ada beberapa gejala yang muncul, seperti:

• Nyeri dada (angina)
• Sesak napas (dyspnea)
• Pusing
• Kelelahan ekstrem
• Jantung berdebar (palpitasi jantung)
• Mual dan muntah
• Insomnia
• Nyeri yang menjalar ke punggung, bahu, leher, tangan, atau perut
• Kepanasan atau hot flashes

Pengobatan dan pencegahan penyakit jantung koroner

Cara mengobati penyakit jantung koroner akan tergantung tingkat keparahan penyakit dan berapa lama pasien sudah mengalami kondisi tersebut. 

Namun, umumnya, pengobatannya akan meliputi perubahan gaya hidup, konsumsi obat-obatan, serta operasi jika diperlukan.

Penyakit jantung koroner tidak selalu bisa dicegah, karena ada faktor risiko yang di luar kendali, seperti faktor keturunan atau usia.

Meski begitu, ada beberapa hal untuk mencegah penyakit jantung koroner memburuk, yaitu:

• Berhenti merokok
• Mengontrol tekanan darah tinggi, kolesterol tinggi, dan diabetes.
• Olahraga rutin
• Konsumsi makanan rendah lemak dan kurangi asupan garam
• Perbanyak konsumsi sayur, buah, dan gandum
• Menjaga berat badan ideal
• Mengurangi dan mengontrol stres
• Berhenti mengonsumsi minuman beralkohol