1 Jun 2021
Ditinjau oleh dr. Reni Utari
Penyakit hati bisa disebabkan oleh banyak hal seperti hepatitis, autoimun, genetika, kanker hati, dan penyalahgunaan alkohol
Penyakit hati adalah semua kondisi medis yang ditandai dengan adanya kelainan fungsi hati. Hati adalah organ yang berperan penting bagi tubuh sehingga penyakit hati tentunya berdampak bagi kesehatan. Hati merupakan organ terbesar dalam tubuh yang membantu tubuh dalam mencerna makanan, menyimpan energi dan menghilangkan racun.
Beberapa fungsi hati di dalam tubuh antara lain:
Hati adalah satu-satunya organ di dalam tubuh yang dapat melakukan regenerasi dan memperbaiki sel yang rusak. Akan tetapi bila sel hati yang rusak terlalu banyak, gangguan fungsi hati tetap dapat terjadi. Biasanya, gangguan fungsi hati terjadi ketika sudah lebih dari 75% jaringan hati mengalami kerusakan.
Terdapat beberapa jenis penyakit hati, di antaranya:
Hepatitis adalah infeksi virus yang menyerang hati. Hepatitis menyebabkan peradangan dan kerusakan hati, sehingga membuat hati sulit berfungsi sebagaimana mestinya. Terdapat 5 jenis hepatitis, yaitu hepatitis A, hepatitis B, hepatitis C, hepatitis D, dan hepatitis E.
Semua jenis hepatitis menular, namun risiko terkena hepatitis dapat diturunkan dengan vaksin (untuk hepatitis A dan B) serta melakukan upaya pencegahan seperti melakukan hubungan seksual yang aman dan tidak bertukar jarum suntik.
Kondisi ini disebabkan oleh penumpukan lemak di dalam hati. Terdapat 2 jenis fatty liber disease yaitu alcoholic fatty liver disease yang disebabkan oleh konsumsi alkohol berlebih dan nonalcoholic fatty liver disease yang masih belum diketahui penyebabnya.
Bila tidak ditangani, fatty liber disease dapat menyebabkan kerusakan hati yang memicu sirosis dan gagal hati. Pola makan dan perubahan gaya hidup dapat meringankan gejala dan mengurangi risiko komplikasi.
Penyakit autoimun menyebabkan sistem kekebalan tubuh salah menyerang sel sehat di dalam tubuh. Beberapa kondisi autoimun yang dapat merusak sel hati antara lain:
Kondisi ini menyebabkan sistem imun tubuh menyerang liver dan menimbulkan peradangan hati. Bila tidak ditangani, kondisi ini dapat menyebabkan sirosis dan gagal hati.
Kondisi ini disebabkan oleh kerusakan saluran empedu di dalam hati sehingga terjadi penumpukan cairan empedu. PBC dapat memicu sirosis dan gagal hati.
Kondisi peradangan ini menyebabkan kerusakan pada saluran empedu. saluran empedu lama-lama akan tersumbat dan menyebabkan penumpukan cairan empedu di dalam hati. Seperti penyakit autoimun lainnya, primary sclerosing cholangitis juga dapat menyebabkan sirosis dan gagal hati.
Beberapa kelainan genetik juga dapat menyebabkan penyakit hati, seperti:
Pada kondisi ini, tubuh menyimpan zat besi dalam jumlah berlebih. Zat besi yang berlebih disimpan di dalam organ termasuk liver. Kondisi ini dapat menyebabkan kerusakan bila terus-menerus dibiarkan.
Pada kondisi ini, hati yang mestinya membuang zat tembaga ke saluran empedu malahan menyerap zatnya. Ketika hati sudah rusak dan tidak mampu menampung zat tembaga lagi, zat ini dapat menyebar lewat pembuluh darah ke bagian tubuh lainnya termasuk otak.
Alpha-1 antitrypsin adalah protein yang membantu mencegah pemecahan enzim ke seluruh tubuh. Selain menyebabkan penyakit hati, kondisi ini juga dapat menyebabkan gangguan pada paru-paru.
Kanker hati terjadi pertama kali di hati. Kanker yang muncul pertama kali di bagian tubuh lainnya dan menyebar ke hati dikenal dengan sebutan kanker hati sekunder.
Kanker hati yang paling umum adalah hepatocellular carcinoma. Komplikasi dari penyakit hati terutama yang tidak tertangani dapat memicu pembentukan kanker.
Sirosis hati adalah bekas luka yang terjadi karena penyakit hati atau kerusakan hati lainnya. Penyakit lain seperti cystic fibrosis dan sifilis juga dapat menyebabkan kerusakan hati dan sirosis.
Sel hati dapat melakukan regenerasi sebagai respon kerusakan jaringan, namun hal ini menimbulkan bekas luka. Semakin banyak bekas luka pada hati, semakin sulit hati berfungsi dengan baik. Pada stadium awal, sirosis dapat ditangani dengan mengobati penyebabnya. Namun bila dibiarkan kondisi ini dapat mengancam nyawa.
Gagal hati kronis terjadi ketika kerusakan jaringan hati sudah cukup banyak dan hati tidak dapat berfungsi dengan baik. Umumnya kondisi ini berlangsung lama dan awalnya tidak menimbulkan gejala. Sementara gagal hati akut terjadi mendadak, seringkali karena overdosis atau keracunan.
Gejala penyakit hati bisa meliputi:
Penyebab penyakit hati bisa berupa:
Parasit dan virus dapat menginfeksi hati, menyebabkan peradangan yang mengakibatkan penurunan fungsi hati. Virus yang menyebabkan kerusakan hati dapat menyebar melalui darah, sperma, makanan, dan air (Hepatitis A). Jenis infeksi hati yang paling umum adalah virus hepatitis, termasuk diantaranya adalah:
Kelainan sistem kekebalan
Kondisi ini ditandai dengan sistem kekebalan tubuh yang secara keliru menyerang bagian-bagian tubuh tertentu dan dapat mempengaruhi hati. Contoh penyakit autoimun, diantaranya adalah:
Gen abnormal yang diwariskan oleh satu atau kedua orang tua dapat menyebabkan penumpukkan berbagai zat di hati dan mengakibatkan kerusakan hati. Penyakit genetik, diantaranya adalah:
Kanker dan tumor lainnya juga dapat menyebabkan penyakit hati, termasuk:
Penyebab umum lain, diantaranya adalah:
Beberapa faktor risiko penyakit hati yang dapat meningkatkan kemungkinan terjadinya kondisi ini meliputi:
Pertama-tama dokter akan mengidentifikasikan penyebab dan tingkat kerusakan hati. Dokter akan meninjau riwayat kesehatan dan melakukan pemeriksaan fisik pasien. Dokter juga akan melakukan beberapa tes, seperti:
Advertisement
Sebagian besar penyakit hati bersifat kronis, artinya berlangsung bertahun-tahun dan mungkin tidak dapat sembuh sepenuhnya. Akan tetapi, penyakit hati tetap bisa dikendalikan dengan pengobatan. Cara mengobati penyakit hati meliputi perubahan gaya hidup, terapi medis, dan operasi. Berikut penjelasannya.
Pada beberapa pasien, perubahan gaya hidup dapat membantu mengatasi gejala. Beberapa hal yang direkomendasikan antara lain:
Dokter dapat merekomendasikan perubahan pola makan tergantung dari kondisi medis yang diderita. Misalnya pasien dengan Wilson’s disease perlu mengurangi konsumsi makanan yang mengandung zat tembaga, seperti kerang, jamur, dan kacang-kacangan.
Beberapa jenis obat yang dapat diberikan antara lain:
Pada beberapa kasus, operasi dilakukan untuk mengangkat sebagian atau seluruh bagian hati. Operasi transplantasi hati disarankan bila semua upaya pengobatan gagal.
Komplikasi penyakit hati bervariasi, tergantung pada penyakit hati yang diderita. Penyakit hati yang tidak ditangani dapat berkembang menjadi gagal hati, suatu kondisi medis yang mengancam nyawa.
Beberapa hal yang dapat dilakukan untuk mencegah penyakit hati, diantaranya adalah:
Temui dokter jika Anda mengalami gejala penyakit hati yang mengkhawatirkan. Cari pertolongan medis segera jika Anda mengalami sakit perut yang begitu parah.
Sebelum pemeriksaan, Anda dapat mempersiapkan beberapa hal di bawah ini:
Anda juga dapat meminta keluarga atau teman untuk mendampingi Anda saat berkonsultasi dengan dokter. Mereka bisa memberikan dukungan moral maupun membantu Anda dalam mengingat informasi yang disampaikan oleh dokter.
Dokter akan mengajukan sejumlah pertanyaan berikut:
Setelah itu, dokter akan melakukan pemeriksaan fisik dan menganjurkan pemeriksaan penunjang untuk memastikan diagnosis penyakit hati. Dengan ini, penanganan bisa diberikan secara tepat.
Advertisement
Dokter Terkait
Penyakit Terkait
Artikel Terkait
Advertisement
Jadi orang yang pertama tahu info & promosi kesehatan terbaru dari SehatQ. Gratis.
© SehatQ, 2023. All Rights Reserved