Penyakit hati terkait alkohol terjadi sebagai akibat mengonsumsi alkohol secara berlebihan. Kebiasaan ini dapat merusak organ hati, sehingga menyebabkan penumpukan lemak, peradangan, sampai terbentuknya jaringan parut pada hati (sirosis).
Hati merupakan salah satu organ paling kompleks dalam tubuh manusia. Organ ini memiliki lebih dari 500 fungsi, dari menyaring zat-zat racun, menyimpan energi, memproduksi hormon dan protein, mengatur kadar kolesterol serta gula darah, dan banyak lagi.
Penyakit hati terkait alkohol dapat memicu kondisi serius dan menyebabkan kerusakan hati. Kerusakan ini selanjutnya akan berdampak buruk pada fungsi organ-organ tubuh yang lain.
Gejala penyakit hati terkait alkohol pada tahap awal bisa tidak signifikan. Namun secara umum, indikasinya bisa berupa:
Gejala-gejala yang kerap mirip dengan beragam penyakit lain tersebut sering membuat penyakit hati akibat alkohol menjadi sulit terdeteksi, sampai komplikasi sudah terjadi. Salah satunya adalah sirosis hati.
Gejala sirosis hati terkait alkohol biasanya terjadi ketika seseorang berusia 30-40 tahun. Bila sudah terbentuk jaringan parut pada hati, gejala yang bisa muncul meliputi sakit kuning (jaundice), hipertensi portal (peningkatan tekanan darah pada pembuluh darah vena), serta gatal-gatal pada kulit.
Sesuai namanya, penyebab penyakit hati terkait alkohol adalah konsumsi minuman beralkohol secara berlebihan atau terlalu sering. Terutama bila kebiasaan ini terus dilakukan selama setidaknya delapan tahun.
Penyakit ini kemudian menyebabkan sirosis hati sehingga ukuran hati akan mengecil. Sebagai akibatnya, tubuh tidak dapat menghasilkan cukup protein atau tidak mampu menyaring zat beracun dari tubuh.
Selain konsumsi alkohol sebagai penyebabnya, beberapa faktor risiko berikut ini juga dapat menyebabkan Anda lebih rentan untuk terkena penyakit hati terkait alkohol:
Dokter akan mengajukan beberapa pertanyaan, melakukan pemeriksaan fisik, dan menganjurkan pemeriksaan penunjang untuk menentukan diagnosis penyakit hati terkait alkohol. Berikut penjelasannya:
Dokter akan mengajukan sejumlah pertanyaan tentang riwayat penyakit serta konsumsi alkohol Anda.
Setelahnya, dokter akan melakukan pemeriksaan fisik dan pemeriksaan penunjang untuk memastikan diagnosis. Hasil pemeriksaan penunjang pada penyakit hati terkait alkohol dapat berupa:
Advertisement
Penanganan penyakit hati terkait alkohol yang utama dan terpenting adalah berhenti mengonsumsi alkohol. Meski begitu, orang yang sudah mengalami ketergantungan alkohol akan sulit berhenti minum minuman beralkohol.
Oleh sebab itu, dokter biasanya akan menyarankan pecandu untuk menjalani rawat inap di pusat detoksifikasi alkohol. Langkah ini bertujuan membantu penderita dalam melepaskan ketergantungan alkohol secara bertahap.
Penyakit hati terkait alkohol termasuk sulit disembuhkan, terutama bila sudah terjadi sirosis. Namun dokter dapat memberikan beberapa penanganan di bawah ini guna memperlambat perkembangan penyakit dan mengurangi gejala yang Anda rasakan:
Untuk mencegah penyakit hati terkait alkohol, langkah utamanya adalah menghindari atau membatasi konsumsi makanan dan minuman yang mengandung alkohol.
Segeralah berkonsultasi ke dokter bila Anda mengalami gejala penyakit hati terkait alkohol maupun gangguan hati lainnya. Jangan menunggu hingga kondisi Anda semakin parah.
Sebelum pemeriksaan, Anda dapat mempersiapkan beberapa hal di bawah ini:
Saat pemeriksaan, dokter mungkin akan mengajukan beberapa pertanyaan berikut ini:
Setelah itu, dokter akan melakukan pemeriksaan fisik dan menganjurkan pemeriksaan penunjang guna memastikan diagnosis penyakit hati terkait alkohol. Dengan ini, dokter dapat memberikan pengobatan yang sesuai.
Advertisement
Penyakit Terkait
Artikel Terkait
Advertisement
Jadi orang yang pertama tahu info & promosi kesehatan terbaru dari SehatQ. Gratis.
© SehatQ, 2023. All Rights Reserved