1 Jun 2021
Ditinjau oleh dr. Karlina Lestari
Penyakit gondok ditandai dengan pembesaran kelenjar tiroid
Goitre atau penyakit gondok adalah kondisi medis yang ditandai dengan pembesaran kelenjar tiroid. Pembengkakan ini bisa berupa benjolan di leher yang bergerak naik dan turun ketika penderita melakukan gerakan menelan.
Kelenjar tiroid merupakan kelenjar kecil berbentuk seperti kupu-kupu yang terletak di leher bagian depan atau goiter. Kelenjar ini berperan menghasilkan hormon tiroid yang sangat penting dalam proses metabolisme tubuh.
Apabila membengkak, kelenjar tiroid bisa memicu berbagai gangguan fungsi tubuh. Mulai dari benjolan di leher, batu-batuk, hingga kesulitan menelan dan bernapas.
Karena penyebabnya beragam, penyakit gondok mesti ditangani sesuai dengan kondisi yang mendasarinya. Misalnya, meningkatkan konsumsi iodium, mengonsumsi suplemen, maupun operasi.
Gejala penyakit gondok dapat berupa:
Benjolan di bagian depan leher merupakan gejala utama penyakit gondok. Ukurannya bisa kecil atau besar, dan terbagi lagi menjadi dua jenis di bawah ini:
Penyakit gondok ini ditandai dengan pembengkakan pada seluruh kelenjar tiroid. Karena itu, permukaan benjolan terasa halus saat diraba.
Nodul tiroid bisa padat dan keras, atau lembek karena berisi cairan. Jumlahnya juga bisa satu atau lebih.
Bila nodul hanya satu, permukaan benjolan akan teraba mulus. Sementara nodul yang lebih dari satu, benjolan akan terasa bergelombang ketika diraba.
Penyakit gondok bbisa disebabkan oleh berbagai hal. Berikut penjelasannya:
Kekurangan yodium adalah penyebab penyakit gondok yang utama. Yodium merupakan zat yang penting untuk membantu kelenjar tiroid dalam menghasilkan hormon tiroid.
Ketika tubuh Anda kekurangan yodium, kelenjar tiroid akan dipaksa untuk bekerja lebih keras guna menghasilkan hormon tiroid. Pada akhirnya, kondisi ini menyebabkan pembengkakan kelenjar tiroid.
Di samping kekurangan yodium, ada beberapa penyebab penyakit gondok yang lain:
Penyakit Graves terjadi ketika kelenjar tiroid menghasilkan hormon tiroid secara berlebihan. Akibatnya, muncul hipertiroidisme.
Produksi hormon tiroid yang terlalu banyak turut menyebabkan pembesaran kelenjar tiroid.
Penyakit Hashimoto menyebabkan kelenjar tiroid tidak mampu menghasilkan hormon tiroid yang cukup. Kondisi ini disebut hipotiroidisme.
Rendahnya kadar hormon tiroid memicu kelenjar hipofisis di otak untuk melepaskan hormon TSH. Hormon ini kemudian memacu kelenjar tiroid agar bekerja lebih keras dalam menghasilkan hormon tiroid, sehingga berujung pada pembengkakan.
Tiroiditis adalah peradangan pada kelenjar tiroid yang ditandai dengan pembesaran kelenjar tiroid. Kondisi ini dapat disebabkan oleh infeksi virus.
Kanker tiroid juga menjadi salah satu penyebab membengkaknya kelenjar tiroid.
Di samping beragam penyebab, sederet faktor risiko di bawah ini juga berpotensi meningkatkan kemungkinan seseorang untuk terkena penyakit gondok:
Kaum wanita lebih rentan untuk mengalami penyakit gondok daripada pria.
Wanita yang sedang kehamilan atau sudah menopause lebih berisiko untuk mengalami gangguan kelenjar tiroid.
Penyakit gondok lebih umum dialami oleh orang yang berusia 40 tahun ke atas.
Penderita kelainan autoimun memiliki risiko lebih tinggi untuk terkena penyakit gondok.
Beberapa jenis obat diperkirakan bisa menambah risiko gangguan gondok, contohnya litium dan amiodarone.
Orang yang terpapar oleh radiasi memiliki risiko tinggi untuk mengalami penyakit gondok. Misalnya, orang yang pernah menjalani terapi radiasi pada leher dan dada, atau terpapar radiasi karena profesi maupun kecelakaan kerja.
Kandungan tiosianat pada rokok dapat menyebabkan hambatan penyarapan yodium.
Diagnosis penyakit gondok ditentukan oleh dokter melalui pemeriksaan klinis dan pemeriksaan penunjang. Berikut penjelasannya:
Dokter akan menanyakan gejala-gejala yang dirasakan oleh pasien, serta riwayat medis pasien dan keluarga.
Dokter akan melakukan pemeriksaan fisik pada leher pasien untuk menilai pembesaran kelenjar tiroid.
Tes darah akan menentukan kadar hormon tiroid dalam tubuh Anda.
Dokter juga mungkin akan merekomendasikan pemindaian tiroid (thyroid scan) guna menilai ukuran dan kondisi kelenjar tiroid Anda.
USG akan memberikan informasi mengenai ukuran kelenjar tiroid dan jumlah nodul. Bila terdapat nodul pada kelenjar tiroid, dokter biasanya akan merekomendasikan pemeriksaan biopsi kelenjar tiroid.
Melalui biopsi kelenjar tiroid, sampel jaringan akan diambil dari benjolan yang terbentuk kemudian diperiksa di bawah mikroskop.
Advertisement
Penanganan penyakit gondok akan ditentukan oleh dokter berdasarkan ukuran, gejala, dan penyakit lain yang mendasarinya. Beberapa jenis pengobatan yang biasa dianjurkan meliputi:
Dokter akan menyarankan untuk memenuhi kebutuhan yodium per hari yaitu 150 mikrogram. Sumber makanan dapat berasal dari garam mengandung yodium, ikan laut, udang, dan kerang.
Mencukupi kebutuhan yodium melalui pola makan seimbang biasanya bisa meningkatkan kadar yodium yang rendah dalam tubuh Anda. Namun dokter juga bisa meresepkan suplemen yodium jika dibutuhkan.
Dosis suplemen yodium harus ditentukan oleh dokter agar sesuai dengan kondisi kesehatan Anda. Pasalnya, kelebihan yodium juga dapat memicu gangguan kesehatan hingga kondisi keracunan.
Tujuan utama pemberian obat adalah mengecilkan pembengkakan kelenjar tiroid. Misalnya pada kondisi hipertiroidisme atau hipotiroidisme.
Dokter akan memberikan levotiroksin obat ini digunakan untuk menangani penyakit gondok bila kadar hormone tiroidnya rendah atau propylthiouracil atau methimazole digunakan untuk mengatasi penyakit gondok apabila kadar hormon tiroid pasien tinggi
Sementara untuk penderita tiroiditis, obat untuk mengurangi peradangan mungkin dibutuhkan. Contohnya, kortikosteroid.
Operasi dilakukan untuk mengangkat kelenjar tiroid ketika pembengkakan sudah terlalu besar atau tidak mempan ditangani dengan obat-obatan. Prosedur ini disebut tiroidektomi.
Operasi kelenjar tiroid bisa mengangkat sebagian atau seluruh kelenjar tiroid. Keputusan ini akan didiskusikan dan ditentukan oleh dokter sebelum prosedur. Setelah operasi, Anda mungkin membutuhkan terapi hormon tiroid.
Yodium radioaktif digunakan untuk menangani kelenjar tiroid yang terlalu aktif. Zat ini harus ditelan agar bisa masuk ke aliran darah dan mencapai kelenjar tiroid untuk menghancurkan sel-sel tiroid yang overaktif.
Bila tidak ditangani dengan benar, penyakit tiroid bisa memicu beragam komplikasi di bawah ini:
Pencegahan penyakit gondok yang dapat Anda lakukan tentu dengan menjauhi penyebabnya yang bisa dihindari. Berikut contohnya:
Menerapkan pola makan dengan asupan gizi seimbang sangatlah penting, termasuk untuk mencegah penyakit gondok.
Langkah ini tergolong mudah. Anda bahkan bisa mengonsumsi makanan sumber dan garam beryodium agar kebutuhan yodium harian bisa terpenuhi.
Namun pastikan supaya jumlah yodium yang Anda konsumsi juga tidak berlebihan. Dengan ini, kondisi kelebihan yodium juga bisa dicegah.
Sebisa mungkin menjauhkan diri dari faktor-faktor risiko penyakit gondok termasuk langkah efektif untuk mencegah gangguan kesehatan ini. Misalnya, tidak merokok, berhati-hati ketika mengonsumsi obat-obatan tertentu (seperti litium), serta meminimalkan paparan radiasi.
Segera berkonsultasi ke dokter apabila Anda mengalami gejala penyakit gondok. Mulai dari pembengkakan kelenjar tiroid, sulit menelan atau bernapas, batuk-batuk, hingga suara serak.
Sebelum pemeriksaan, Anda dapat mempersiapkan beberapa hal di bawah ini:
Saat pemeriksaan, dokter mungkin akan mengajukan beberapa pertanyaan berikut ini:
Setelah itu, dokter akan melakukan pemeriksaan fisik dan menganjurkan pemeriksaan penunjang. Langkah ini dilakukan untuk memastikan diagnosis penyakit gondok agar penanganan yang tepat bisa diberikan.
Advertisement
Penyakit Terkait
Artikel Terkait
Advertisement
Jadi orang yang pertama tahu info & promosi kesehatan terbaru dari SehatQ. Gratis.
© SehatQ, 2023. All Rights Reserved