1 Jun 2021
Ditinjau oleh dr. Reni Utari
Ginjal polikistik autosomal dominan biasanya didiagnosis pada usia dewasa dan ginjal polikistik autosomal resesif didiagnosis pada bayi yang baru saja lahir.
Penyakit ginjal polikistik adalah sebuah kelainan genetik (keturunan) yang menyebabkan pertumbuhan kista pada ginjal. Kista dapat menyebabkan ginjal membesar dan kehilangan fungsinya. Penyakit ini termasuk kategori penyakit ginjal kronis, yang dapat menjadi gagal ginjal.
Kista adalah kantung berisi cairan yang sifatnya jinak dan non-kanker. Ukuran kista bervariasi dan dapat tumbuh sangat besar. Kista yang terlalu banyak atau berukuran besar dapat merusak ginjal. Penyakit ginjal polikistik juga dapat menyebabkan kista terbentuk di hati dan bagian tubuh lainnya. Hal ini dapat memicu komplikasi serius, seperti tekanan darah tinggi dan gagal ginjal.
Penyakit ginjal polikistik dapat menyerang orang dari beragam usia, ras, etnis, dan jenis kelamin. Di Indonesia, terdapat sekitar 150.000 kasus setiap tahunnya.
Penyakit ginjal polikistik bervariasi tingkat keparahannya, dan beberapa komplikasinya dapat dicegah. Perubahan gaya hidup dan pengobatan dapat membantu mengurangi kerusakan ginjal dan mencegah komplikasi.
Pada umumnya, penyakit ginjal polikistik merupakan penyakit genetik yang diturunkan. Meski jarang, kondisi ini juga dapat terjadi pada pasien dengan penyakit ginjal serius. Berdasarkan penyebabnya, terdapat tiga jenis penyakit ginjal polikistik yaitu:
Penyakit ginjal polikistik autosomal dominan biasanya didiagnosis pada usia dewasa. Tanda dan gejalanya baru muncul pada usia 30-40an. Kondisi ini diturunkan dari salah satu orangtua. Jika ibu atau ayah memiliki kondisi ini, setiap anak memiliki kemungkinan 50% mengalami kondisi serupa.
Penyakit ginjal polikistik autosomal resesif didiagnosis pada bayi yang baru saja lahir atau dalam kandungan. Pada beberapa kasus, gejala tidak muncul hingga masa kanak-kanak atau remaja. Kondisi ini diturunkan oleh kedua orangtua yang memiliki gen abnormal. Setiap anak memiliki kemungkinan 25% untuk mengalami kondisi serupa.
Terdapat empat jenis penyakit ginjal polikistik autosomal resesif:
Kondisi ini tidak diturunkan dan biasanya muncul pada pasien dengan penyakit ginjal lainnya. Penyakit ginjal polikistik jenis ini umum ditemukan pada pasien dengan gagal ginjal atau sedang menjalani cuci darah.
Pada umumnya, gejala penyakit ginjal polikistik meliputi:
Pada penyakit ginjal polikistik autosomal dominan, berikut adalah gejala tambahan yang dapat dirasakan:
Sementara tanda dan gejala yang perlu diperhatikan pada penyakit ginjal polikistik autosomal resesif adalah:
Apabila seorang ibu memiliki risiko menurunkan penyakit ginjal polikistik pada bayinya, maka perawatan prenatal harus diperhatikan dengan baik. Bayi dalam kandungan dengan penyakit ginjal polikistik dapat berdampak pada masalah kesehatan yang serius dikemudian hari.
Penyebab penyakit ginjal polikistik adalah mutasi atau kecacatan dari gen yang diturunkan dari orangtua pada anaknya. Pada beberapa kasus, mutasi gen ini muncul secara spontan, sehingga seseorang dapat memiliki penyakit ginjal polikistik tanpa diturunkan dari orang tuanya.
Faktor risiko penyakit ginjal polikistik yang utama adalah faktor genetik (keturunan). Seseorang yang memiliki keluarga dengan penyakit ginjal polikistik lebih rentan mengalami kondisi ini.
Diagnosis penyakit ginjal polikistik ditegakkan dengan tanya jawab terkait riwayat keluarga. Dokter juga akan melakukan pemeriksaan darah lengkap untuk memeriksa tanda-tanda anemia atau tanda infeksi. Pemeriksaan urine juga akan dilakukan untuk memeriksa adanya darah, bakteri, atau protein pada urine.
Untuk menegakkan diagnosis penyakit ginjal polikistik, dokter akan melakukan pemeriksaan pencitraan untuk mencari tanda-tanda kista di ginjal, hati, dan organ lainnya. Pemeriksaan pencitraan tersebut dapat berupa:
Pemeriksaan noninvasif ini menggunakan gelombang suara untuk memeriksa kista pada ginjal.
Pemeriksaan ini dapat mendeteksi kista yang lebih kecil di dalam ginjal.
Pemeriksaan ini menggunakan magnet kuat untuk menghasilkan gambar ginjal dan mencari kista.
Pemeriksaan ini menggunakan zat pewarna khusus untuk menghasilkan gambar pembuluh darah ginjal yang lebih jelas.
Advertisement
Terapi dan pengobatan penyakit ginjal polikistik bertujuan untuk meminimalisir gejala dan mencegah terjadinya komplikasi. Hal-hal yang dokter Anda mungkin lakukan adalah:
Seiring dengan beratnya gejala dan tampilan ginjal, dokter mungkin akan menyarankan dialisis atau cuci darah. Pada keadaan yang sangat berat, operasi pengangkatan ginjal atau transplantasi ginjal mungkin diperlukan.
Komplikasi penyakit ginjal polikistik dapat muncul seiring bertambahnya ukuran ginjal. Komplikasinya dapat berupa:
Hingga saat ini, belum ditemukan cara mencegah penyakit ginjal polikistik. Tetapi beberapa langkah di bawah ini bisa Anda lakukan untuk menghindari komplikasi yang dapat memberatkan gejala Anda:
Segera konsultasikan ke dokter jika anda merasakan adanya gejala dan tanda-tanda penyakit ginjal polikistik. Apabila dokter mencurigai adanya kelainan ginjal, maka ia dapat merujuk Anda pada dokter spesialis penyakit dalam atau dokter spesialis nefrologi.
Tidak jarang pasien yang memiliki penyakit ginjal polikistik tidak memiliki gejala apa pun atau asimptomatik, selama bertahun-tahun. Tetapi, jika Anda mengetahui apabila salah satu orangtua atau kakak dan adik Anda memiliki penyakit ginjal polikistik, segeralah periksakan diri ke dokter.
Sebelum pemeriksaan, Anda dapat mempersiapkan beberapa hal di bawah ini:
Anda juga dapat meminta keluarga atau teman untuk mendampingi Anda saat berkonsultasi dengan dokter. Mereka bisa memberikan dukungan moral maupun membantu Anda dalam mengingat informasi yang disampaikan oleh dokter.
Dokter akan mengajukan sejumlah pertanyaan berikut:
Setelah itu, dokter akan melakukan pemeriksaan fisik dan menganjurkan pemeriksaan penunjang untuk memastikan diagnosis penyakit ginjal polikistik. Dengan ini, penanganan bisa diberikan secara tepat.
Advertisement
Penyakit Terkait
Artikel Terkait
Advertisement
Jadi orang yang pertama tahu info & promosi kesehatan terbaru dari SehatQ. Gratis.
© SehatQ, 2023. All Rights Reserved