Penyakit Chagas adalah infeksi yang disebabkan parasit Trypanosoma cruzi. Parasit ini disebarkan oleh serangga pengisap darah yang disebut triatomine (kissing bug). Seseorang dapat tertular penyakit chagas jika digigit oleh serangga tersebut.Ketika menggigit seseorang yang sehat, serangga akan meninggalkan kotoran yang terinfeksi dengan parasit. Infeksi dapat terjadi jika parasit mengenai mata, hidung, atau terkena luka gigitan atau goresan yang dimiliki orang tersebut.Penyakit ini juga dapat menyebar melalui makanan yang terkontaminasi, transfusi darah yang terinfeksi, donasi organ, atau diturunkan dari ibu kepada bayinya saat kehamilan.Penyakit ini dinamakan seperti nama penemunya, yaitu dr. Carlos Chagas yang berasal dari Brasil. Selain itu, penyakit ini juga disebut American trypanosomiasis, karena kasus ini pertama kali tersebar di negara-negara Amerika Selatan dan Amerika tengah.Hingga saat ini belum ada laporan kasus penyakit Chagas yang terjadi di Indonesia. Meski begitu, Anda tetap harus berhati-hati apabila akan melakukan perjalanan ke negara-negara tempat merebaknya penyakit ini.Pasalnya, penyakit ini dapat menyebabkan peradangan akut serta perubahan kulit, dan berpotensi menyebabkan infeksi serta peradangan pada jaringan tubuh lain, terutama jantung dan saluran pencernaan. Setelah dokter mendiagnosis, perawatan dengan obat-obatan harus segera diberikan agar penanganannya berjalan efektif.
Temui dokter Anda jika tinggal atau bepergian ke area yang memiliki risiko penyakit chagas, dan jika memiliki tanda atau gejala dari kondisi ini, seperti pembengkakan pada daerah infeksi, demam, kelelahan, sakit pada tubuh, ruam, dan mual.