1 Jun 2021
Ditinjau oleh dr. Karlina Lestari
Penyakit Chagas disebabkan infeksi parasit yang menular melalui gigitan serangga.
Penyakit Chagas adalah infeksi yang disebabkan parasit Trypanosoma cruzi. Parasit ini disebarkan oleh serangga pengisap darah yang disebut triatomine (kissing bug). Seseorang dapat tertular penyakit chagas jika digigit oleh serangga tersebut.
Ketika menggigit seseorang yang sehat, serangga akan meninggalkan kotoran yang terinfeksi dengan parasit. Infeksi dapat terjadi jika parasit mengenai mata, hidung, atau terkena luka gigitan atau goresan yang dimiliki orang tersebut.
Penyakit ini juga dapat menyebar melalui makanan yang terkontaminasi, transfusi darah yang terinfeksi, donasi organ, atau diturunkan dari ibu kepada bayinya saat kehamilan.
Penyakit ini dinamakan seperti nama penemunya, yaitu dr. Carlos Chagas yang berasal dari Brasil. Selain itu, penyakit ini juga disebut American trypanosomiasis, karena kasus ini pertama kali tersebar di negara-negara Amerika Selatan dan Amerika tengah.
Hingga saat ini belum ada laporan kasus penyakit Chagas yang terjadi di Indonesia. Meski begitu, Anda tetap harus berhati-hati apabila akan melakukan perjalanan ke negara-negara tempat merebaknya penyakit ini.
Pasalnya, penyakit ini dapat menyebabkan peradangan akut serta perubahan kulit, dan berpotensi menyebabkan infeksi serta peradangan pada jaringan tubuh lain, terutama jantung dan saluran pencernaan. Setelah dokter mendiagnosis, perawatan dengan obat-obatan harus segera diberikan agar penanganannya berjalan efektif.
Penyakit Chagas dapat terjadi secara mendadak dan singkat (akut), juga mungkin berlangsung dalam jangka waktu yang panjang (kronis).
Fase akut pada penyakit Chagas yang berlangsung selama beberapa minggu hingga beberapa bulan biasanya tidak menunjukkan gejala serius. Jika memang ada gejala, biasanya bersifat ringan dan berupa:
Gejala baru dapat muncul pada fase kronis (10-20 tahun setelah infeksi). Beberapa penderita tidak mengalami gejala meski sudah memasuki fase kronis. Namun pada kasus yang berat dapat muncul gejala, seperti:
Penyebab dari penyakit Chagas adalah infeksi parasit Trypanosoma cruzi yang ditularkan dari serangga triatomine. Serangga ini menjadi terinfeksi oleh T.cruzi ketika mengisap darah dari hewan yang sudah terinfeksi parasit.
Parasit tersebut dapat memasuki tubuh melalui mata, mulut, atau luka garukan atau luka dari gigitan serangga. Menggaruk atau menggosok gigitan membantu parasit memasuki tubuh. Ketika sudah di dalam tubuh manusia, parasit akan berkembang dan menyebar.
Jalur penularan parasit dapat terjadi melalui:
Beberapa faktor berikut ini dapat meningkatkan risiko terjadinya penyakit Chagas:
Penyakit Chagas yang berkembang dari fase akut ke fase kronik biasanya terjadi lebih sering pada pasien dengan kondisi berikut ini.
Baca juga: Digigit Serangga? Ini Cara Membedakan Jenis Gigitan dan Cara Mengatasinya
Dalam mendiagnosis penyakit Chagas, dokter akan melakukan sejumlah pemeriksaan berupa:
Baca jawaban dokter: Gatal, Panas, Bengkak di Berbagai Area Tubuh, Apa Saya terkena penyakit Chagas?
Advertisement
Keterbatasan atau tidak adanya gejala pada fase akut dapat membuat penyakit Chagas sulit untuk didiganosis. Jika Anda merasa mengalami penyakit Chagas, dokter akan melakukan tes darah.
Apabila tes darah menunjukkan infeksi, penderita membutuhkan tes EKG untuk mendeteksimasalah jantung.
Pengobatan melalui obat seperti benznidazole dan nifurtimox dapat membunuh parasit. Obat tersebut bekerja dengan baik jika langsung dikonsumsi setelah terinfeksi. Semakin lama seseorang memiliki penyakit Chagas, semakin berkurang efektivitas pengobatannya. Pengobatan tambahan dapat dibutuhkan jika ada komplikasi pada organ lain.
Pada penyakit Chagas yang sudah memasuki fase kronis dan menimbulkan komplikasi, beberapa perawatan tambahan berikut ini mungkin akan diberikan berdasarkan kondisi pasien:
Apabila penyakit Chagas berkembang ke fase kronis, komplikasi jantung atau pencernaan yang serius dapat terjadi. Termasuk ke dalamnya adalah:
Agar terhindar dari penyakit chagas, berikut ini beberapa hal untuk mencegahnya:
Baca juga: 4 Bunga Pengusir Nyamuk Ini Bisa Lindungi dari Gigitan Nyamuk
Temui dokter Anda jika tinggal atau bepergian ke area yang memiliki risiko penyakit chagas, dan jika memiliki tanda atau gejala dari kondisi ini, seperti pembengkakan pada daerah infeksi, demam, kelelahan, sakit pada tubuh, ruam, dan mual.
Sebelum pemeriksaan ke dokter, Anda dapat mempersiapkan beberapa hal di bawah ini:
Dokter akan mengajukan sejumlah pertanyaan berikut:
Setelah itu, dokter akan melakukan pemeriksaan fisik dan menganjurkan pemeriksaan penunjang. Langkah ini bertujuan memastikan diagnosis penyakit chagas agar penanganan yang tepat bisa diberikan.
Advertisement
Dokter Terkait
Penyakit Terkait
Artikel Terkait
Advertisement
Jadi orang yang pertama tahu info & promosi kesehatan terbaru dari SehatQ. Gratis.
© SehatQ, 2023. All Rights Reserved