1 Jun 2021
Ditinjau oleh dr. Reni Utari
Penyakit beri-beri terjadi akibat kekurangan vitamin B1
Penyakit beri-beri adalah gangguan medis yang disebabkan oleh kekurangan vitamin B1 (tiamin) dalam tubuh. Vitamin B1 merupakan nutrisi yang berperan dalam fungsi saraf, otot, pemecahan karbohidrat, dan menghasilkan asam yang penting untuk mencerna makanan.
Vitamin tersebut dapat ditemukan dalam beberapa jenis makanan, seperti daging, produk susu, gandum, sayur-sayuran, dan kacang-kacangan.
Bila tubuh kekurangan vitamin B1, penyakit beri-beri bisa terjadi. Penyakit ini bisa mengganggu sistem saraf serta sistem kardiovaskular (jantung dan peredaran darah).
Terdapat dua jenis penyakit beri-beri, yakni tipe baah dan kering. Beri-beri tipe basah (wet beriberi) akan memengaruhi sistem kardiovaskular. Sementara beri-beri tipe kering (dry beriberi) dapat memicu kerusakan saraf serta penurunan kekuatan dan kelumpuhan otot.
Penyakit beri-beri biasanya dialami oleh orang yang mengonsumsi alkohol secara berlebih, wanita hamil dengan keluhan mual dan muntah yang parah, pengidap AIDS, orang yang menjalani dialisis, atau orang yang sudah menjalani operasi bariatrik. Bila tidak segera diobati, penyakit ini bisa mengancam nyawa.
Gejala beri-beri bisa bervariasi dan tergantung pada jenis yang dialami oleh penderita.
Salah satu gejala awal penyakit beri-beri adalah berkurangnya nafsu makan. Pasalnya, tiamin memiliki peran penting dalam mengatur rasa kenyang.
Jika terjadi kekurangan tiamin, kerja otak akan terganggu sehingga tubuh bisa merasa kenyang bahkan ketika sedang kapar. Kodnisi ini dapat menyebabkan penderita tidak nafsu makan.
Rasa lelah dapat timbul secara perlahan-lahan atau tiba-tiba. Tingkat keparahannya bisa bervariasi, dari penurunan tenaga sampai kelelahan yang berat. Kondisi ini tergantung pada tingkat keparahan defisiensi tiamin yang terjadi.
Iritabilitas atau uring-uringan dapat memicu penderita cepat kesal atau marah.
Penyakit beri-beri dapat menyebabkan penglihatan menjadi kabur. Kekurangan tiamin yang berat bisa memicu pembengkakan pada saraf optik yang berperan dalam penglihatan.
Sebagai akibatnya, penderita akan mengalami gangguan saraf mata. Kondisi ini memicu penglihatan menjadi buram bahkan hilangnya kemampuan melihat.
Pada kasus berat, beri-beri dikaitkan dengan sindrom Wernicke-Korsakoff. Ensefalopati Wernicke dan sindrom Korsakoff merupakan dua tipe kerusakan otak akibat defisiensi tiamin.
Ensefalopati Wernicke akan merusak bagian otak bernama talamus dan hipotalamus. Sementara sindrom Korsakoff dapat memicu kerusakan permanen pada bagian otak yang membentuk ingatan.
Pasien dengan sindrom Wernicke-Korsakoff akan mengalami gejala seperti:
Penyebab penyakit beri-beri adalah kekurangan vitamin B1. Sementara faktor-faktor risiko yang dapat mempengaruhi kondisi ini meliputi:
Beberapa kondisi yang dapat berujung pada pola makan yang buruk meliputi:
Sederet kondisi yang bisa menyebabkan penyerapan zat nutrisi yang buruk meliputi:
Beberapa kondisi yang dapat menyebabkan vitamin B1 terlalu banyak dikeluarkan oleh meliputi:
Sementara kondisi yang dapat menyebabkan peningkatan kebutuhan vitamin B1 antara lain:
Beberapa keadaan yang dapat menjadi faktor risiko penyakit beri-beri meliputi:
Diagnosis penyakit beri-beri dapat dipastikan dengan cara-cara di bawah ini:
Dokter menanyakan gejala, faktor risiko, serta riwayat medis pasien.
Dokter akan melakukan pemeriksaan saraf, refleks, jantung (seperti detak jantung), mata, dan keseimbangan pasien.
Tes darah yang biasanya dilakukan meliputi pengukuran aktivitas enzim transketolase setelah pemberian thiamine pyrophosphate, kadar tiamin dalam darah, analisis gas darah, dan evaluasi fungsi tiroid.
Tes urine bertujuan mendeteksi kadar tiamin dalam tubuh pasien.
Pemeriksaan jantung seperti echocardiography dilakukan untuk menilai kondisi jantung pasien.
Advertisement
Cara mengobati penyakit beri-beri akan tergantung pada tingkat keparahan dan kondisi kesehatan pasien secara keseluruhan. Tujuan penanganan ini adalah menambah kadar vitamin B1 dalam tubuh pasien dan mencegah terjadinya komplikasi.
Dokter akan melakukan penanganan dengan meresepkan suplemen vitamin B1. Suplemen ini bisa diberikan melalui suntikan.
Durasi pemberian suplemen tersebut akan ditentukan berdasarkan pada gejala yang dialami oleh pasien. Suplemen akan diberikan hingga keluhan benar-benar hilang.
Jika tidak ditangani dengan benar, penyakit beri-beri bisa menyebabkan komplikasi yang berupa:
Cara mencegah penyakit beri-beri dapat dilakukan dengan menerapkan pola makan yang memberikan nutrisi seimbang, khususnya pada ibu hamil. Beberapa contoh makanan kaya vitamin B1 meliputi:
Namun harap diingat bahwa proses memasak atau mengolah makanan-makanan tersebut bisa saja mengurangi kadar tiaminnya. Jadi hal ini juga perlu diperhatikan.
Mengurangi atau berhenti mengonsumsi alkohol juga dapat menurunkan risiko penyakit beri-beri. Pada penderita kecantuan alkohol, dokter akan menyarankan pemeriksaan kadar vitamin B1 secara berkala.
Periksakan disi ke dokter jika Anda:
Sebelum pemeriksaan, Anda dapat mempersiapkan beberapa hal di bawah ini:
Dokter akan mengajukan sejumlah pertanyaan berikut:
Setelah itu, dokter akan melakukan pemeriksaan fisik dan menganjurkan pemeriksaan penunjang untuk memastikan diagnosis penyakit beri-beri. Dengan ini, penanganan bisa diberikan secara tepat.
Advertisement
Dokter Terkait
Penyakit Terkait
Artikel Terkait
Advertisement
Jadi orang yang pertama tahu info & promosi kesehatan terbaru dari SehatQ. Gratis.
© SehatQ, 2023. All Rights Reserved