logo-sehatq
logo-kementerian-kesehatan
SehatQ for Corporate
TokoObatArtikelTindakan MedisDokterRumah SakitPenyakitChat DokterPromo
Kulit & Kelamin

Penis Bengkok

1 Jun 2021

| Dedi Irawan

Ditinjau oleh dr. Karlina Lestari

Pengertian penis bengkok

Kebanyakan orang memiliki penis bengkok ke kiri atau kanan saat sedang ereksi. Namun jika penis terlalu bengkok, sebaiknya diskusikan dengan dokter. Terutama jika bengkokan tersebut membuat penis sakit dan susah saat hendak berhubungan seks. Bisa jadi, hal itu tanda Anda mengalami penyakit Peyronie.

Mereka yang mengalami penyakit ini memiliki peradangan dan jaringan parut yang terbentuk di sepanjang penis. Peradangan dan jaringan parut kemungkinan akan terasa sebagai benjolan yang menyakitkan. Bisa juga kondisi tersebut terasa seperti adanya kekencangan yang tidak normal.

Kebanyakan pria yang mengalami kondisi ini berusia antara 45 dan 60 tahun. Kondisi ini biasanya diturunkan kepada anggota keluarga. Pada sebagian besar pria, penis bengkok terkait dengan terjadinya pembentukan jaringan parut di bagian tubuh lain, seperti telapak tangan, telapak kaki, dan gendang telinga.

Terkadang, penis melengkung serius dialami anak-anak, bahkan pada beberapa orang beberapa waktu setelah lahir. Namun, jenis yang demikian bukanlah penyakit Peyronie. Mayoritas disebabkan perkembangan abnormal janin dan mungkin terkait kelainan pada penis.

Tak peduli apakah itu penyakit Peyronie atau bukan, penis melengkung baik bengkok ke atas maupun bengkok ke bawah sering mengganggu. Para pria yang menderita kondisi ini mungkin akan merasa tertekan secara emosi. Terkadang, kondisi ini memengaruhi hubungan percintaan atau rumah tangga.

 

Penyebab penis bengkok

Penyebab penis bengkok jika bukan penyakit Peyronie merupakan bawaan lahir. Sementara itu, bengkoknya penis karena penyakit Peyronie hingga kini belum diketahui penyebab pastinya. Dugaan sementara hal itu terjadi karena cedera pada penis saat mengalami ereksi. Misalnya saja, penis bengkok saat sedang berhubungan seksual.

Selain saat berhubungan seks, penis bengkok juga mungkin terjadi pada mereka akibat kecelakaan atau aktivitas atletik. Hanya saja, seringnya kondisi ini justru terjadi tanpa adanya trauma tertentu.

Selama proses penyembuhan setelah mengalami cedera, jaringan parut terbentuk secara tidak teratur di penis. Kemudian berkembang menjadi nodul yang bisa dirasakan atau berkembang menjadi lengkungan.

Setiap sisi penis memiliki tabung seperti spon yang berisi banyak pembuluh darah kecil. Setiap tabung ini terbungkus selubung jaringan elastis yang disebut tunica albuginea. Tabung ini akan membentang selama penis mengalami ereksi.

Aliran darah akan meningkat ke dalam tabung-tabung tersebut selama penis ereksi. Pada penderita penyakit Peyronie, daerah jaringan parut tidak mengalami peregangan. Kondisi ini kemudian membuat penis menekuk atau abnormal dan kemungkinan terasa sakit. Beberapa pria yang merasakan kondisi ini secara bertahap, tampaknya tidak terkait dengan cedera apapun.

Beberapa faktor di bawah ini mungkin meningkatkan risiko seseorang mengalami penyakit Peyronie:

  • Gangguan jaringan ikat

Pria dengan kelainan jaringan ikat tertentu sepertinya memiliki peningkatan risiko terkena penyakit Peyronie. Misalnya, sejumlah pria yang menderita penyakit Peyronie juga mengalami penebalan seperti tali di telapak tangan yang menyebabkan jari tertarik ke dalam (kontraktur Dupuytren).

  • Usia

Penyakit Peyronie dapat terjadi pada pria dari segala usia, tetapi lebih berisiko seiring bertambahnya usia, terutama untuk pria berusia 50-an dan 60-an.

Kelengkungan pada pria yang lebih muda lebih jarang karena penyakit ini. Hal itu lebih sering disebut penis bengkok bawaan lahir. Penis bengkok ringan pada pria yang lebih muda biasanya sesuatu yang normal dan tidak mengkhawatirkan.

  • Faktor lain

Beberapa faktor risiko lainnya termasuk kondisi kesehatan tertentu, merokok dan beberapa jenis operasi prostat.

 

Advertisement

Kapan Harus Berkonsultasi dengan Dokter

Sebaiknya Anda menghubungi dokter jika mengalami beberapa hal terkait penis bengkok di bawah ini:

  • Melihat kelengkungan baru pada penis
  • Mengalami nyeri saat berhubungan seksual
  • Sulit mengalami ereksi
  • Melihat atau merasakan benjolan keras atau menimbulkan nyeri di penis

Segera mengunjungi dokter adalah langkah terbaik agar mendapatkan perawatan sesegera mungkin. Makin cepat diatasi, makin besar kemungkinan kondisi ini mengalami kesembuhan. Perawatan dini juga bisa mencegah kondisi ini makin memburuk.

 

Advertisement

kesehatan organ intimpenyakit priapeyroniereproduksi pria

Bagikan

Penyakit Terkait

Artikel Terkait

no image

Advertisement

logo-sehatq

Langganan Newsletter

Jadi orang yang pertama tahu info & promosi kesehatan terbaru dari SehatQ. Gratis.

Metode Pembayaran

Bank BCABank MandiriBank BNIBank Permata
Credit Card VisaCredit Card Master CardCredit Card American ExpressCredit Card JCBGopay

Fitur

  • Toko
  • Produk Toko
  • Kategori Toko
  • Toko Merchant
  • Booking
  • Promo
  • Artikel
  • Chat Dokter
  • Penyakit
  • Forum
  • Review
  • Tes Kesehatan

Perusahaan

Follow us on

  • FacebookFacebook
  • TwitterTwitter
  • InstagramInstagram
  • YoutubeYoutube
  • LinkedinLinkedin

Download SehatQ App

Temukan di APP StoreTemukan di Play Store

Butuh Bantuan?

Jam operasional: 07.00 - 20.00

Hubungi Kami+6221-27899827

© SehatQ, 2023. All Rights Reserved