logo-sehatq
logo-kementerian-kesehatan
SehatQ for Corporate
TokoObatArtikelTindakan MedisDokterRumah SakitPenyakitChat DokterPromo
Kandungan

Penebalan Dinding Rahim

23 Jun 2021

| Popy Hervi Putri

Ditinjau oleh dr. Anandika Pawitri

Pengertian penebalan dinding rahim

Hiperplasia endometrium atau penebalan dinding rahim adalah kondisi ketika lapisan sel dalam rahim menebal. Kondisi ini bukan kanker, tetapi dalam beberapa kasus, dapat menyebabkan kanker rahim.

Endometrium atau dinding rahim berubah sepanjang siklus menstruasi sebagai respons terhadap hormon. Selama bagian pertama dari siklus, hormon estrogen dibuat oleh ovarium.

Estrogen menyebabkan lapisan tumbuh dan menebal guna mempersiapkan rahim untuk kehamilan. Di tengah siklus, sel telur dilepaskan dari salah satu ovarium (ovulasi).

Setelah ovulasi, kadar hormon lain yang disebut progesteron mulai meningkat. Progesteron mempersiapkan endometrium untuk menerima dan memelihara sel telur yang telah dibuahi. Jika kehamilan tidak terjadi, kadar estrogen dan progesteron menurun.

Penurunan progesteron memicu menstruasi, atau penumpahan lapisan. Setelah lapisan benar-benar luruh, siklus menstruasi baru dimulai.

 

Jenis-jenis penebalan rahim

Penebalan dinding rahim dibedakan menjadi dua jenis, berdasarkan perubahan sel pada lapisan endometrium, yaitu:

  • Hiperplasia endometrium sederhana (tanpa atypia)

Hiperplasia endometrium sederhana memiliki sel-sel yang tampak normal. Namun kondisi ini kemungkinan kecil tidak akan memicu terjadinya kanker.

Kondisi ini biasanya dapat membaik tanpa pengobatan. Pada beberapa kasus, hiperplasia endometrium sederhana bisa disembuhkan dengan terapi hormon.

  • Hiperplasia endometrium atipikal sederhana atau kompleks

Hiperplasia endometrium atipikal ditandai dengan pertumbuhan berlebih dari sel-sel abnormal yang dapat memicu kanker. Kondisi ini harus mendapatkan pengobatan yang tepat, karena jika tidak kondisi ini dapat meningkatkan risiko kanker endometrium atau rahim.

Mengetahui jenis penebalan yang terjadi dapat membantu dalam lebih memahami risiko kanker dan memilih pengobatan yang paling efektif.

 

Tanda dan gejala penebalan dinding rahim

Secara umum, gejala penebalan dinding rahim meliputi:

  • Perdarahan dari vagina yang tidak normal, misalnya setelah menopause
  • Menstruasi berlangsung lebih lama dengan volume darah lebih banyak dari biasanya
  • Jarak siklus menstruasi kurang dari 21 hari (dihitung dari hari pertama pada satu siklus haid ke hari pertama berikutnya)

Perdarahan yang tidak biasa tidak selalu berarti seorang wanita menderita penebalan dinding rahim. Tetapi kondisi ini juga bisa menjadi pertanda dari sejumlah kondisi lain.

Oleh sebab itu, Anda sebaiknya segera berkonsultasi dengan dokter jika mengalami perdarahan yang abnormal.

Baca Juga: Siklus Menstruasi yang Normal dan Membedakannya dengan yang Tidak Normal

 

Penyebab penebalan dinding rahim

Penyebab utama penebalan dinding rahim adalah terlalu banyaknya jumlah hormon estrogen dan kurangnya jumlah hormon progesteron. Kedua hormon ini memiliki peran penting dalam siklus menstruasi wanita.

Selama ovulasi, estrogen mengentalkan dinding rahim. Sementara progesteron mempersiapkan rahim untuk kehamilan.

Jika pembuahan tidak terjadi, kadar progesteron akan turun. Penurunan ini akan memicu rahim untuk melepaskan lapisannya sebagai periode menstruasi.

Wanita yang menderita penebalan dinding rahim menghasilkan sedikit hormon progesteron. Akibatnya, rahim tidak melepaskan lapisan endometrium. Sebaliknya, lapisan terus tumbuh dan menebal.

 

Faktor risiko penebalan dinding rahim

Beberapa faktor risiko penebalan dinding rahim meliputi:

  • Wanita yang akan menopause (premenopause)
  • Usia di atas 35 tahun
  • Pernah menjalani perawatan kanker payudara tertentu (tamoxifen)
  • Diabetes
  • Usia dini saat menstruasi pertama muncul atau terlambat menopause
  • Memiliki keluarga dengan kanker ovarium, kanker rahim, atau kanker usus besar
  • Memiliki jenis tumor ovarium yang tidak biasa, seperti tumor sel granulosa
  • Menderita penyakit kandung empedu
  • Merokok
  • Pernah melakukan terapi hormon
  • Pernah menderita penyakit tiroid
  • Belum pernah hamil
  • Kegemukan
  • Sindrom polikistik ovarium (PCOS)
  • Riwayat haid yang tidak teratur

 

Diagnosis penebalan dinding rahim

Diagnosis penebalan dinding rahim dapat dilakukan oleh melalui metode pemeriksaan di bawah ini: 

Tanya jawab

Setelah mengetahui Anda mengalami pendarahan yang tidak normal, dokter akan menanyakan dan mendiskusikan beberapa hal di bawah ini untuk melakukan diagnosis.

  • Apakah ada pembekuan dalam darah?
  • Apakah aliran darah deras?
  • Apakah pendarahan terasa menyakitkan?
  • Apakah gejala lain yang mungkin Anda miliki, bahkan jika Anda pikir itu tidak terkait?
  • Apakah Anda bisa hamil?
  • Apakah Anda sudah mencapai menopause?
  • Apakah ada anggota keluarga yang pernah menderita kanker?
  • Obat hormonal apa yang mungkin Anda konsumsi?
  • Ceritakan kondisi kesehatan lain yang Anda miliki

USG

USG berguna untuk mengukur ketebalan lapisan rahim. Selain itu, USG juga dapat berguna untuk membantu dokter mengetahui penyebab lain dari pendarahan, seperti benjolan (polip) di dalam rahim (uterus), atau kista ovarium.

Histeroskopi

Tes ini dilakukan dengan memasukkan perangkat kecil dengan lampu dan kamera ke dalam rahim melalui leher rahim. Histeroskopi berguna untuk memeriksa sesuatu yang tidak biasa di dalam rahim.

Biopsi

Biopsi dilakukan dengan cara pengambilan sampel jaringan kecil rahim untuk memeriksa sel-sel kanker. Sampel jaringan kemudian dikirim ke ahli patologi untuk dianalisis.

 

Advertisement

Cara mengobati penebalan dinding rahim

Cara mengobati penebalan dinding rahim umumnya akan tergantung dari jenis sel yang menyebabkan penebalan, riwayat kanker dalam keluarga, usia menopause, serta rencana kehamilan pasien.

Dokter dapat mengajurkan beberapa jenis penanganan  di bawah ini:

  • Terapi hormon

Terapi hormon dilakukan dengan cara mengonsumsi pil, memasukkan alat kontrasepsi (KB spiral), dan menyuntikkan progestin (bentuk sintetis dari progesteron) secara langsung ke rahim.

  • Histerektomi

Jika mengalami hiperplasia atipikal, operasi pengangkatan rahim (histerektomi) akan menurunkan risiko kanker ini. Namun menjalani operasi ini berarti pasien tidak akan bisa hamil.

Langkah operasi ini mungkin bisa menjadi pilihan jika pasien telah mengalami menopause, tidak berencana untuk memiliki keturunan, atau memiliki risiko kanker yang tinggi.

 

Komplikasi penebalan dinding rahim

Jika tidak ditangani dengan benar, penebalan dinding rahim dapat menyebabkan komplikasi berupa:

 

Cara mencegah penebalan dinding rahim

Beberapa langkah di bawah ini dapat dilakukan sebagai cara mencegah penebalan dinding rahim:

  • Jika mengonsumsi estrogen setelah menopause, pasien juga perlu mengonsumsi progestin atau progesteron
  • Jika menstruasi tidak teratur, pasien bisa mengonsumsi pil KB sesuai dengan anjuran dokter
  • Berhenti merokok
  • Menjaga berat badan agar tetap dalam batas ideal

 

Kapan Harus Berkonsultasi dengan Dokter

Hubungi dokter bila Anda mengalami gejala-gejala berikut ini:

  • Pendarahan berat atau tidak normal
  • Kram yang menyakitkan (dismenore)
  • Pendarahan vagina setelah menopause
  • Buang air kecil yang menyakitkan (disuria)
  • Hubungan seksual yang menyakitkan (dispareunia)
  • Nyeri panggul
  • Keputihan yang tidak biasa
  • Periode menstruasi sering terlewat

Baca Juga: Mengenali Keputihan Berbahaya dari Warnanya

 

Apa yang Perlu Dipersiapkan Sebelum Berkonsultasi dengan Dokter

Sebelum pemeriksaan ke dokter, Anda dapat mempersiapkan beberapa hal di bawah ini:

  • Buat daftar seputar gejala yang Anda rasakan.
  • Catat riwayat penyakit yang pernah dan sedang Anda alami. Demikian pula dengan riwayat medis keluarga.
  • Catat semua obat, suplemen, obat herbal, atau vitamin yang Anda konsumsi.
  • Catat pertanyaan-pertanyaan yang ingin Anda ajukan pada dokter.
  • Mintalah keluarga atau teman untuk mendampingi Anda saat berkonsultasi ke dokter. Mereka bisa memberikan dukungan moral maupun membantu Anda dalam mengingat informasi yang disampaikan oleh dokter.

 

Apa yang Akan Dilakukan Dokter pada Saat Konsultasi

Dokter akan mengajukan sejumlah pertanyaan berikut:

  • Apa saja gejala yang Anda rasakan?
  • Kapan gejala pertama kali Anda alami?
  • Apakah Anda memiliki faktor risiko terkait penebalan dinding rahim?
  • Apakah Anda rutin mengonsumsi obat-obatan tertentu?
  • Apakah Anda pernah mencari bantuan medis? Bila iya, apa saja pengobatan yang telah Anda coba?

Setelah itu, dokter akan melakukan pemeriksaan fisik dan menganjurkan pemeriksaan penunjang. Langkah ini bertujuan memastikan diagnosis penebalan dinding rahim agar penanganan yang tepat bisa diberikan.

 

Advertisement

siklus haidmenopausepenyakit rahimgangguan menstruasi

Bagikan

Dokter Terkait

Penyakit Terkait

Artikel Terkait

no image

Advertisement

logo-sehatq

Langganan Newsletter

Jadi orang yang pertama tahu info & promosi kesehatan terbaru dari SehatQ. Gratis.

Metode Pembayaran

Bank BCABank MandiriBank BNIBank Permata
Credit Card VisaCredit Card Master CardCredit Card American ExpressCredit Card JCBGopay

Fitur

  • Toko
  • Produk Toko
  • Kategori Toko
  • Toko Merchant
  • Booking
  • Promo
  • Artikel
  • Chat Dokter
  • Penyakit
  • Forum
  • Review
  • Tes Kesehatan

Perusahaan

Follow us on

  • FacebookFacebook
  • TwitterTwitter
  • InstagramInstagram
  • YoutubeYoutube
  • LinkedinLinkedin

Download SehatQ App

Temukan di APP StoreTemukan di Play Store

Butuh Bantuan?

Jam operasional: 07.00 - 20.00

Hubungi Kami+6221-27899827

© SehatQ, 2023. All Rights Reserved