Cerebral edema atau pembengkakan otak adalah kondisi yang terjadi akibat penumpukan cairan di otak. Penumpukan atau meningkatnya tekanan cairan ini sering disebut sebagai tekanan intrakranial atau intracranial pressure (ICP).
Peningkatan ICP dapat menyebabkan berkurangnya aliran darah dan oksigen yang diterima oleh otak. Pasalnya, otak membutuhkan aliran oksigen yang lancar untuk berfungsi dengan baik.
Ketika seseorang mengalami pembengkakan otak, otak tidak bisa berfungsi sebagaimana mestinya. Jika dibiarkan, hal ini bisa mengancam jiwa penderitanya.
Pembengkakan pada otak merupakan respons tubuh terhadap cedera. Kondisi ini biasanya bisa diatasi dengan obat-obatan dan istirahat.
Cerebral edema bisa terjadi di seluruh otak atau di area tertentu, dan dapat memicu kerusakan permanen.
Secara umum, gejala pembengkakan otak meliputi:
Ciri atau gejala lain yang mungkin muncul akibat pembengkakan otak adalah:
Gejala edema otak bisa berbeda-beda pada tiap penderita. Hal ini tergantung pada lokasi pembengkakan dan tingkat keparahan.
Penyebab pembengkakan otak adalah meningkatnya jumlah cairan dalam otak. Cairan ini kemudian menekan jaringan otak.
Beberapa faktor risiko kondisi ini meliputi:
Cedera otak traumatis adalah trauma akut yang disebabkan oleh jatuh atau kecelakaan kendaraan.
Stroke iskemik terjadi ketika gumpalan darah membatasi aliran oksigen ke otak. Kekurangan oksigen dapat merusak sel-sel otak dan menyebabkan pembengkakan dan tekanan.
Tumor otak dapat menekan area lain di otak atau mencegah cairan keluar dari otak, sehingga menyebabkan peningkatan ICP.
Infeksi yang disebabkan oleh bakteri atau virus dapat menyebabkan cerebral edema. Misalnya, ensefalitis atau infeksi yang menyebabkan peradangan di otak.
Perdarahan otak terjadi ketika pembuluh darah di otak pecah dan bocor. Hal ini menyebabkan peradangan dan peningkatan ICP.
Cerebral edema juga dapat terjadi ketika seseorang berada di atas ketinggian sekitar 4.000 meter.
Baca juga: Pendarahan Otak: Penyebab, Gejala, dan Pengobatannya
Diagnosis pembengkakan otak dapat dilakukan melalui beberapa metode pemeriksaan di bawah ini:
Advertisement
Cara mengobati pembengkakan otak umumnya akan tergantung pada tingkat keparahan penyakit dan seberapa lama pasien sudah mengalami kondisi tersebut. Beberapa pilihan penanganan dari dokter meliputi:
Dokter akan menggunakan obat untuk mengurangi pembengkakan atau pembekuan darah. Contoh obat ini adalah warfarin, yang mampu mengencerkan darah dan mengurangi kemungkinan pembekuan darah.
Osmoterapi adalah prosedur untuk mengeluarkan air dari otak.Langkah ini dilakukan dengan menggunakan agen osmotik seperti manitol, atau garam tinggi.
Terapi osmotik juga membantu dalam meningkatkan sirkulasi darah, sehingga mampu mengurangi pembengkakan dan ICP di tengkorak.
Dokter mungkin juga akan menyarankan pasien untuk melakukan hiperventilasi yang terkontrol. Langkah ini juga bertujuan menurunkan ICP dan menurunkan aliran darah.
Hiperventilasi akan membuat pasien menghembuskan napas lebih banyak daripada yang menghirup. Dengan ini, jumlah karbon dioksida dalam aliran darah bisa turun.
Jumlah aliran darah yang tepat pada otak bisa dilakukan dengan mengendalikan adar karbon dioksida.
Ventrikulostomi berfungsi mengeluarkan cairan dari otak. Prosedur ini dilakukan dengan membuat sayatan kecil di tengkorak pasien dan memasukkan tabung sebagai saluran pembuangan, untuk mengurangi tekanan ICP.
Dalam kasus pembengkakan yang lebih parah, pasien mungkin memerlukan operasi untuk meredakan ICP. Pembedahan memungkinkan dokter mengangkat bagian tertentu dari tengkorak atau sumber pembengkakan (misalnya tumor).
Jika tidak ditangani dengan benar, cerebral edema bisa menyebabkan komplikasi berupa:
Cara mencegah pembengkakan otak yang bisa dilakukan meliputi:
Baca juga: Tips Persiapan Mendaki Gunung untuk Pemula, Apa Saja?
Hubungi dokter bila Anda mengalami gejala yang mengarah pada pembengkakan otak. Demikian pula jika Anda memiliki tanda atau gejala lain yang tidak disebutkan maupun kekhawatiran serta pertanyaan lainnya.
Sebelum pemeriksaan ke dokter, Anda dapat mempersiapkan beberapa hal di bawah ini:
Dokter akan mengajukan sejumlah pertanyaan berikut:
Setelah itu, dokter akan melakukan pemeriksaan fisik dan menganjurkan pemeriksaan penunjang. Langkah ini bertujuan memastikan diagnosis pembengkakan otak agar penanganan yang tepat bisa diberikan.
Advertisement
Penyakit Terkait
Artikel Terkait
Advertisement
Jadi orang yang pertama tahu info & promosi kesehatan terbaru dari SehatQ. Gratis.
© SehatQ, 2023. All Rights Reserved